Arema dan Persela Ikuti Persib

Jum'at, 05 Juni 2015 - 08:28 WIB
Arema dan Persela Ikuti...
Arema dan Persela Ikuti Persib
A A A
MALANG - Sanksi FIFA untuk sepak bola Indonesia tampaknya tidak akan cepat diputihkan.

Selama masih ada ‘bara’ di antara PSSI dan Menpora, sanksi tersebut akan lebih lama berlaku dan itu mendatangkan konsekuensi bagi pemain impor di Indonesia. Semakin lama sanksi tentunya akan memengaruhi kelanjutan nasib mereka di Indonesia. Ini sangat disadari manajemen beberapa klub dan mau tak mau harus memberikan kebebasan bagi pemain asing untuk meninggalkan klub dan mencari liga di luar Indonesia. Setelah Persib Bandung.

Kini Arema Cronus yang memiliki Fabiano Beltrame, Yao Rudy dan Sengbah Kennedy, membebaskan ketiganya menentukan karier ke depannya. Arema akan merelakan pemainnya tersebut jika ingin meninggalkan Malang dan bermain di luar Indonesia. “Kami harus menghormati segala keputusan mereka selanjutnya. Kondisinya memang sulit karena mereka tak bisa seterusnya di Indonesia dengan adanya sanksi FIFA. Daripada nanti ada masalah visa atau ITC (International Transfer Certificate),” kata bos Arema Cronus Iwan Budianto.

Dia mengatakan kondisi seperti itu dirasakan semua pemain asing yang ada di Indonesia. Mereka bisa saja bertahan dan berharap sanksi FIFA bisa cepat dicabut. Persoalannya hingga sekarang tak ada tanda-tanda atau inisiatif melunturkan sanksi tersebut. “Saya tahu mereka ingin terus bermain di Indonesia, apalagi ada yang sudah bertahun-tahun di sini dan punya keluarga. Pilihan sepenuhnya ada di tangan pemain,” tandas Iwan.

Iwan sendiri tidak bisa membuat prediksi sampai kapan sanksi FIFA bakal mengendap di Indonesia. Fabiano Beltrame, centre backArema Cronus, mengakui dirinya masih ingin terus melanjutkan karirnya di Indonesia. Apalagi keluarganya sudah berada di sini, bahkan salah satu anak laki-lakinya bergabung di tim muda Arema. Sikap serupa diambil Persela Lamongan yang juga tak bisa menahan pemain asingnya untuk terus di Indonesia.

Apalagi kontrak pemain di tim berjuluk Laskar JakaTingkir sebenarnya sudah berakhir April lalu setelah QNB League terhenti permanen.

Kukuh setyawan
(ars)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1054 seconds (0.1#10.140)