Permintaan Batu Akik Terus Menurun

Senin, 22 Juni 2015 - 10:16 WIB
Permintaan Batu Akik...
Permintaan Batu Akik Terus Menurun
A A A
RUPIT - Permintaan batu akik Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) dari pembeli dan kolektor terus mengalami penurunan.

Bakuk, 47, warga Simpang 4 Muara Tiku, Kecamatan Karang Jaya, Kabupaten Muratara mengatakan, untuk penjualan batu akik jenis chalcedony merah (red) jangat Muratara, kuning dan jenis batu lainnya saat ini sepi pembeli. Sepinya pembeli, kata dia, sangat berimbas pada kebutuhan dapur pengepul batu akik di Muratara.

“Pengaruhnya sangat terasa. Stok batu yang ada banyak tidak terjual. Bahkan, pembeli biasa yang datang sekarang tidak lagi datang,” ungkap Bakuk saat ditemui KORAN SINDO PALEMBANG di rumahnya, kemarin. Menurutnya, para petani juga mulai berangsur meninggalkan mencari batu akik. Beda seperti dulu, banyak orang men cari batu akik bahkan hampir sepanjang Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) Kabupaten Muratara ditemui penjual batu.

“Peminat batu akik sekarang lebih sedikit dan hanya me ngoleksi satu per satu, bukti nya masyarakat lokal saja lebih berminat batu akik khas luar daerah dibanding batu akik daerah sendiri atau batu lokal,” ujarnya. Bakuk menambahkan, meli hat situasi yang terjadi akhi rnya dia bersama penambang menghentikan sementara pencarian batu akik khas Muratara.

“Kini saya belum tahu mau bekerja apalagi untuk menghasilkan uang, karena jika kembali menyadap karet hasilnya sama juga tidak seimbang bahkan hanya menghabiskan kulit karet saja,” ujarnya. Keluhan yang sama diutarakan Beni, 42, pedagang batu akik asal Kota Lubuklinggau ini. Dia sangat merasakan akhirakhir ini peminat batu akik jenis tawon sudah sulit ditemukan dan bahkan peminatnya juga mulai berkurang. Buktinya penjual bahan batu akik di kios pinggir Jalinsum juga banyak ditinggalkan.

“Ya, keluhan itu bukan hanya terjadi pada penggali batu akik, sama halnya dengan pedagang di kios pinggir Jalinsum. Karena saat ini sudah banyak tutup. Artinya, pembeli bahan batu akik sudah sangat berkurang,” pungkasnya.

Hengky chandra agoes
(ars)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1209 seconds (0.1#10.140)