Undangan Dibungkus Kain Beludru Bertuliskan Tinta Emas

Jum'at, 05 Juni 2015 - 08:52 WIB
Undangan Dibungkus Kain Beludru Bertuliskan Tinta Emas
Undangan Dibungkus Kain Beludru Bertuliskan Tinta Emas
A A A
Keluarga Presiden Joko Widodo (Jokowi) resmi merilis jenis undangan untuk pernikahan putra sulungnya, Gibran Rakabuming Raka; dan Selvi Ananda, kemarin.

Undangan untuk acara resepsi sampulnya dibungkus kain beludru berwarna merah marun dan hanya satu jenis. Koordinator media center pernikahan Gibran-Selvi, Quirinto, mengatakan, undangan berukuran 16x26 cm. Pada sampul depan yang terdapat gambar gunungan wayang bertuliskan Gibran-Selvi dengan tinta warna emas. Pada kertas lembaran dalam yang seluruhnya berwarna krem dengan tulisan tinta emas. Bagian pertama terdapat kartu kecil yang nantinya dipakai ditukarkan dengan suvenir.

Kartu kecil penukaran suvenir dicetak lima warna berbeda. Perbedaan ini untuk membedakan jam kedatangan tamu. Sementara bagian kedua berupa kutipan Alquran surat Ar Ruum ayat 21. Kemudian, bagian ketiga inti undangan resepsi yang digelar 11 Juni 2015. Bagian keempat adalah denah lokasi resepsi di Gedung Graha Saba Buana di Jalan Letjen Suprapto, Solo. “Undangan hanya satu jenis, yang membedakan hanya waktunya, yakni untuk resepsi siang dan malam,” kata Quirinto, kemarin.

Pada bagian dalam undangan juga diselipkan selembar kertas bagi tamu yang datang untuk kepentingan parkir kendaraan. Kertas bertuliskan pernikahan Gibran Selvi dengan huruf yang cukup besar. Kemudian di bawahnya tertera tulisan yang pada intinya diminta ditempel di kaca mobil depan sebelah kiri. Quirinto mengaku tidak tahu-menahu mengenai adanya undangan yang beredar di luar. Sebab, baru kali ini pihak keluarga merilis undangan yang disebar kepada para tamu.

Untuk jumlah tamu undangan, Quirinto juga tidak mengetahui karena itu ranah internal keluarga. Media center menyiapkan ID card khusus bagi wartawan yang akan meliput acara resepsi pernikahan Gibran-Selvi. Sebanyak tiga jenis ID card disiapkan untuk acara prosesi siraman hingga puncak resepsi pada 11 Juni mendatang. ID card pertama diperuntukkan guna liputan dari 7-10 Juni, yakni untuk acara siraman, midodareni, dan prosesi adat Jawa lainnya.

Sementara dua ID card lainnya diperuntukkan saat puncak resepsi pada 11 Juni, seperti ijab kabul dan menerima tamu undangan. Rinciannya satu ID Card untuk acara liputan resepsi siang, dan satu lagi untuk liputan resepsi malam. ID card khusus itu antara lain berwarna hijau dan merah. Penerbitan ID card berkoordinasi dengan Korem 074/Warastratama Surakarta.

“Untuk batik yang telah dibagikan guna liputan, dipakai pada saat resepsi,” katanya. Kepala Penerangan Korem (Penrem) 074/Warastratama Surakarta, Mayor Mantang, mengatakan, pendaftaran peliputan pernikahan putra Presiden Jokowi dimulai 3-5 Juni 2015. Setelah itu ditutup dan tidak menerima lagi pendaftaran susulan. ID card khusus untuk mempermudah akses pewarta yang akan meliput acara pernikahan putra sulung Presiden, termasuk menempati lokasi mana saja yang telah ditentukan.

“Pada 7 Juni, ID card bisa diambil,” ucap Mantang. Pendaftaran pers yang meliput diperkirakan mencapai 200 orang atau bahkan lebih. Terpisah, juru bicara keluarga Presiden Jokowi, Anggit Noegroho, mengatakan, tamu yang diundang dalam pernikahan Gibran-Selvi adalah mantan Presiden, Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla, jajaran menteri dan duta besar negara sahabat. Selain itu juga ketua umum partai, di antaranya Prabowo Subianto yang menjadi rival Jokowi saat Pemilihan Presiden (Pilpres) 2014.

Undangan telah didistribusikan sejak Senin (1/6), dan Jumat (6/6) sudah selesai. Untuk tamu saat resepsi pagi adalah berasal dari keluarga, tetangga, dan teman dekat. Sejauh ini, belum dibahas mengenai kado-kado dari tamu saat pernikahan. Namun, Anggit mengimbau para tamu tidak membawa angpauatau kado. “Keberadaan tetangga hanya sebagai undangan. Sebab, semuanya telah diserahkan kepada wedding organizer yang menangani,” ungkap Anggit.

Sementara itu, hajatan mantu yang digelar Presiden Jokowi di Gedung Graha Saba Buana memberikan berkah bagi pemilik warung yang ada di sekitarnya. Saat resepsi acara pernikahan, mereka di-booking seluruhnya untuk konsumsi para petugas yang bekerja membantu pelaksanaan resepsi.

“Saya mendapat pesanan 900 porsi plus minum saat resepsi acara pernikahan,” ungkap Triyanto, pemilik warung tahu kupat Sido Mampir yang berjarak sekitar 100 meter dari Gedung Graha Saba Buana. Untuk satu porsi plus minum, harganya dibanderol Rp9.000. Selain Triyanto, sepengetahuannya ada lima warung makan lainnya di sekitar Gedung Graha Saba Buana yang di-booking saat acara resepsi.

Di antaranya warung pecel dan siomay. Rahmadi, pemilik warung pecel Aroma yang bersebelahan dengan warung Kupat Sido Mampir membenarkannya. Dirinya juga telah mendapatkan pesanan 1.050 porsi saat puncak resepsi pernikahan putra sulung Presiden Jokowi. Pesanan sebanyak itu untuk melayani para petugas yang berjaga di seputar lokasi resepsi.

Ary Wahyu Wibowo
Solo
(ars)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6488 seconds (0.1#10.140)