Ayah dan Anak Dibacok Perampok
A
A
A
TAPANULI TENGAH - Timotius Lahagu, 43, dan putranya Blasius Toni Lahagu, 17, warga Desa Mela I, Dusun IV, Pancur Malaka, Kecamatan Tapian Nauli, Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng) dibacok oleh sejumlah perampok, Sabtu (6/6) sekitar pukul 02.00 WIB.
Keduanya terluka setelah melawan empat pria yang berusaha merampok Koperasi CU Marganda, Jalan Sibolga-Barus, Desa Mela II, Kecamatan Tapian Nauli. Akibat luka serius di kepala, Timotius mendapatkan 13 jahitan dan Blasius 5 jahitan. Para perampok hingga kini masih diburu petugas kepolisian.
Timotius menuturkan, saat kejadian itu dia bertugas jaga malam di koperasi ditemani anaknya, Blasius, yang sedang libur sekolah dan tertidur di kamar jaga. Tiba-tiba pintu kamar didobrak oleh empat pria yang tidak dikenal dan selanjutnya membacok kepala mereka. Salah seorang dari perampok bahkan sempat mengeluarkan tembakan sebanyak satu kali meskipun tidak mengarah kepada kedua korban.
Pelaku diduga masuk lewat pintu pagar dengan cara melompat. “Kami tidak tinggal diam saat itu, tapi berusaha melawan sambil berteriak maling, maling. Mungkin karena mendengar teriakan itu, para pelaku mundur dan melarikan diri dengan cara melompati pagar kembali,” papar Timotius kepada wartawan setelah kejadian, Sabtu (6/6).
Setelah para pelaku lari, Timotius yang dalam kondisi terluka dengan darah berceceran masih sempat melakukan pengejaran hingga ke Jembatan Mela. Namun, para perampok ternyata sudah masuk ke satu mobil Kijang Kapsul kuning yang tiba-tiba muncul dari arah Barus menuju Sibolga dan meninggalkan kawasan itu.
Pelaku masih sempat meletuskan kembali tembakan sebanyak empat kali. Beruntung tidak ada korban jiwa. “Untuk nomor pelat kendaraannya, saya tidak tahu karena terlihat samar-samar,” ucapnya. Warga setempat yang mengetahui kejadian itu membawa Timotius dan anaknya ke bidan terdekat, yakni Surta Sitorus yang berada di Simpang III, Desa Mela I, untuk mendapat perawatan di bagian kepala keduanya yang terluka.
Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Tapteng Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Boni Sitorus membenarkan aksi percobaan perampokan dengan menggunakan senjata air softgun tersebut. Polisi masih melakukan penyelidikan dan pendalaman motif kejadian. “Jadi masih kami lidik dan dalami motifnya,” ucapnya.
Polisi telah mengamankan sejumlah barang bukti milik para pelaku, antara lain 1 parang, 1 butir peluru jenis softgun ,dan 1 gunting besi. Seluruh barang bukti tersebut tertinggal di Kantor CU Marganda.
Jonny simatupang
Keduanya terluka setelah melawan empat pria yang berusaha merampok Koperasi CU Marganda, Jalan Sibolga-Barus, Desa Mela II, Kecamatan Tapian Nauli. Akibat luka serius di kepala, Timotius mendapatkan 13 jahitan dan Blasius 5 jahitan. Para perampok hingga kini masih diburu petugas kepolisian.
Timotius menuturkan, saat kejadian itu dia bertugas jaga malam di koperasi ditemani anaknya, Blasius, yang sedang libur sekolah dan tertidur di kamar jaga. Tiba-tiba pintu kamar didobrak oleh empat pria yang tidak dikenal dan selanjutnya membacok kepala mereka. Salah seorang dari perampok bahkan sempat mengeluarkan tembakan sebanyak satu kali meskipun tidak mengarah kepada kedua korban.
Pelaku diduga masuk lewat pintu pagar dengan cara melompat. “Kami tidak tinggal diam saat itu, tapi berusaha melawan sambil berteriak maling, maling. Mungkin karena mendengar teriakan itu, para pelaku mundur dan melarikan diri dengan cara melompati pagar kembali,” papar Timotius kepada wartawan setelah kejadian, Sabtu (6/6).
Setelah para pelaku lari, Timotius yang dalam kondisi terluka dengan darah berceceran masih sempat melakukan pengejaran hingga ke Jembatan Mela. Namun, para perampok ternyata sudah masuk ke satu mobil Kijang Kapsul kuning yang tiba-tiba muncul dari arah Barus menuju Sibolga dan meninggalkan kawasan itu.
Pelaku masih sempat meletuskan kembali tembakan sebanyak empat kali. Beruntung tidak ada korban jiwa. “Untuk nomor pelat kendaraannya, saya tidak tahu karena terlihat samar-samar,” ucapnya. Warga setempat yang mengetahui kejadian itu membawa Timotius dan anaknya ke bidan terdekat, yakni Surta Sitorus yang berada di Simpang III, Desa Mela I, untuk mendapat perawatan di bagian kepala keduanya yang terluka.
Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Tapteng Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Boni Sitorus membenarkan aksi percobaan perampokan dengan menggunakan senjata air softgun tersebut. Polisi masih melakukan penyelidikan dan pendalaman motif kejadian. “Jadi masih kami lidik dan dalami motifnya,” ucapnya.
Polisi telah mengamankan sejumlah barang bukti milik para pelaku, antara lain 1 parang, 1 butir peluru jenis softgun ,dan 1 gunting besi. Seluruh barang bukti tersebut tertinggal di Kantor CU Marganda.
Jonny simatupang
(bbg)