Menu Sambut Ramadan

Jum'at, 12 Juni 2015 - 09:19 WIB
Menu Sambut Ramadan
Menu Sambut Ramadan
A A A
RAMADAN tinggal beberapa hari lagi. Suasananya kini sudah menginspirasi sejumlah hotel di Kota Bandung untuk mengeksplorasi kuliner tradisional. Bagi yang merindukan aneka kudapan khas puasa, bersiap menikmati buffet Ramadan atraktif dan menggugah selera.

Menu khas berbuka puasa di Nusantara seperti tak habis-habisnya. Di Kota Kembang banyak jajanan tradisional takjil yang divariasikan dengan sentuhan unik, sarat filosofi, sekaligus memanjakan lidah.

Anda yang bosan berbuka puasa dengan makanan berat, bisa men cicipi se de ret camilan rakyat yang cita rasanya juara. Konsep santapan ala Nusantara ini bisa ditemui The Trans Luxury Hotel Bandung. Sejak awal Ramadan, Anda dapat menyambangi The Restaurant yang berada di hotel tersebut. Setiap jam buka puasa atau pukul 18.00, buffet Arabiansiap mengisi perut engan racikannya yang ciamik. Tak hanya menu Nusantara, set menu lengkap ini bisa dinikmati lewat kehadiran makanan khas internasional.

Di ranah makanan khas Arab, hotel bintang enam ini menyajikan beberapa sajian menarik. Sebut saja hummus, fatoush, baba ghanoush, sup hara, sup lentil kuning, chicken tagine, lamb shawarma, nasi kabsa, shish taouk, mafouf mashhi, dan makanan penutup baklava dan ummu ali. Sementara pada olahan internasional, ada suguhan prima seperti pecking duck, BBQ corner, pasta station, salad bar, bread corner, aneka sushi, aneka takjil hingga Baskin Robbins ice creamyang selalu digemari anak-anak bahkan tamu dewasa.

“Kami selalu menyajikan hidangan unik serta autentik yang disiapkan oleh deretan chef terbaik,” ujar Food & Beverage Manager The Trans Luxury Hotel Melody Siagian. Keunikan menu ala Timur Tengah tak hanya ada pada menu shawarma. Pada menu penutup, ada kudapan ummu ali yang sudah terkenal di penjuru dunia. Sajian yang satu ini cukup familiar dengan lidah orang Indonesia, terutama yang gemar makan bubur sumsum. Bahan hingga tesktur dessertini sama dengan bubur sumsum, yakni tepung beras.

Kelembutan dan cita rasa manisnya dominan. Bedanya, manis pada bubur sumsum berasal dari gula merah, sedangkan pada ummu ali muncul dari manis alami buah-buahan. “Ummu ali juga biasanya disertai dengan toppingseperti kacang mete, raisin, atau kismis,” sebutnya. Beda lagi dengan di Aston Braga Hotel and Residence. Menyambut bulan penuh berkah, hotel ini menampilkan beberapa gimmick makanan yang yakin tak mudah dilupakan.

Salah satunya zuppa kolak yang memadukan legitnya kolak campur dengan puff pastry yang gurih di atasnya. Jika galibnya sup yang dibuat zuppa, kini Aston Braga menginovasinya menjadi menu takjil yang rasanya membuai lidah. “ Untuk menu, sengaja dihadirkan tiga selera utama, yakni chinese food, Nusantara, dan jajanan tradisional khas Priangan. Makanya ada kolak yang dimodifikasi dengan puff pastry ala zuppa,” kata Public Relations Manager Aston Braga Hotel & Residence Arief Fikri Mahdar.

Di ranah olahan Tiongkok, Aston menjagokan bebek peking panggang dibalut kulit tortilla. Sementara untuk sausnya, dipilih saus plum manis, asam, dan gurih di lidah. Anda yang merindukan jajanan tempo dulu, ada beberapa menu unik yang biasa ditemui di gerobak kaki lima.

Sebut saja kerupuk banjur, yakni kerupuk mi yang digoreng kemudian disiram dengan kuah sambal oncom yang diberi cabai dan rempahrempah. Tak hanya kerupuk banjut, menu buffetRamadan ala Aston juga menyediakan tiga jenis ceker, yakni ceker bumbu dimsum china, ceker seblak, dan ceker lada hitam.

dini budiman
(ars)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4324 seconds (0.1#10.140)