Medan Perjuangan Peduli Rohingya
Medan Perjuangan Peduli Rohingya
A
A
A
Kecamatan Medan Perjuangan, Kota Medan, mengunjungi pengungsi Rohingya di lokasi Pengungsian Pelabuhan Kuala Langsa, Kota Langsa, Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam (NAD), Selasa (2/6).
Kunjungan ini sekaligus penyerahan bantuan kepada ratusan pengungsi. Rombongan dipimpin Camat Medan Perjuangan, Dedi Jaminsyah Putra Harahap, didampingi Sekretaris Camat Medan Perjuangan, Zul Ahyudi Solin.
Mereka disambut Wali Kota Langsa, Tgk Usman Abdullah. Sebagian bantuan diserahkan kepada wali kota Langsa, dan sebagian lagi diserahkan langsung kepada pengungsi. Jumlah pengungsi di Kuala Langsa sebanyak 683 orang, yang terdiri dari anak-anak, remaja, dan orang tua. “Alhamdulillah, ini berkat partisipasi pegawai kecamatan, rekan-rekan OKP, ibu-ibu pengajian dan semua warga yang ikut memberikan bantuannya kepada pengungsi Rohingya.
Mudah-mudahan bantuan ini memberi manfaat bagi para pengungsi,” kata Dedi didampingi sekretarisnya, kemarin. Penyerahan bantuan ini merupakan salah satu bentuk empati terhadap korban pengungsi Rohingya yang mengalami diskriminasi di Myanmar. Sebelumnya banyak informasi diperoleh mengenai kurangnya perhatian terhadap para pengungsi Rohingya ini.
Ketika para pengungsi terdampar di perairan Aceh, pihaknya secara spontan melakukan penggalangan bantuan. Bantuan yang diserahkan berupa pakaian, makanan, telur, minyak, goreng, mi instan, biskuit, susu, dan mainan untuk anak-anak. Dalam kunjungan itu, Dedi bersama rombongan juga meluangkan waktu berkomunikasi dengan para pengungsi dengan dibantu penerjemah.
Mereka memberikan motivasi dan semangat kepada para pengungsi dalam menjalani aktivitasnya sehari-hari. Para pengungsi pun menyambut antusias kedatangan rombongan dari Medan ini. Dedi mengharapkan ada solusi tepat dalam menangani persoalan kemanusiaan ini. Pemerintah dan pihak swasta sebaiknya bergandengan tangan membantu pengungsi Rohingya mengingat kondisi mereka yang sangat memprihatinkan.
“Kami sangat berharap tidak ada lagi perlakuan diskriminasi kepada pengungsi Rohingya. Kami akan terus menggalang kepedulian sosial untuk para pengungsi. Atas partisipasi masyarakat dan rombongan, saya ucapkan terima kasih banyak,” katanya. Sementara itu, Wali Kota Langsa, Tgk Usman Abdullah, menyambut baik kedatangan rombongan dari Kota Medan tersebut.
Dia mengatakan, bantuan untuk pengungsi Rohingya terus mengalir. Bantuan tersebut bukan hanya datang dari Langsa saja, tetapi juga datang dari Stabat, Deliserdang dan Medan, seperti Kecamatan Medan Perluangan. Ratusan pengungsi di Kuala Langsa saat ini terus mendapat pantauan dari pemerintah setempat.
Pihaknya berharap bantuan untuk para pengungsi terus mengalir. “Alhamdulillah, bantuan banyak yang datang. Kami sangat senang dengan adanya bantuan dari Kecamatan Medan Perjuangan ini. Kami sangat mengharapkan adanya perhatian dari pemerintah pusatterkait kondisi pengungsi,” katanya.
Dia mengakui belakangan sering mendapatkan pesan singkat dari warga mengenai pengungsi ditempatkan di suatu tempat agar bisa menjalankan kegiatan mereka sehari-hari. Namun, pihaknya masih menunggu kebijakan pemerintah pusat.
Irwan siregar
Kunjungan ini sekaligus penyerahan bantuan kepada ratusan pengungsi. Rombongan dipimpin Camat Medan Perjuangan, Dedi Jaminsyah Putra Harahap, didampingi Sekretaris Camat Medan Perjuangan, Zul Ahyudi Solin.
Mereka disambut Wali Kota Langsa, Tgk Usman Abdullah. Sebagian bantuan diserahkan kepada wali kota Langsa, dan sebagian lagi diserahkan langsung kepada pengungsi. Jumlah pengungsi di Kuala Langsa sebanyak 683 orang, yang terdiri dari anak-anak, remaja, dan orang tua. “Alhamdulillah, ini berkat partisipasi pegawai kecamatan, rekan-rekan OKP, ibu-ibu pengajian dan semua warga yang ikut memberikan bantuannya kepada pengungsi Rohingya.
Mudah-mudahan bantuan ini memberi manfaat bagi para pengungsi,” kata Dedi didampingi sekretarisnya, kemarin. Penyerahan bantuan ini merupakan salah satu bentuk empati terhadap korban pengungsi Rohingya yang mengalami diskriminasi di Myanmar. Sebelumnya banyak informasi diperoleh mengenai kurangnya perhatian terhadap para pengungsi Rohingya ini.
Ketika para pengungsi terdampar di perairan Aceh, pihaknya secara spontan melakukan penggalangan bantuan. Bantuan yang diserahkan berupa pakaian, makanan, telur, minyak, goreng, mi instan, biskuit, susu, dan mainan untuk anak-anak. Dalam kunjungan itu, Dedi bersama rombongan juga meluangkan waktu berkomunikasi dengan para pengungsi dengan dibantu penerjemah.
Mereka memberikan motivasi dan semangat kepada para pengungsi dalam menjalani aktivitasnya sehari-hari. Para pengungsi pun menyambut antusias kedatangan rombongan dari Medan ini. Dedi mengharapkan ada solusi tepat dalam menangani persoalan kemanusiaan ini. Pemerintah dan pihak swasta sebaiknya bergandengan tangan membantu pengungsi Rohingya mengingat kondisi mereka yang sangat memprihatinkan.
“Kami sangat berharap tidak ada lagi perlakuan diskriminasi kepada pengungsi Rohingya. Kami akan terus menggalang kepedulian sosial untuk para pengungsi. Atas partisipasi masyarakat dan rombongan, saya ucapkan terima kasih banyak,” katanya. Sementara itu, Wali Kota Langsa, Tgk Usman Abdullah, menyambut baik kedatangan rombongan dari Kota Medan tersebut.
Dia mengatakan, bantuan untuk pengungsi Rohingya terus mengalir. Bantuan tersebut bukan hanya datang dari Langsa saja, tetapi juga datang dari Stabat, Deliserdang dan Medan, seperti Kecamatan Medan Perluangan. Ratusan pengungsi di Kuala Langsa saat ini terus mendapat pantauan dari pemerintah setempat.
Pihaknya berharap bantuan untuk para pengungsi terus mengalir. “Alhamdulillah, bantuan banyak yang datang. Kami sangat senang dengan adanya bantuan dari Kecamatan Medan Perjuangan ini. Kami sangat mengharapkan adanya perhatian dari pemerintah pusatterkait kondisi pengungsi,” katanya.
Dia mengakui belakangan sering mendapatkan pesan singkat dari warga mengenai pengungsi ditempatkan di suatu tempat agar bisa menjalankan kegiatan mereka sehari-hari. Namun, pihaknya masih menunggu kebijakan pemerintah pusat.
Irwan siregar
(ftr)
Explore More