RSAM Bagikan Voucher Medical Check Up Rp1 Miliar
A
A
A
MEDAN - Rumah Sakit Advent Medan (RSAM) membagi-bagikan voucher medical check up dan paket wellness atau pusat kebugaran alami sebesar Rp1 miliar kepada para pasien rawat inap, rawat jalan, pengunjung rumah sakit, dan masyarakat umum, untuk menyemarakkan ulang tahunnya ke-46.
Direktur RSAM, Rudi Sitepu, mengungkapkan, sengaja tidak merayakan hari jadinya ke-46 secara meriah. RSAM lebih memilih merayakan kebahagiaannya dengan cara membagibagikan 1.000 paket voucher medical check up dan paket wellness senilai Rp1 juta yang bisa digunakan di RSAM. Pembagian voucher tersebutmerupakan bentuk syukur RSAM kepada Tuhan dan ucapan terima kasih RSAM kepada masyarakat Kota Medan dan sekitarnya karena telah memberikan dukungan selama 46 tahun kepada RSAM.
“Ada 1.000 lembar paket voucher yang kami bagi-bagikan mulai 1 Juni 2015, tepat di hari jadi RSAM yang ke-46. Total nilai voucher yang akan kami bagikan senilai Rp1 miliar,” paparnya di Medan, Selasa (2/06). Selain itu, sebagai bentuk dukungan RSAM terhadap program kesehatan yang sedang dijalankan pemerintah, RSAM pun menggagas tema HUT RSAM ke-46, yakni “Pola Hidup Sehat Alami Menuju Sehat Bangsaku, Sehat Negeriku”.
Sebagai dukungan program Indonesia Sehat, RSAM sedang membangun 42 unit kamar tambahan untuk pasien rawat inap. Uniknya, puluhan kamar tersebut dibangun dengan konsep cottage, yang berbeda dengan rumah sakit pada umumnya. Kamar didesain sebagai healing garden atau taman penyembuhan yang ditunjang makanan sehat serta lingkungan hijau dan asri.
“Saya rasa ini satu-satunya rumah sakit yang memiliki kamar rawat inap pasien dengan konsep cottage. Nantinya kamar- kamar tersebut juga diperuntukkan kepada pasien Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan. Hingga saat ini, kami terus meningkatkan pelayanan kami kepada peserta BPJS Kesehatan,” paparnya.
Sementara itu, Sekretaris Yayasan RSAM, Enos Pinem, mengungkapkan, sejak didirikan pada 1 Juni 1969, kini RSAM telah memiliki 101 kamar yang terdiri atas 13 kamar VIP, sisanya kamar kelas 1, 2, dan 3. RSAM memang masuk dalam rumah sakit kelas C yang wajib memiliki kamar lebih dari 100 kamar.
“Total kamar yang kami miliki tersebut di luar dari 42 kamar tipe cottage yang sedang dalam proses pembangunan,” paparnya.
Dicky irawan
Direktur RSAM, Rudi Sitepu, mengungkapkan, sengaja tidak merayakan hari jadinya ke-46 secara meriah. RSAM lebih memilih merayakan kebahagiaannya dengan cara membagibagikan 1.000 paket voucher medical check up dan paket wellness senilai Rp1 juta yang bisa digunakan di RSAM. Pembagian voucher tersebutmerupakan bentuk syukur RSAM kepada Tuhan dan ucapan terima kasih RSAM kepada masyarakat Kota Medan dan sekitarnya karena telah memberikan dukungan selama 46 tahun kepada RSAM.
“Ada 1.000 lembar paket voucher yang kami bagi-bagikan mulai 1 Juni 2015, tepat di hari jadi RSAM yang ke-46. Total nilai voucher yang akan kami bagikan senilai Rp1 miliar,” paparnya di Medan, Selasa (2/06). Selain itu, sebagai bentuk dukungan RSAM terhadap program kesehatan yang sedang dijalankan pemerintah, RSAM pun menggagas tema HUT RSAM ke-46, yakni “Pola Hidup Sehat Alami Menuju Sehat Bangsaku, Sehat Negeriku”.
Sebagai dukungan program Indonesia Sehat, RSAM sedang membangun 42 unit kamar tambahan untuk pasien rawat inap. Uniknya, puluhan kamar tersebut dibangun dengan konsep cottage, yang berbeda dengan rumah sakit pada umumnya. Kamar didesain sebagai healing garden atau taman penyembuhan yang ditunjang makanan sehat serta lingkungan hijau dan asri.
“Saya rasa ini satu-satunya rumah sakit yang memiliki kamar rawat inap pasien dengan konsep cottage. Nantinya kamar- kamar tersebut juga diperuntukkan kepada pasien Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan. Hingga saat ini, kami terus meningkatkan pelayanan kami kepada peserta BPJS Kesehatan,” paparnya.
Sementara itu, Sekretaris Yayasan RSAM, Enos Pinem, mengungkapkan, sejak didirikan pada 1 Juni 1969, kini RSAM telah memiliki 101 kamar yang terdiri atas 13 kamar VIP, sisanya kamar kelas 1, 2, dan 3. RSAM memang masuk dalam rumah sakit kelas C yang wajib memiliki kamar lebih dari 100 kamar.
“Total kamar yang kami miliki tersebut di luar dari 42 kamar tipe cottage yang sedang dalam proses pembangunan,” paparnya.
Dicky irawan
(ftr)