Proyek Jalan Agus Salim Diprotes

Kamis, 04 Juni 2015 - 07:20 WIB
Proyek Jalan Agus Salim Diprotes
Proyek Jalan Agus Salim Diprotes
A A A
SEMARANG - Pedagang Pasar Johar yang menempati lapak sementara di Jalan Agus Salim meminta proyek peningkatan jalan tersebut dihentikan untuk sementara. Pembangunan jalan itu dinilai telah merugikan pedagang karena akses mereka dan pembeli ke lokasi berjualan tertutup proyek itu.

Desakan itu disampaikan para pedagang dalam pertemuan dengan Ketua DPRD Kota Semarang HA Supriyadi dan Kepala Dinas Bina Marga Kota Iswar Aminnudin di Kantor Kelurahan Purwodinatan, Kecamatan Semarang Tengah, kemarin. Mereka mengaku baru berjualan pada akhir bulan Mei lalu.

“Sampai tanggal 25 Mei kami belum berjualan karena lapak sementara di Jalan Agus Salim belum siap. Dan sampai saat ini baru sekitar 50% pedagang yang berjualan. Tapi Jalan Agus Salim yang sisi timur malah dibongkar,” kata Zaenal Arifin, perwakilan pedagang seusai pertemuan. Selain akses ke lokasi pedagang tertutup, pembongkaran jalan juga menimbulkan debu pekat yang mengotori barang dagangan dan juga mengganggu pernapasan.

Karena itu, para pedagang meminta pembangunan jalan agar dihentikan setidaknya sampai mereka pindah ke tempat penampungan sementara di lahan Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT). “Kami meminta proyek dihentikan lebih dulu sampai lapak pindah ke MAJT,” ucapnya. Para pedagang juga keberatan dengan adanya iuran uang Rp2.500 untuk biaya jaga malam. Keberatan ini sudah disampaikan ke Asisten Administrasi Perekonomian Pembangunan dan Kesejahteraan Setda Kota Semarang Ayu Entys.

“Mudah-mudahan tidak hanya uang jaga malam, tapi biaya membangun lapak juga akan diganti,” ujar Zaenal Arifin. HA Supriyadi setuju dengan usulan pedagang agar proyek pengerasan Jalan Agus Salim dihentikan dulu. Di samping bahu jalan tersebut untuk parkir, juga sebagai akses pedagang dan pembeli serta untuk bongkar muat. Sehingga kegiatan pengerasan jalan tersebut akan membuat pedagang terganggu.

“Hari ini (kemarin) para pedagang mulai berjualan, tapi kontraktor pengerjaan pengerasan jalan sesuai dengan surat perintah kerjanya sudah mulai membongkar paving di Jalan Agus Salim. Sehingga solusinya mempertemukan langsung pedagang dan Dinas Bina Marga, dan alhamdulillah tadi disetujui pembongkaran jalan dihentikan dulu,” paparnya. Kepala Dinas Bina Marga Iswar Aminnudinmengatakanproyekdi Jalan Agus Salim tersebut berupa peningkatan jalan. Kontrak dengan rekanan PT Asta Saka sebenarnya sudah mulai bekerja 7 Mei lalu.

Namun karena terjadi kebakaran Pasar Johar yang kemudian sebagian pedagangnya pindah sementara di Jalan Agus Salim, kegiatan pengerjaan tidak bisa sesuai rencana. Meski demikian, sudah ada solusinya. “Sebetulnya hanya miskomunikasi saja karena sebenarnya pengerjaan fisik Jalan Agus Salim memang di kedua sisi, yaitu dari bundaran Bubakan sampai Pasar Johar dan sebaliknya. Pedagang tidak melarang kami bekerja, tapi minta diatur agar pekerjaan dilakukan dulu dari bundaran Bubakan sampai Pekojan, kemudian dari Pekojan sampai Pasar Johar nanti setelah pedagang pindah ke MAJT,” katanya.

Menurut Iswar, permintaan pedagang itu tidak masalah karena kontraktor tetap bisa mengerjakan pengerasan jalan dari Bubakan sampai Pekojan. Kalau sampai pekerjaan tersebut selesai pedagang belum pindah ke MAJT, juga bisa mengerjakan jalan sisi sebelahnya yaitu dari arah Pekojan ke Bubakan. Harapannya proyek pengerasan Jalan Agus Salim tetap sesuai rencana dan selesai tepat waktu.

”Kami akui pengerjaan jalan ini bisa mundur, namun masa waktu pekerjaan pengerasan jalan sampai dengan akhir Desember, sedangkan pedagang akan pindah ke MAJT ditargetkan pada H+7 Lebaran (akhir Juli), sehingga kami masih bisa berharap pengerjaan pengerasan jalan ini selesai tepat waktu,” kata Iswar.

Pengerasan Jalan Agus Salim dilakukan sepanjang sekitar 1 kilometer dengan model konstruksi dibeton. Seluruh badan jalan termasuk saluran akan ditutup dengan beton karena anggarannya Rp6,6 miliar. Pantauan di lapangan, kontraktor dari PT Asta Saka sudah mulai melakukan pekerjaan membongkar seluruh paving di badan Jalan Agus Salim.

Terutama dari arah bundaran Bubakan sampai dengan persimpanganPekojan. Sementara dari Pekojan sampai Pasar Johar dan dari arah Pasar Johar sampai Bubakan belum dilakukan kegiatan. Pedagang sendiri mendirikan lapak sementara di Jalan Agus Salim hanya dari Pasar Johar sampai Pekojan.

M abduh
(ars)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3318 seconds (0.1#10.140)