Jalur Utama di Subang Rusak Berat
A
A
A
SUBANG - Sebulan menjelang arus mudik Lebaran 2015, kondisi sejumlah jalur utama di Kabupaten Subang, Jawa Barat, yang biasa digunakan para pemudik, masih rusak berat.
Jalur rusak milik Pemprov Jawa Barat tersebut di antaranya jalur tengah yang menghubungkan Subang-Sadang-Cikamurang dan jalur selatan yang menghubungkan Purwakarta-Subang-Sumedang.
Di jalur tengah misalnya, titik kerusakan terparah berupa lubang besar dan aspal yang terkelupas, banyak ditemukan di sepanjang ruas Cipeundeuy, Wantilan, perkebunan karet Cikuda, Cijoged, Dangdeur, hingga Subang Kota.
Di jalur selatan, titik kerusakan masih ditemukan di sepanjang ruas Jalancagak, Sagalaherang, hingga Serangpanjang. Sedangkan ruas Kasomalang, Cisalak, hingga Tanjungsiang relatif mulus. Kerusakan jalur-jalur mudik ini dikeluhkan para pengguna jalan.
"Kami harus hati-hati kalau lewat jalur ini, banyak lubang, terus jalannya nggak rata. Apalagi pas lewat ruas perkebunan karet Cikuda, lubangnya besar-besar. Di sini sering terjadi kecelakaan, terutama pengendara motor," keluh Gunawan (35), warga Cipeundeuy, kepada KORAN SINDO, Kamis (11/6/2015).
Untuk mengurangi risiko kecelakaan, warga berinisiatif memasang drum-drum bekas tepat di lubang jalan.
"Kalau nggak dipasang drum, takutnya ada pengendara motor yang kejebak masuk lubang terus terjatuh," ucapnya.
PILIHAN:
Berlubang, Jalan di Subang Ditanami Pohon.
Jalur rusak milik Pemprov Jawa Barat tersebut di antaranya jalur tengah yang menghubungkan Subang-Sadang-Cikamurang dan jalur selatan yang menghubungkan Purwakarta-Subang-Sumedang.
Di jalur tengah misalnya, titik kerusakan terparah berupa lubang besar dan aspal yang terkelupas, banyak ditemukan di sepanjang ruas Cipeundeuy, Wantilan, perkebunan karet Cikuda, Cijoged, Dangdeur, hingga Subang Kota.
Di jalur selatan, titik kerusakan masih ditemukan di sepanjang ruas Jalancagak, Sagalaherang, hingga Serangpanjang. Sedangkan ruas Kasomalang, Cisalak, hingga Tanjungsiang relatif mulus. Kerusakan jalur-jalur mudik ini dikeluhkan para pengguna jalan.
"Kami harus hati-hati kalau lewat jalur ini, banyak lubang, terus jalannya nggak rata. Apalagi pas lewat ruas perkebunan karet Cikuda, lubangnya besar-besar. Di sini sering terjadi kecelakaan, terutama pengendara motor," keluh Gunawan (35), warga Cipeundeuy, kepada KORAN SINDO, Kamis (11/6/2015).
Untuk mengurangi risiko kecelakaan, warga berinisiatif memasang drum-drum bekas tepat di lubang jalan.
"Kalau nggak dipasang drum, takutnya ada pengendara motor yang kejebak masuk lubang terus terjatuh," ucapnya.
PILIHAN:
Berlubang, Jalan di Subang Ditanami Pohon.
(zik)