Lubang Bekas Tambang Diubah untuk Hidupi Warga

Minggu, 07 Juni 2015 - 11:49 WIB
Lubang Bekas Tambang...
Lubang Bekas Tambang Diubah untuk Hidupi Warga
A A A
Memanfaatkan lubanglubang bekas penambangan di aliran Sungai Gendol, Sleman, sebagai jalur track offroad dilakukan para relawan bencana dari Forum Peduli Bumi (FPB) Kecamatan Ngemplak ini.

Selain bisa menambah dana sosialnya, juga mampu meningkatkan perekonomian serta profesi masyarakat setempat yang dulunya menjadi pencari hasil alam, pasir, dan batu. Menjadi relawan memang benar-benar harus banyak berkorban. Waktu, tenaga, pikiran, bahkan kadang harus mengesampingkan kebutuhan ekonomi keluarga sendiri.

Karena didasari jiwa sosialnya inilah, mereka yang bertekad ikut terjun dalam dunia sosial ini masih bertahan. Tak jarang juga di komunitas relawan ini sering minus pendanaan. Ingin memberikan bantuan, misalnya, karena kurangnya dana pun pernah diurungkan niatnya.

"Ada beberapa tokoh masyarakat yang peduli karena melihat kondisi komunitas relawan ini. Dana sosial kami minus Rp700.000. Mau bantu air bersih di Gunungkidul pun tidak jadi, padahal sudah survei lapangan," kata Ketua Komunitas Relawan FPB Nanang Setyoaji kemarin. Awal 2015, salah satu tokoh masyarakat di Ngemplak kebetulan ingin mengadakan suatu event offroad di Sungai Gendol.

Daripada memakai jasa orang luar daerah, komunitas relawan ini pun dimanfaatkan. "Dari situ awalnya berpikir bagaimana bisa membantu pendanaan komunitas relawan ini," katanya. Dengan konsep offroad jeep yang dimaksimalkan, objek wisata adventure ini pun dibentuk dan berhasil dibuka pada pertengahan Mei silam.

Para pelakunya ini sepenuhnya dari para relawan komunitas tersebut. "Tapi karena ini sifatnya bisnis, kami bedakan. Dibentuk nama baru GAT (Gendol Adventure Tour) agar tidak terlalu berhubungan dengan komunitas relawan," tuturnya. Maklum relawan, modal awal pun kesulitan. Beberapa jeep masih dibantu pinjamkan dari tokoh masyarakat yang peduli tersebut.

Namun, ketika nantinya sudah banyak uang terkumpul, bisa dikembalikan dengan berupa mobil atau dicicil uang. "Kesepakatannya, dipinjam tanpa ada perjanjian yang mengikat," ujarnya. Pada awal perjalanan pembukaan bisnis wisata adventure ini, pihaknya menyediakan lima unit mobil untuk para pengunjung.

Jika mengalami lonjakan wisatawan, offroader dari daerah lain pun siap untuk memperbantukan tujuh unit jeep. Dengan adanya kegiatan seperti ini, ia pun berharap agar ada uang sisih yang masuk ke kas komunitas relawannya. Terutama untuk operasional, yang memang setiap kali terjadi suatu bencana di DIY, sering turun membantu dengan sukarela.

"Syukur-syukur bisa menambah kesejahteraan anggota secara personal biar tetap bisa memenuhi kewajiban sebagai kepala rumah tangga tanpa harus menggali pasir (di sungai)," tuturnya. Djaduk Condro Effendi, 32, salah satu anggota dari komunitas relawan ini, mengatakan, kegiatan seperti ini yang jelas bisa mengangkat Sungai Gendol yang sekarang gersang dan berlubang menjadi sebuah tempat wisata yang berdampak positif bagi masyarakat setempat.

"Gendol sekarang itu gersang dengan lubang-lubang yang cukup besar dari hasil penambangan. Kita jadikan wisata dengan melibatkan warga sekitar, agar ekonominya lebih baik," tuturnya. Selain itu, dengan pengembangan dari berbagai jenis wisata, pastinya perekonomian pun akan ke sektor-sektor lainnya.

"Tidak semata-mata sebatas mobil jeep. Di situ ada berbagai wisata, seperti pemancingan, rumah makan, outbound," ucapnya. Wisata Gendol Adventure ini dapat dikunjungi di daerah Jambon, Sindumartani, Ngemplak, Sleman, sekitar 17 km dari puncak Merapi. Namun, dalam susur Sungai Gendol, bisa sampai ke daerah bungker Merapi, Kaliadem.

RIDHO HIDAYAT
Sleman
(bbg)
Berita Terkait
Barista AHA! Cafe Juara...
Barista AHA! Cafe Juara Satu Turnamen Barista di Yogyakarta!
SIG Jamin Kekokohan...
SIG Jamin Kekokohan Konstruksi Tol Jogja-Solo
AHA Cafe Next Hotel...
AHA Cafe Next Hotel Yogyakarta Sukses Gelar Latte Art Competition
LBH Yogya Terima 51...
LBH Yogya Terima 51 Aduan Orang Hilang Usai Aksi Tolak Omnibus Law
Antusiasme Mahasiswa...
Antusiasme Mahasiswa di Yogya Ikuti Bimbingan Remaja Usia Nikah dari Kemenag
Telan Investasi Rp14...
Telan Investasi Rp14 Triliun, Tol Yogya-Bawen Satukan Kawasan Joglosemar di 2023
Berita Terkini
2 Pejabat Disdik Sumut...
2 Pejabat Disdik Sumut Terjaring OTT Korupsi Dana BOS, Kejaksaan Sita Rp319 Juta
2 jam yang lalu
Heboh! Dipepet Motor...
Heboh! Dipepet Motor Anggota Patwal Polres Bogor di Jalur Puncak, Pengendara Terjungkal
3 jam yang lalu
Pangdam XIV Hasanuddin...
Pangdam XIV Hasanuddin Dukung Smelter Ceria Group Jadi Perusahaan Level Dunia
3 jam yang lalu
Mantan Gubernur Maluku...
Mantan Gubernur Maluku Utara Abdul Gani Kasuba Meninggal Dunia
4 jam yang lalu
Kepala Sekolah SDN 02...
Kepala Sekolah SDN 02 Srogol Apresiasi Kegiatan Literasi MNC Peduli dan MNC Land
5 jam yang lalu
Matangkan Jakarta Kota...
Matangkan Jakarta Kota Global, QRIS Tap dengan NFC Resmi Diterapkan di MRT
6 jam yang lalu
Infografis
Jerman Kehabisan Senjata...
Jerman Kehabisan Senjata untuk Dipasok ke Ukraina
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved