Upaya FKPI Kendalikan Inflasi di Jabar

Sabtu, 06 Juni 2015 - 09:48 WIB
Upaya FKPI Kendalikan Inflasi di Jabar
Upaya FKPI Kendalikan Inflasi di Jabar
A A A
BANDUNG - Forum Koordinasi Pengendali Inflasi (FKPI) Jabar melakukan terobosan dalam upaya mengendalikan inflasi di Jawa Barat.

Setelah membangun Portal Informasi Harga Pangan (Priangan), kini FKPI melengkapi situs tersebut dengan fitur Early Warning System (EWS). Sekretaris FKPI Jabar Rahmat Dwisaputra mengatakan, EWS adalah alat deteksi dini pengendalian inflasi terhadap lon jakan harga komoditas strategis.

Sistem kerja fitur ini dengan memberikan alert (peringatan) kepada pihak terkait saat terjadi kondisi tertentu, seperti perubahan harga yang sig ni fikan. “Kami harap para pemangku kebijakan dapat lebih dini mengetahui potensi tekanan inflasi sekaligus mengambil langkah efektif dalam upaya mengan tisipasinya,” kata Rahmat kepada, kemarin.

Fitur EWS resmi diluncurkan oleh Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan di sela-sela silaturahim ulama se-Jawa Barat di Pusat Dakwah Islam (Pusdai) Jabar, Jalan Di ponegoro, Kota Bandung, kemarin. Kepala Perwakilan Bank Indonesia Jawa Barat Rosmaya Hadi menuturkan, EWS di bangun sebagai pengembangan situs Priangan.

Fitur ini akan memberikan pemberitahuan ke pada pihak terkait jika ada kenaikan harga mendekati batas ambang. “Indikasinya akan menyala ketika ada kenaikan harga komoditas men capai sekitar 5%,” tutur Rosmaya. Selain itu, ada juga roadmap strategi bagi pihak berwenang untuk menentukan lang kah yang harus dilakukan. Misalnya, bulog dalam pengendalian harga beras. “Kami akan coba mengintegrasikan fitur ini dengan berbagai pihak terkait dalam enam bulan ke depan,” ujar dia.

Ketua Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Jabar Ferry Sof wan Arief menambahkan, EWS dibangun untuk lebih memudahkan langkah jika hendak melakukan operasi pasar. Apalagi ada dorongan Kemendag agar operasi pasar beras tidak perlu izin pemerintah provinsi maupun pemerintah pusat.

“Kalau ada kenaikan harga beras mendekati 5% langsung ada pemberitahuan kepada Divre Bulog dan bisa langsung eksekusi, misal akan melak sanakan operasi pasar di daerah mana saja dengan tidak perlu izin dulu pemda,” ungkap Ferry.

Fauzan
(ftr)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 2.0603 seconds (0.1#10.140)