Antisipasi Penyelundupan, Penjagaan Pelabuhan Diperketat
A
A
A
CILEGON - Kepolisian Sektor Kawasan Pelabuhan (KSKP) Merak memprediksi selama bulan Ramadan, arus mudik dan arus balik penyelundupan barang ilegal melalui Pelabuhan Merak diprediksi akan semakin meningkat.
"Kita prediksi, kemungkinan akan ada, terkait penyelundupan batang-barang ilegal. Kaya daging, daging celeng, apalagi menjelang lebaran nanti, banyak oknum yang akan mencapur daging sapi dengan daging celeng," kata Kepala Kepolisian Sektor Kawasan Pelabuhan (KSKP) Merak, AKP Nana Supriatna, Senin (22/6/2015).
Selain daging, bahan berbahaya seperti bahan-bahan pembuat petasan atau petasan yang sudah jadi juga diprediksi akan meningkat dimana kebutuhan petasan menjelang lebaran akan terus terjadi, untuk itu pihaknya akan terus melakukan razia mengantisipasi penyeleundupan barang barang yang dilarang tersebut
"Biasanya kendaraan pembawa barang-barang itu melintas malam hari, guna antisipasi suhu yang panas selama perjalanan, jadi kita lakukan razia sore hari," terangnya.
Untuk itu, pihaknya akan memperkuat personil dengan menambah kekuatan demi menggagalkan penyelundupan barang-barang ilegal baik daging celeng, petasan, binatang yang dilindungi, baik yang akan dibawa ke pulau Jawa maupun akan dibawa ke pulau Sumatera.
"Kita akan tambah personil yang biasa 10 kita akan terjunkan 20 personil untuk melakukan razia kendaraan yang akan naik maupun turun dari kapal," pungkasnya.
"Kita prediksi, kemungkinan akan ada, terkait penyelundupan batang-barang ilegal. Kaya daging, daging celeng, apalagi menjelang lebaran nanti, banyak oknum yang akan mencapur daging sapi dengan daging celeng," kata Kepala Kepolisian Sektor Kawasan Pelabuhan (KSKP) Merak, AKP Nana Supriatna, Senin (22/6/2015).
Selain daging, bahan berbahaya seperti bahan-bahan pembuat petasan atau petasan yang sudah jadi juga diprediksi akan meningkat dimana kebutuhan petasan menjelang lebaran akan terus terjadi, untuk itu pihaknya akan terus melakukan razia mengantisipasi penyeleundupan barang barang yang dilarang tersebut
"Biasanya kendaraan pembawa barang-barang itu melintas malam hari, guna antisipasi suhu yang panas selama perjalanan, jadi kita lakukan razia sore hari," terangnya.
Untuk itu, pihaknya akan memperkuat personil dengan menambah kekuatan demi menggagalkan penyelundupan barang-barang ilegal baik daging celeng, petasan, binatang yang dilindungi, baik yang akan dibawa ke pulau Jawa maupun akan dibawa ke pulau Sumatera.
"Kita akan tambah personil yang biasa 10 kita akan terjunkan 20 personil untuk melakukan razia kendaraan yang akan naik maupun turun dari kapal," pungkasnya.
(nag)