Jelang Ramadan, Harga Sembako di Serang Merangkak Naik

Rabu, 03 Juni 2015 - 11:55 WIB
Jelang Ramadan, Harga Sembako di Serang Merangkak Naik
Jelang Ramadan, Harga Sembako di Serang Merangkak Naik
A A A
SERANG - Jelang ramadan sejumlah harga kebutuhan pokok di Kota Serang, Banten mulai merangkak naik. Seperti di Pasar Induk Rau Trade Center (RTC), beberapa harga sembako dari mulai Sayur, Ayam telor hingga gula mengalami kenaikan.

Salah satu pedagang sayur di RTC, Metty (29) mengatakan, selama sepekan ini harga sayuran yang harganya melonjak relatif tinggi adalah jenis bawang merah dan cabai. Misalnya saja harga bawang merah kini mencapai Rp25.000 perkilogram. Padahal, pekan lalu harganya sekitar Rp13.000 perkilogram.

Harga cabai yang satu pekan lalu hanya Rp18.000 perkilogram, kini naik menjadi Rp24000 perkilogram atau naik sekitar Rp6000 perkilogram. "Cabai rawit sebelumnya Rp15.000 perkilogram kini Rp 20.000 naik Rp.5000. Ayam potong dari Rp 24.000 perkilogram kini Rp 28.000," katanya.

Kenaikan harga sejumlah kebutuhan pokok diakui Metty karena permintaan yang meningkat menjelang bulan puasa. Sementara untuk pasokannya tak bertambah. "Kenaikan harga ini sudah menjadi kebiasaan menjelang berlangsungnya bulan puasa," ujar Metty.

Sementara, Hardi pedagang telor di RTC mengatakan, kini banyak masyarakat yang membeli langsung ke pasar, karena harga di pengecer sudah naik lebih dulu. "sudah sepekan harga telor ayam naik empat ribu perkilogram, itu pun harga dari grosir, sebelumnya Rp18000 perkilogram kini Rp 22 000 kalau di pengecer Rp 24.000," terang Hardi.

Bahkan, lanjutnya, harga sembako akan meningkat lagi saat memasuki bulan puasa. Kenaikan harga mengakibatkan modal yang dikeluarkan lebih besar. "Harga barang naik, karena harga dari pemasoknya sudah naik, sementara pendapatan saya sebagai pedagang tidak mengalami kenaikan, justru modal yang dikeluarkan lebih besar," keluhnya.

Kepala Dinas Perdagangan perindustrian dan Koprasi (Disperindakop) Kota Serang Ahmad Banbela mengakui menjelang bulan puasa harga sejumlah kebutuhan pokok mengalami kenaikan dikarenakan permintaan meningkat sedangkan stok barang terbatas.

"Setiap tahun menjelang ramadan memang ada kenaikan, itu sudah hukum ekonomi, namun kita akan terus mengantisipasi dengan rutin menggelar pasar murah untuk masyarakat," pungkasnya.
(nag)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7184 seconds (0.1#10.140)
pixels