Visi Gerbang Pasifik HKL Sejalan dengan Visi Maritim Jokowi
A
A
A
BITUNG - Visi yang dikumandangkan kandidat Wali Kota Bitung Hendrik Kaliwarang Luntungan (HKL), Gerbang Pasifik, sejalan dengan visi Poros Maritim Joko Widodo saat kampanye pencalonan Presiden RI periode 2014-2019. Bitung merupakan daerah yang berhadapan dengan Laut Pasifik.
HKL sendiri juga terlibat membantu Sekber Maritim menyumbangkan pikirannya membantu pemerintah pusat. HKL membantu Dr Ir Surat Indrijarso, Deputi Seskab Andi Wijayanto, khusus bagian Perekonomian dalam pembahasan tol laut.
Dalam visinya sebagai kandidat wali kota, HKL mengatakan Bitung memiliki potensi laut yang cukup besar. Bitung memiliki potensi pemasukan yang sangat besar. Salah satu contohnya Pelabuhan Bitung. Pelabuhan Bitung bisa merebut 8 juta TEUs (satuan arus peti kemas masuk pelabuhan) per tahun.
Rully sapaan lainnya mengatakan, untuk mewujudkan Bitung Kota Megapolitan dan sebagai Gerbang Pasific, dia akan membangun pondasi yang kuat, memilih menjadi calon pemimpin di Kota Bitung. Kota ini bisa menjadi kunci roda ekonominya di Indonesia karena memiliki sumber daya alam juga mineral.
"Kelemahan sekarang setiap kali distribusi dan logistik barang selalu menumpang pada Singapura. Sehingga saya kedepan Bitung akan menjadi pintu masuk ekspor impor perekonomian Indonesia lewat pemimpin yang memiliki wawasan luas dan network yang mampu menarik investasi dari Nasional hingga Internasional," ujar Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Partai Persatuan Indonesia (Perindo) ini.
Potensi Bitung akan tereksplorasi jika Bitung dipimpin oleh figur yang memiliki jejaring kuat di tingkat nasional dan internasional. Pengusaha muda ini juga berjanji jika dipilih rakyat Bitung menjadi wali kota, akan mengajak rekan-rekan industrialis Indonesia untuk berinvestasi di Kota Belitung.
"Kalau saya dipercaya rakyat Bitung memimpin, bukan takabur, saya akan berusaha menyalip Jakarta. Bahkan bisa lebih baik lagi," janji lulusan Cume Laude dari Australian National University ini, pekan lalu.
Saat ini HKL sedang menyelesaikan pembuatan buku berjudul, "Solusi Permasalahan Ekonomi Indonesia Sekarang" dengan kata pengantar oleh BJ Habibie dan Prof Rizal Ramli. Satu di antaranya berbicara masalah distribusi maritim di Indonesia dengan kunci solusinya ada di Kota Bitung. Buku ini merupakan interpretasi visinya dalam pembangunan Kota Bitung.
HKL sendiri juga terlibat membantu Sekber Maritim menyumbangkan pikirannya membantu pemerintah pusat. HKL membantu Dr Ir Surat Indrijarso, Deputi Seskab Andi Wijayanto, khusus bagian Perekonomian dalam pembahasan tol laut.
Dalam visinya sebagai kandidat wali kota, HKL mengatakan Bitung memiliki potensi laut yang cukup besar. Bitung memiliki potensi pemasukan yang sangat besar. Salah satu contohnya Pelabuhan Bitung. Pelabuhan Bitung bisa merebut 8 juta TEUs (satuan arus peti kemas masuk pelabuhan) per tahun.
Rully sapaan lainnya mengatakan, untuk mewujudkan Bitung Kota Megapolitan dan sebagai Gerbang Pasific, dia akan membangun pondasi yang kuat, memilih menjadi calon pemimpin di Kota Bitung. Kota ini bisa menjadi kunci roda ekonominya di Indonesia karena memiliki sumber daya alam juga mineral.
"Kelemahan sekarang setiap kali distribusi dan logistik barang selalu menumpang pada Singapura. Sehingga saya kedepan Bitung akan menjadi pintu masuk ekspor impor perekonomian Indonesia lewat pemimpin yang memiliki wawasan luas dan network yang mampu menarik investasi dari Nasional hingga Internasional," ujar Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Partai Persatuan Indonesia (Perindo) ini.
Potensi Bitung akan tereksplorasi jika Bitung dipimpin oleh figur yang memiliki jejaring kuat di tingkat nasional dan internasional. Pengusaha muda ini juga berjanji jika dipilih rakyat Bitung menjadi wali kota, akan mengajak rekan-rekan industrialis Indonesia untuk berinvestasi di Kota Belitung.
"Kalau saya dipercaya rakyat Bitung memimpin, bukan takabur, saya akan berusaha menyalip Jakarta. Bahkan bisa lebih baik lagi," janji lulusan Cume Laude dari Australian National University ini, pekan lalu.
Saat ini HKL sedang menyelesaikan pembuatan buku berjudul, "Solusi Permasalahan Ekonomi Indonesia Sekarang" dengan kata pengantar oleh BJ Habibie dan Prof Rizal Ramli. Satu di antaranya berbicara masalah distribusi maritim di Indonesia dengan kunci solusinya ada di Kota Bitung. Buku ini merupakan interpretasi visinya dalam pembangunan Kota Bitung.
(hyk)