Parkir di Ramadhan Fair Taman Sri Deli Gratis
A
A
A
MEDAN - Perhelatan Ramadhan Fair yang setiap tahun digelar oleh Pemerintah Kota (Pemko) melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Medan selalu diwarnai permasalahan parkir.
Selain tarif parkir yang mahal, juga lokasi parkir yang tak beraturan. Juru parkir (jukir) kerap mengenakan retribusi parkir di luar dari ketentuan yang sudah ada. Namun untuk penyelenggaraan Ramadhan Fair tahun ini, Dinas Perhubungan (Dishub) berani menggaransi bahwa parkir kendaraan di kawasan Ramadhan Fair di Taman Sri Deli digratiskan alias tidak dikutip biaya sepeser pun.
Ruas jalan yang akan dijadikan lokasi parkir antara lain Kantor Perpustakaan Daerah, Istana Maimun, Jalan Mahkamah, Jalan Sisingamangaraja simpang Yuki Amaliun, dan sekitarnya. “Memanggratis, tapi ada pemuda setempat yang menjaga dan mengutip uang untuk menjaga kendaraan. Tapi nanti kita upayakan gratis. Karena jangan sampai ada tarif khusus parkir di sana, itu yang tidak boleh,” kata Kepala Dishub Kota Medan Renward Parapat kemarin.
Selama ini masyarakat selalu antusias untuk mendatangi event Ramadhan Fair yang berada di Taman Sri Deli, sedangkan penyelenggaraan di Lapangan Cadika maupun Lapangan Sepak Bola Mabar relatif masih sepi. Oleh karena itu, Dishub akan menutup ruas jalan selama penyelenggaraan Ramadhan Fair berlangsung di sekitar kawasan Taman Sri Deli.
Seperti Jalan Brigjend Katamso di depan Istana Maimun, jalanan pasti akan padat karena banyak digunakan untuk lokasi parkir kendaraan roda dua maupun roda empat. Selain itu, Jalan Sisingamangaraja juga akan menjadi salah satu fokus petugas karena menjadi pintu masuk utama. Arus lalu lintas di kawasan Yuki Simpang Raya ini pun akan dibuat dua lajur tanpa putar balik.
Pada ruas Jalan Pemuda Simpang Katamso, Jalan Sisingamangaraja simpang PDAM Tirtanadi, dan Jalan Juanda simpang Katamso juga akan padat kendaraan karena adanya penumpukan di kawasan Ramadan Fair. Kepala Bidang Lalu Lintas Darat, Dishub Kota Medan Suriono menambahkan, pada lokasi Ramadhan Fair akan rawan terjadi kemacetan. Untuk itu, masyarakat diharapkan bisa memakluminya.
“Untuk mengurai kemacetan kami siapkan anggota 50-60 orang yang akan secara bergantian berjaga di Taman Sri Deli Medan. Selain itu, 20 personel juga berjaga di Lapangan Sepakbola Mabar dan 20 personel di Cadika. Mereka secara bergantian akan berjaga,” ucapnya. Sementara itu, Ketua Komisi C DPRD Kota Medan Salman Alfarisi berharap penyelenggaraan Ramadhan Fair di Taman Sri Deli tidak mengganggu aktivitas ibadah masyarakat di Masjid Raya.
“Kita sudah minta agar penyelenggaraan kegiatan tersebut dipindah. Namun karena tidak bisa lagi makanya kita berharap agar kegiatan tersebut tidak mengganggu masyarakat yang akan beribadah di Masjid Raya,” tandasnya. Dia juga mengingatkan agar parkir teratur. Kawasan Taman Sri Deli harus benar-benar ditata agar tidak mengganggu masyarakat yang mau beribadah ke Masjid Raya. “Tahun depan kita sudah minta Pemko Medan memindahkan penyelenggaraan event tersebut ke lokasi lain,” ucapnya.
Lia anggia nasution
Selain tarif parkir yang mahal, juga lokasi parkir yang tak beraturan. Juru parkir (jukir) kerap mengenakan retribusi parkir di luar dari ketentuan yang sudah ada. Namun untuk penyelenggaraan Ramadhan Fair tahun ini, Dinas Perhubungan (Dishub) berani menggaransi bahwa parkir kendaraan di kawasan Ramadhan Fair di Taman Sri Deli digratiskan alias tidak dikutip biaya sepeser pun.
Ruas jalan yang akan dijadikan lokasi parkir antara lain Kantor Perpustakaan Daerah, Istana Maimun, Jalan Mahkamah, Jalan Sisingamangaraja simpang Yuki Amaliun, dan sekitarnya. “Memanggratis, tapi ada pemuda setempat yang menjaga dan mengutip uang untuk menjaga kendaraan. Tapi nanti kita upayakan gratis. Karena jangan sampai ada tarif khusus parkir di sana, itu yang tidak boleh,” kata Kepala Dishub Kota Medan Renward Parapat kemarin.
Selama ini masyarakat selalu antusias untuk mendatangi event Ramadhan Fair yang berada di Taman Sri Deli, sedangkan penyelenggaraan di Lapangan Cadika maupun Lapangan Sepak Bola Mabar relatif masih sepi. Oleh karena itu, Dishub akan menutup ruas jalan selama penyelenggaraan Ramadhan Fair berlangsung di sekitar kawasan Taman Sri Deli.
Seperti Jalan Brigjend Katamso di depan Istana Maimun, jalanan pasti akan padat karena banyak digunakan untuk lokasi parkir kendaraan roda dua maupun roda empat. Selain itu, Jalan Sisingamangaraja juga akan menjadi salah satu fokus petugas karena menjadi pintu masuk utama. Arus lalu lintas di kawasan Yuki Simpang Raya ini pun akan dibuat dua lajur tanpa putar balik.
Pada ruas Jalan Pemuda Simpang Katamso, Jalan Sisingamangaraja simpang PDAM Tirtanadi, dan Jalan Juanda simpang Katamso juga akan padat kendaraan karena adanya penumpukan di kawasan Ramadan Fair. Kepala Bidang Lalu Lintas Darat, Dishub Kota Medan Suriono menambahkan, pada lokasi Ramadhan Fair akan rawan terjadi kemacetan. Untuk itu, masyarakat diharapkan bisa memakluminya.
“Untuk mengurai kemacetan kami siapkan anggota 50-60 orang yang akan secara bergantian berjaga di Taman Sri Deli Medan. Selain itu, 20 personel juga berjaga di Lapangan Sepakbola Mabar dan 20 personel di Cadika. Mereka secara bergantian akan berjaga,” ucapnya. Sementara itu, Ketua Komisi C DPRD Kota Medan Salman Alfarisi berharap penyelenggaraan Ramadhan Fair di Taman Sri Deli tidak mengganggu aktivitas ibadah masyarakat di Masjid Raya.
“Kita sudah minta agar penyelenggaraan kegiatan tersebut dipindah. Namun karena tidak bisa lagi makanya kita berharap agar kegiatan tersebut tidak mengganggu masyarakat yang akan beribadah di Masjid Raya,” tandasnya. Dia juga mengingatkan agar parkir teratur. Kawasan Taman Sri Deli harus benar-benar ditata agar tidak mengganggu masyarakat yang mau beribadah ke Masjid Raya. “Tahun depan kita sudah minta Pemko Medan memindahkan penyelenggaraan event tersebut ke lokasi lain,” ucapnya.
Lia anggia nasution
(bbg)