Obat Kuat Seks Banyak Dikonsumsi Mahasiswa yang Coba-coba

Selasa, 23 Juni 2015 - 12:32 WIB
Obat Kuat Seks Banyak...
Obat Kuat Seks Banyak Dikonsumsi Mahasiswa yang Coba-coba
A A A
YOGYAKARTA - Balai Besar Pengawas Obat Makanan (BBPOM) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menyita ribuan tablet obat seks dari luar negeri. Penyitaan itu diperoleh dari tujuh penjual secara online selama sepekan razia, mulai 9-16 Juni 2015 lalu.

Selain obat-obatan dari luar negeri, mereka juga menyita makanan suplemen atau jamu yang kebanyakan khusus dikonsumsi pria dewasa. Suplement tersebut diproduksi dari dalam negeri meski tidak jelas dalam label asal usul pembuatan atau pabriknya.

Ternyata, banyak kalangan mahasiswa yang kepincut dengan produk obat seks tersebut. Hal itu disampaikan beberapa pedagang saat ditanya penyidik dari BBPOM DIY mengenai pemasaran atau orang yang membeli produk obat seks tersebut.

"Banyak kalangan, yang saya heran itu kata pedangannya justru anak muda, katanya kaum mahasiswa yang ingin mencoba-coba," kata Kepala Seksi Penyidikan BBPOM DIY Suliyanto, dalam keterangan persnya, Selasa (23/6/2015).

Tak hanya kalangan mahasiswa, pembeli obat seks juga datang dari kalangan pria dewasa yang usia di atas kepala empat. Bahkan, ada juga orangtua yang rambutnya memutih membeli obat seks tersebut.

Tak hanya pria, kaum perempuan juga tak ketinggalan membeli produk produk ilegal. Namun, kebanyakan dari perempuan membeli kosmetik dan pelangsing tubuh, hingga obat seks atau jamu tradisional.

"Tak hanya pria yang beli obat-obatan, perempuan juga ada yang membeli," katanya.

Meski demikian, pihaknya tidak mengejar konsumen yang sudah membeli produk ilegal tersebut. Namun, langkah yang akan ditempuh dengan mengejar siapa pemasok barang tersebut.

Kosmetik maupun obat seks dari luar negeri itu ditengarai merupakan hasil seludupan. Sebab, produk barang tersebut berasal dari negara lain itu tidak terdaftar dalam bea cukai atau legalitas di Indonesia.

Baca juga:

BBPOM Yogya Amankan Obat Seks Impor USA
(san)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7651 seconds (0.1#10.140)