Eldin Hadiri Perayaan Hari Tri Suci Waisak
A
A
A
MEDAN - Wali Kota Medan, Dzulmi Eldin, mengajak segenap umat Buddha di Kota Medan agar meneladani nilai-nilai universal dari Dharma yang diajarkan Sang Buddha. Di antaranya meninggalkan sikap mementingkan diri sendiri, serta menghormati dan menghargai antarumat beragama.
Ajakan ini disampaikan wali kota ketika menghadiri perayaan Hari Tri Suci Waisak 2559 BE/2015 di Grand Ballroom Yang Lim Plaza, Jalan Emas Medan, Minggu malam (31/5).
Mantan sekda Kota Medan ini mengungkapkan, Hari Raya Waisak merupakan momentum bersejarah bagi umat Buddha di seluruh dunia.
Ada tiga peristiwa penting dan sakral bagi hari bersejarah dalam agama Buddha, yakni lahirnya Sidharta Gautama, diperolehnya kesadaran agung yang dicapai Sang Buddha, dan wafatnya Sang Buddha.
“SikluskehidupanSangBuddhainilahyangmenjaditeladanbagi umat Buddha di seluruh penjuru dunia, khususnya di Kota Medan. Pendalaman nilai-nilai universal dalam ajaran Buddha ini diharapkan dapat membina kehidupan berlandaskan moral yang kokoh,” ungkap Eldin. Walikotajugamengajakumat Buddha agar meneladani nilainilai universal dari Sang Buddha.
Perayaan Hari Tri Suci Waisak ini diawali dengan acara kebaktian. Usaikebaktian, atraksibarongsai ditampilkan untuk menyambut kedatangan wali kota. Kemudian wali kota didampingi unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (FKPD), Ketua Walubi Sumut, Indra Wahidin; Ketua Walubi Kota Medan, Earlnus Chen; Kadis kebudayaan dan Pariwisata Kota Medan, Busral Manan; anggota DPRD Medan, Wong Chung Sen Tarigan; serta Ketua PSMTI Kota Medan, Djono Gatimin, menyalakan lilin sebagai tanda dimulainya perayaan Hari Waisak.
Ketua Walubi Kota Medan, Earlnus Chen, mengucapkan terima kasih kepada wali kota yang telah membantu dan memfasilitasi digelarnya perayaan Hari Tri Suci Waisak, sehingga berjalan baik dan lancar. Kata dia, seluruh umat Buddha di dunia memperingati Hari Tri Suci Waisak dengan melakukan puja bakti, meditasi, pendalaman Dharma ajaran Buddha, serta kegiatan-kegiatan sosial budaya Buddhis. Earlnus memberikan bantuan 40 tong sampah kepada wali kota.
Bantuan itu sebagai tanda umat Buddha di Kota Medan mendukung program Pemko Medan dalam rangka menjadikan ibu kota Provinsi Sumut ini bersih dari sampah.
Lia anggia nasution
Ajakan ini disampaikan wali kota ketika menghadiri perayaan Hari Tri Suci Waisak 2559 BE/2015 di Grand Ballroom Yang Lim Plaza, Jalan Emas Medan, Minggu malam (31/5).
Mantan sekda Kota Medan ini mengungkapkan, Hari Raya Waisak merupakan momentum bersejarah bagi umat Buddha di seluruh dunia.
Ada tiga peristiwa penting dan sakral bagi hari bersejarah dalam agama Buddha, yakni lahirnya Sidharta Gautama, diperolehnya kesadaran agung yang dicapai Sang Buddha, dan wafatnya Sang Buddha.
“SikluskehidupanSangBuddhainilahyangmenjaditeladanbagi umat Buddha di seluruh penjuru dunia, khususnya di Kota Medan. Pendalaman nilai-nilai universal dalam ajaran Buddha ini diharapkan dapat membina kehidupan berlandaskan moral yang kokoh,” ungkap Eldin. Walikotajugamengajakumat Buddha agar meneladani nilainilai universal dari Sang Buddha.
Perayaan Hari Tri Suci Waisak ini diawali dengan acara kebaktian. Usaikebaktian, atraksibarongsai ditampilkan untuk menyambut kedatangan wali kota. Kemudian wali kota didampingi unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (FKPD), Ketua Walubi Sumut, Indra Wahidin; Ketua Walubi Kota Medan, Earlnus Chen; Kadis kebudayaan dan Pariwisata Kota Medan, Busral Manan; anggota DPRD Medan, Wong Chung Sen Tarigan; serta Ketua PSMTI Kota Medan, Djono Gatimin, menyalakan lilin sebagai tanda dimulainya perayaan Hari Waisak.
Ketua Walubi Kota Medan, Earlnus Chen, mengucapkan terima kasih kepada wali kota yang telah membantu dan memfasilitasi digelarnya perayaan Hari Tri Suci Waisak, sehingga berjalan baik dan lancar. Kata dia, seluruh umat Buddha di dunia memperingati Hari Tri Suci Waisak dengan melakukan puja bakti, meditasi, pendalaman Dharma ajaran Buddha, serta kegiatan-kegiatan sosial budaya Buddhis. Earlnus memberikan bantuan 40 tong sampah kepada wali kota.
Bantuan itu sebagai tanda umat Buddha di Kota Medan mendukung program Pemko Medan dalam rangka menjadikan ibu kota Provinsi Sumut ini bersih dari sampah.
Lia anggia nasution
(ftr)