Rawan Laka, Jalan Telukan Dimarka

Senin, 22 Juni 2015 - 10:21 WIB
Rawan Laka, Jalan Telukan Dimarka
Rawan Laka, Jalan Telukan Dimarka
A A A
SUKOHARJO - Menghadapi arus mudik dan balik Lebaran, Jalan Raya Telukan Grogol dipasangi marka jalan.

Pemasangan marka untuk memisahkan arus lalu lintas tersebut untuk mengantisipasi kemacetan serta meminimalisasi kecelakaan di daerah yang dikenal rawan tersebut “Pemasangan marka tersebut inisiatif Satlantas Polres Sukoharjo untuk mengatasi kemacetan juga kemungkinan kecelakaan yang kerap terjadi. Apalagi saat arus mudik dan balik, pasti ramai kendaraan,” kata Kanit Laka Satlantas Polres Sukoharjo Ipda Hery Hariyanto, kemarin.

Dia mengatakan, marka yang dipasang sebagai pemisah arus lalin dari arah utara dan lalin dari arah selatan bersifat sementara untuk menghadapi arus mudik. Marka yang dipasang pun buatan sendiri dengan menggunakan kaleng bekas cat yang diberi semen dengan tiang bambu setinggi sekitar 80 sentimeter.

Rencananya, ujar Hery, saat arus mudik nanti marka tersebut akan dihubungkan dengan tali sehingga masyarakat tidak bisa berbalik arah di sepanjang jalan yang dipasang marka. Terlebih lagi, di kawasan tersebut tengah ada proyek pembangunan Pasar Telukan yang baru dimulai yang berpotensi menimbulkan kemacetan. “Meski nanti marka diberi tali, ada titiktitik yang bisa digunakan pengguna jalan untuk berbelok,” ujarnya.

Terpisah, Kepala Dinas Perhubungan Informasi dan Komunikasi (Dishubinfokom) Sukoharjo RM Suseno Wijayanto mengatakan, Jalan Raya Telukan berstatus jalan provinsi. Karena itu, pemkab tidak berwenang melakukan pembangunan maupun perbaikan. Termasuk pembuatan marka jalan yang ada sekarang pun, dikatakan Suseno dibuat oleh Satlantas. “Marka tersebut dipasang oleh Satlantas sebagai antisipasi kemacetan dan kecelakaan saat arus mudik Lebaran nanti,” ujar Suseno.

Dari pantauan di lokasi, pemasangan marka berupa pemisah jalan tersebut mulai dipasang petugas sejak Jembatan Bacem hingga traffic light Telukan. Marka berupa tiang bercat biru putih tersebut masih bersifat sementara karena bisa dipindah- pindah. Antara marka yang satu dengan yang lainnya juga belum dihubungkan dengan tali. Meski begitu, di sejumlah titik tertentu, pemasangan marka tersebut sengaja dibuat jarak agar pengguna jalan bisa berbelok.

Nantinya, Satlantas berencana memasang tali di antara marka tersebut. Dengan diberi tali, pengguna jalan tidak bisa seenaknya berbelok sehingga menghambat arus lalu lintas.

Sumarno
(ftr)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 2.3896 seconds (0.1#10.140)