Pewarta SINDO Raih Tulisan Terbaik

Jum'at, 19 Juni 2015 - 08:45 WIB
Pewarta SINDO Raih Tulisan Terbaik
Pewarta SINDO Raih Tulisan Terbaik
A A A
PALEMBANG - Dalam rangka Bulan Bahasa dan Sastra 2015, Balai Bahasa Provinsi Sumatera Selatan melakukan penilaian bahasa wartawan media cetak bidang tertentu.

Untuk tahun kedua ini, penilaian bahasa di fo - kuskan pada bidang pen di di - kan. Kepala Balai Bahasa Suma - tera Selatan Aminulatif di Pa - lem bang, mengatakan, pihak - nya bersama tim juri yang ter - diri dari pakar komunikasi dan pakar bahasa menilai naskah berita pendidikan dari delapan media cetak lokal di Sumsel. Berita tersebut yang sudah ter - bit pada 18 - 30 Mei 2015.

"Berita dari Sindo dengan judul naskah Jamil Rahman Ajak Siswa Jadi Sastrawan menjadi juara pertama, penulisnya Yulia Savitri. Kedua dari Sumsel Post, dan ketiga dari Berita Pagi,"sebutnya di kantor Balai Bahasa Jakabaring, kemarin. Menurut dia, media massa memiliki fungsi sebagai penyebar luasan informasi kepada ma syarakat, mendidik, menghi bur, dan memberikan pencerahan.

Dalam menjalankan fung sinya tersebut, bahasa yang digunakan wartawan harus memenuhi ketentuan peng - gunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar, serta mudah dipahami. Penilaian bahasa wartawan ini diharapkan dapat me ningkatkan kecintaan dan ke-bang - gaan wartawan dan masyarakat umum terhadap bahasa dan sastra Indonesia.

"Kami juga coba nilai penggunaan bahasa adaptasi dari bahasa asing di media massa. Pastinya, masih banyak yang harus dibenahi. Tahun depan kami nilai bidang ekonomi,"ujarnya.

Sementara Pakar Komunikasi dari UIN Raden Fatah Palembang Dr Yenrizal meng - ung kapkan, banyak aspek penilaian yang dilakukan, salah satunya komunikasi. Apalagi berita menurutnya adalah mem bangun ulang fakta yang dilihat dalam bentuk bahasa media untuk dibaca publik. "Ja di, ada tanggung jawab moral, kalau salah dalam kalimat tentu pemahaman publik bisa salah,"tegas dia.

Karena itu, tim juri lakukan penilaian dari sisi keobjektifan berita, minimal ada dua nar - sum.Independensi berita juga diperhatikan dari opini pendam ping. "Pastinya, bahasa jur - nalistik itu harus sesuai etika komunikasi, tidak memperkuat perbedaan seperti sara, lugas, tidak berbelit-belit, dan ke se - suai an judul,"terangnya.

Yulia savitri
(ftr)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7426 seconds (0.1#10.140)