Oknum TNI Ugal-ugalan, Jukir Lansia Tewas Tertabrak

Rabu, 03 Juni 2015 - 10:02 WIB
Oknum TNI Ugal-ugalan,...
Oknum TNI Ugal-ugalan, Jukir Lansia Tewas Tertabrak
A A A
MEDAN - Seorang juru parkir (jukir) yang sudah lanjut usia (lansia) tewas akibat dihantam mobil pribadi yang tabrakan beruntun di depan Pasar Sekambing, Jalan Gatot Subroto, Medan, sekitar pukul 07.00 WIB kemarin. Penyebab tabrakan beruntun diduga akibat Honda Jazz yang dikemudikan seorang oknum anggota TNI berinisial Sertu R, hilang kendali.

Mobil yang dikendarai Sertu R yang diketahui bertugas di Batalyon Infanteri 121/Macan Kumbang (Yonif 121/MK) Galang, Kabupaten Deliserdang, tengah melaju dengan kecepatan tinggi dari arah Kota Binjai menuju Medan. Lantaran laju mobil tidak terkendali, Sertu R kemudian mengarahkan setir ke sisi kiri jalan hingga menghantam dua mobil yang sedang terparkir di dekat halte di kawasan itu.

Awalnya, mobil yang dikendarai Sertu R menghantam mobil Avanza warna hitam. Mobil Avanza warna hitam lalu menghantam mobil yang parkir di depannya. Nahas bagi seorang juru parkir bernama Sinta Uli Siregar, 60, yang tengah menjaga parkir di depan Pasar Sekambing. Warga Jalan Jawa, Medan Helvetia itu dihantam mobil paling depan hingga tewas.

Seketika korban tergeletak dengan luka benturan keras di bagian kepala. Warga yang saat itu tengah ramai berbelanja langsung berusaha menolong korbandenganmembawanyake Rumah Sakit Sari Mutiara yang berjarak 1 kilometer dari lokasi kejadian. Karena kondisi Sinta Uli sudah cukup parah, nyawanya tak bisa terselamatkan. Kepergian almarhum yang sangatmendadaktentumeninggalkan duka mendalam bagi keluarga dan kerabat.

Pantauan KORAN SINDO MEDAN , tampak sejumlah kerabat dan warga sekitar melayat di rumah duka, JalanJawa, No 70, MedanHelvetia. Bahkan seorang anggota TNI terlihat datang ke rumah duka. “Korban meninggalkan tiga orang anak. Sudah empat tahun dia jadi juru parkir di Pasar Sekambing itu.

Kalau suaminya sudah lama meninggal,” ujar adik kandung korban, Marisi Siregar,55, saat ditemui di rumah duka. Marisi mengaku mendapatkan kabar kepergian sang kakak setelah almarhum berada di Rumah Sakit Sari Mutiara. Mendengar kabar itu, ia langsung menuju rumah sakit untuk memastikannya.

Marisi masih sempat melihat pengendara mobil Honda Jazz itu berada di rumah sakit. “Aku dapat kabar bahwa adik ku masuk rumah sakit karena kecelakaan, rupanya betul. Setelah kami sampai ke rumah sakit, ia (korban) enggak tertolong lagi. Saat itu aku lihat si pelaku ada di rumah sakit bersama 3 orang wanita yang pakaian minim.

Aku lihat raut wajah si pelaku seperti sudah enggak normal lagi. Ya, aku enggak tahulah darimana mereka. Cuma sempat berkilah mereka dari Tanjung Balai,” ujar Marisi di rumah duka. Marisi sangat berharap kasus ini diusut tuntas oleh kepolisian. Ia meminta polisi melakukan tes urine terhadap pelaku karena diduga sudah mengkonsumsi obat-obat terlarang sehingga kehilangan kendali saat mengemudi.

“Enggak masuk akal mereka itu dari Tanjung Balai. Ibu Wakapolsekta Helvetia (AKP Trila Murni) sudah bernjanji akan melakukan tes urin,” katanya. Sementara Kepala Unit Lalu Lintas Polsekta Helvetia, Iptu Zulfahmi, ketika dikonfirmasi KORAN SINDO MEDAN mengatakan, pelaku dan barang buktinya sudah diserahkan ke Denpom. Selanjutnya Denpom yang akan menangani kasus ini.

Kepala Penerangan Kodam I/Bukit Barisan Kolonel Inf Enoh Solehuddin membenarkan adanya kecelakaan lalu lintas yang melibatkan oknum TNI hingga menewaskan seorang warga. Menurut Enoh, oknum TNI tersebutbertugasdiBatalyonInfanteri 121/Macan Kumbang (Yonif 121/MK) Galang, Kabupaten Deliserdang “Iya, benar ada kecelakaan yang menyebabkan satu orang warga sipil meninggal dunia.

Kasusnya ini sekarang sudah ditanganiDenpom. Sudahkitaserahkan ke Denpom untuk menindaklanjutinya,” tandasnya singkat.

Dody ferdiansyah/ panggabean hasibuan
(ftr)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1018 seconds (0.1#10.140)