Eskalator Pasar Bulu Tak Berfungsi

Senin, 08 Juni 2015 - 09:31 WIB
Eskalator Pasar Bulu Tak Berfungsi
Eskalator Pasar Bulu Tak Berfungsi
A A A
SEMARANG - Pedagang dan pembeli di Pasar Bulu Kota Semarang mengeluhkan eskalator yang tidak berfungsi. Bahkan, dari empat fasilitas tangga jalan, hanya dua yang difungsikan secara berkala mulai pukul 02.00 WIB hingga pukul 09.00 WIB.

Informasi yang dihimpun KORAN SINDO dari pedagang menyebutkan, eskalator tersebut memang tidak setiap hari dinyalakan. Dari dua titik yang dipasangi fasilitas tersebut, hanya satu yang berfungsi yakni eskalator di lantai satu menuju lantai dua.

“Beroperasinya juga tidak setiap hari, hanya pada pukul 02.00 WIB hingga pukul 09.00 WIB. Itu untuk memudahkan pedagang sayuran di lantai dua membawa barang dagangannya. Tapi sekarang tidak berfungsi,” kata salah Kamsinah,46, pedagang sayuran di Pasar Bulu, kemarin. Sementara untuk eskalator di tengah pasar yang menghubungkan lantai dua ke lantai tiga tidak pernah beroperasi. Sejak dipasang, dua eskalator itu hanya beberapa kali difungsikan usai pemasangan.

“Dulu sempat beberapa kali dioperasikan waktu pertama dipasang, tapi setelah itu tidak pernah lagi sampai sekarang,” katanya. Tidak berfungsinya eskalator tersebut membuat pedagang khususnya mereka yang berjualan di lantai tiga mengeluh. Pedagang mengaku, tidak berfungsinya tangga jalan tersebut membuat pembeli enggan naik ke lantai tersebut. “Soalnya capek, harus melintasi berapa anak tangga untuk sampai di atas. Kalau kami berharap ya difungsikan, kan sayang sudah beli mahal-mahal hanya jadi pajangan,” kata Ngatemi, pedagang lainnya.

Tak hanya pedagang, para pembeli juga mengeluhkan tidak berfungsinya tangga berjalan di Pasar Bulu. Sebab, hal tersebut menyulitkan mereka apabila hendak berbelanja keperluan di lantai dua dan tiga utamanya jika membawa barang belanjaan. “Harus naik turun tangga, capek sekali. Tidak tahu kenapa eskalator tidak berfungsi. Padahal kan itu fasilitas untuk memudahkan pedagang dan pembeli bertransaksi di pasar ini. Kalau seperti ini terus, kondisinya tidak pernah berubah, selalu sepi,” kata Rusmiati, 38, salah satu pembeli warga Pusponjolo Semarang.

Menurut Rusmiati, pemasangan eskalator merupakan terobosan untuk memudahkan pembelimenujukelantaiatas. Fasilitas ini pula yang membedakan Pasar Bulu dengan pasar tradisional lain yang telah direvitalisasi. “Kalau seperti ini, apa bedanya dengan pasar lainnya,” ucapnya. Terpisah, Kepala Dinas Pasar Kota Semarang Tridjoto Sarjoko saat dikonfirmasi mengatakan, untuk eskalator yang menghubungkan lantai dua dan tiga tidak dioperasikan karena mengalami kerusakan pada instalasi listrik.

Gangguan teknis tersebut dipicu kebocoran pasar pada musim hujan lalu. “Saat hujan sempat terkena air dan instalasi listrik mengalami gangguan. Belum sempat saya cek lagi. Dalam waktu dekat akan saya cek untuk melihat kondisinya,” katanya. Terkait tidak maksimalnya operasional eskalator secara umum, Tridjoto mengaku hal tersebut dilakukan untuk menghemat anggaran. Menurutnya, pemakaian tangga jalan menelan dana yang cukup besar karena membutuhkan pasokan listrik yang besar.

“Itu kami hidupkan saat jamjam sibuk seperti pukul 02.00 WIB itu kan pedagang pasar datang dengan membawa barang banyak. Sementara maksimal pengunjung pasar ramainya sampai pukul 09.00 WIB. Kalau dioperasionalkan terus, biayanya membengkak dan tidak efektif,” kata dia.

Andika prabowo
(ars)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 6.2993 seconds (0.1#10.140)