Margareta Minta Agus Tiduri Angeline Sebelum Tewas
A
A
A
DENPASAR - Tidak hanya menyuruh Agus untuk membungkus, dan menguburkan Engeline Margriet Megawe (Angeline), Margriet Christina Megawe (Margaret) juga yang menyuruh Agus untuk menyetubuhi (memperkosa) anak angkatnya.
Hal tersebut diungkapkan oleh Haposan Sihombing kuasa hukum Agus, di Polda Bali. Haposan menceritakan, kronologi Agus menyetubuhi korban. Saat itu, posisinya Angeline sudah lemas, dan terbaring di lantai kamar Margareta.
"Kemudian si ibu angkat meminta tersangka untuk menyetubuhi anak angkatnya. Saat itu tersangka tidak mau, kemudian dia diminta untuk membuka bajunya, lalu si Agus meletakkan bajunya di dada korban," katanya, Kamis (18/6/2015).
Dia menegaskan, bahwa Agus tidak membunuh Angeline dan tidak melakukan pelecehan terhadap korban. "Agus hanya disuruh mengambil boneka, membungkus, dan menguburkan," jelasnya.
Dia juga menegaskan, Agus juga sempat diminta Ibu M untuk memperkosa korban, tapi dia tidak mau. Sejak ditemukannya Angeline pada Rabu 10 Juni 2015, malam harinyanya Agus ditetapkan sebagai tersangka pembunuhan dan pelecehan seksual.
Seperti diketahui sejak Agus ditetapkan sebagai tersangka, keteranganya selalu berubah-rubah. Agus mengakui itu semua setelah dia diuji tes kebohongan, pada Selasa 16 Juni 2015.
"Rabu malam dia mengaku pada penyidik seperti itu. Pemeriksaan kemarin itu merupakan terkait kasus pembunuhannya, bukan sebagai saksi atas kasus penelantaran anak Ibu M," pungkas Haposan Sihombing.
Agus menjadi pembantu Margareta sejak 23 April hingga 25 Mei 2015. Hingga kini, satu-satunya tersangka pembunuhan Angeline yang ditetapkan polisi masih Agus seorang.
BERITA PILIHAN
Menghilang sejak 16 Mei, Bocah Angeline Ditemukan Tewas
Angeline Dikubur dalam Lubang Pembuangan Kotoran Ayam
Margareta Pukul Angeline Pakai Kayu Bambu
Agus Sebut Margareta yang Membunuh Angeline
Hal tersebut diungkapkan oleh Haposan Sihombing kuasa hukum Agus, di Polda Bali. Haposan menceritakan, kronologi Agus menyetubuhi korban. Saat itu, posisinya Angeline sudah lemas, dan terbaring di lantai kamar Margareta.
"Kemudian si ibu angkat meminta tersangka untuk menyetubuhi anak angkatnya. Saat itu tersangka tidak mau, kemudian dia diminta untuk membuka bajunya, lalu si Agus meletakkan bajunya di dada korban," katanya, Kamis (18/6/2015).
Dia menegaskan, bahwa Agus tidak membunuh Angeline dan tidak melakukan pelecehan terhadap korban. "Agus hanya disuruh mengambil boneka, membungkus, dan menguburkan," jelasnya.
Dia juga menegaskan, Agus juga sempat diminta Ibu M untuk memperkosa korban, tapi dia tidak mau. Sejak ditemukannya Angeline pada Rabu 10 Juni 2015, malam harinyanya Agus ditetapkan sebagai tersangka pembunuhan dan pelecehan seksual.
Seperti diketahui sejak Agus ditetapkan sebagai tersangka, keteranganya selalu berubah-rubah. Agus mengakui itu semua setelah dia diuji tes kebohongan, pada Selasa 16 Juni 2015.
"Rabu malam dia mengaku pada penyidik seperti itu. Pemeriksaan kemarin itu merupakan terkait kasus pembunuhannya, bukan sebagai saksi atas kasus penelantaran anak Ibu M," pungkas Haposan Sihombing.
Agus menjadi pembantu Margareta sejak 23 April hingga 25 Mei 2015. Hingga kini, satu-satunya tersangka pembunuhan Angeline yang ditetapkan polisi masih Agus seorang.
BERITA PILIHAN
Menghilang sejak 16 Mei, Bocah Angeline Ditemukan Tewas
Angeline Dikubur dalam Lubang Pembuangan Kotoran Ayam
Margareta Pukul Angeline Pakai Kayu Bambu
Agus Sebut Margareta yang Membunuh Angeline
(san)