Bisnis Online Mampu Gerakkan Ekonomi
A
A
A
YOGYAKARTA - Dunia maya kini mendapat posisi penting dalam menjalankan bisnis online. Generasi muda Indonesia harus bisa memanfaatkan untuk membangun perekonomian Indonesia menjadi lebih baik.
CEO MNC Group Hary Tanoesoedibjo mengatakan, untuk menjadi sukses dalam bisnis online tidak perlu butuh modal besar. Namun, yang dibutuhkan adalah kreativitas dan kecerdasan dalam memanfaatkan momen. “The future is online. Online itu seperti magic,’ kata HT saat berdialog dengan blogger, komunitas kreatif, mahasiswa, dan santri di Yogyakarta, kemarin.
HT mengungkapkan, orang yang mampu memanfaatkan online secara tepat berarti tidak perlu mengeluarkan modal banyak. HT mencontohkan mahasiswa asal Bali yang kuliah di ITB Bandung. “Si mahasiswa itu menciptakan online game. Dalam sekejap berkembang dan memiliki 60 karyawan. Lalu ditawar Rp80 miliar,” ungkap HT.
Ketua Umum DPP Perindo ini mengungkapkan, apa yang dilakukan mahasiswa asal Bali tersebut tidak banyak membutuhkan modal dalam membangun bisnis. “Itu modalnya bukan uang banyak, tapi otak atau kecerdasan dan kreativitas,” katanya. Setidaknya dengan kreativitas yang dimiliki, generasi muda mampu memangkas kesenjangan perekonomian di Indonesia.
“Kita tahu, kesenjangan ekonomi di Indonesia sangat tinggi. Generasi muda mampu menipiskan kesenjangan itu. Maka saya paling suka ketemu dengan anak muda. Selama ini sudah 90 kampus yang saya ajak dialog seperti ini,” kata HT. Mengingat potensi online sangat besar, HT berharap generasi muda dalam memanfaatkan bisa dengan langkah yang konstruktif.
“Tolong lakukan yang konstruktif sehingga kita sebagai bangsa bisa membangun lebih baik. Apalagi online itu dilihat dan dimainkan banyak pihak, kalau itu konstruksi dampaknya pasti positif,” katanya kepada generasi muda yang hadir pada acara tersebut. Pada dialog tersebut, peserta sangat antusias menyimak paparan dari HT. Mereka menanyakan banyak hal, mulai dari cara berbisnis sampai banyak persoalan menimpa bangsa Indonesia ini.
Abdurahman, 21, salah satu penanya menanyakan alasan berkiprah di bidang politik. “Apa yang melatarbelakangi dari pebisnis terus terjun ke politik,” kata dia. HT pun menjawab dengan lugas. “Sudah 26 tahun di bisnis. Memang tiga tahun terakhir posisi bergeser. Mayoritas di unit usaha MNC Group saya selaku dirut. Itu saya lepas, tinggal dua sekarang,” ungkapnya.
Menurut HT, kariernya di dunia bisnis sudah cukup sehingga perlu tujuan lain, yakni membangun Indonesia menjadi lebih baik. “Saya prihatin dengan kondisi Indonesia. Saya ingin bersama-sama membangun negeri ini,” kata dia. HT mengungkapkan, sebenarnya Indonesia adalah negara yang punya semuanya dan tidak dimiliki negara lain.
Tapi kenyataannya, Indonesia masih jauh tertinggal. “Laut kita terbesar, tapi garam impor. Tanah subur tapi beras, gula, kedelai impor. Ini ironis,” ungkapnya.
Ridwan anshori
CEO MNC Group Hary Tanoesoedibjo mengatakan, untuk menjadi sukses dalam bisnis online tidak perlu butuh modal besar. Namun, yang dibutuhkan adalah kreativitas dan kecerdasan dalam memanfaatkan momen. “The future is online. Online itu seperti magic,’ kata HT saat berdialog dengan blogger, komunitas kreatif, mahasiswa, dan santri di Yogyakarta, kemarin.
HT mengungkapkan, orang yang mampu memanfaatkan online secara tepat berarti tidak perlu mengeluarkan modal banyak. HT mencontohkan mahasiswa asal Bali yang kuliah di ITB Bandung. “Si mahasiswa itu menciptakan online game. Dalam sekejap berkembang dan memiliki 60 karyawan. Lalu ditawar Rp80 miliar,” ungkap HT.
Ketua Umum DPP Perindo ini mengungkapkan, apa yang dilakukan mahasiswa asal Bali tersebut tidak banyak membutuhkan modal dalam membangun bisnis. “Itu modalnya bukan uang banyak, tapi otak atau kecerdasan dan kreativitas,” katanya. Setidaknya dengan kreativitas yang dimiliki, generasi muda mampu memangkas kesenjangan perekonomian di Indonesia.
“Kita tahu, kesenjangan ekonomi di Indonesia sangat tinggi. Generasi muda mampu menipiskan kesenjangan itu. Maka saya paling suka ketemu dengan anak muda. Selama ini sudah 90 kampus yang saya ajak dialog seperti ini,” kata HT. Mengingat potensi online sangat besar, HT berharap generasi muda dalam memanfaatkan bisa dengan langkah yang konstruktif.
“Tolong lakukan yang konstruktif sehingga kita sebagai bangsa bisa membangun lebih baik. Apalagi online itu dilihat dan dimainkan banyak pihak, kalau itu konstruksi dampaknya pasti positif,” katanya kepada generasi muda yang hadir pada acara tersebut. Pada dialog tersebut, peserta sangat antusias menyimak paparan dari HT. Mereka menanyakan banyak hal, mulai dari cara berbisnis sampai banyak persoalan menimpa bangsa Indonesia ini.
Abdurahman, 21, salah satu penanya menanyakan alasan berkiprah di bidang politik. “Apa yang melatarbelakangi dari pebisnis terus terjun ke politik,” kata dia. HT pun menjawab dengan lugas. “Sudah 26 tahun di bisnis. Memang tiga tahun terakhir posisi bergeser. Mayoritas di unit usaha MNC Group saya selaku dirut. Itu saya lepas, tinggal dua sekarang,” ungkapnya.
Menurut HT, kariernya di dunia bisnis sudah cukup sehingga perlu tujuan lain, yakni membangun Indonesia menjadi lebih baik. “Saya prihatin dengan kondisi Indonesia. Saya ingin bersama-sama membangun negeri ini,” kata dia. HT mengungkapkan, sebenarnya Indonesia adalah negara yang punya semuanya dan tidak dimiliki negara lain.
Tapi kenyataannya, Indonesia masih jauh tertinggal. “Laut kita terbesar, tapi garam impor. Tanah subur tapi beras, gula, kedelai impor. Ini ironis,” ungkapnya.
Ridwan anshori
(bbg)