Bawang Merah Tembus Rp 40.000

Selasa, 02 Juni 2015 - 07:50 WIB
Bawang Merah Tembus Rp 40.000
Bawang Merah Tembus Rp 40.000
A A A
BANTUL - Harga bawang merah di pasar tradisional Kabupaten Bantul melonjak drastis dalam tiga hari terakhir.

Berdasarkan pantauan dari Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi (Disperindagkop) Kabupaten Bantul, saat ini harga bawang merah mencapai angka Rp40.000. Padahal Jumat (29/5) kemarin, harga bawang merah hanya sekitar Rp33.000 per kilogram.

Kepala Bidang Perdagangan dari Disperindagkop Kabupaten Bantul, Sahadi mengatakan, berdasarkan pantauan yang dilakukan kemarin, memang terjadi lonjakan pada komoditas harga bawang merah dalam tiga hari terakhir naik sekitar Rp7.000 per kg. Dia memperkirakan melonjak harga bawang merah ini lebih karena minim pasokan. “Imbas banjir yang terjadi pada sentra bawang merah beberapa waktu lalu kini sangat terasa,” kata Sahadi, kemarin.

Menurut Sahadi, akibat banjir yang merendam ratusan hektare tanaman bawang merah di wilayah ini, membuat pasokan bawang di pasaran mengalami penurunan. Pasalnya, hanya 30% tanaman bawang merah dimiliki petani Bantul yang mampu dipertahankan sehingga pasokan bawang merah ke pasaran jauh menurun dibanding dengan kondisi normal.

Kondisi ini diperparah dengan keengganan para petani menjual hasil panenan mereka. Sebab petani lebih senang menyimpan bawang merah mereka untuk persediaanbibit. Akibatnya, bawang merah di pasaran stoknya menipis, padahal saat ini permintaan mulai meningkat. Apalagi menjelang Ramadan, permintaan akan semakin meningkat karena masyarakat merayakan tradisi rowahan. “Rowahan nanti ada yang identik dengan masakan sehingga diperkirakan akan semakin melonjak,” ujarnya.

Kepala Dinas Pertanian dan Kehutanan (Dispertahut) Kabupaten Bantul, Partogi Dame Pakpahan mengatakan, lahan tanaman bawang merah di Bantul kini 30% dari total lahan yang biasa ditanam para petani.

Menyusutnya lahan tanaman bawang merah tersebut akibat banjir yang terjadi beberapa waktu lalu. Karena itu, pasokan bawang merah di pasaran, baik di Bantul dan luar Bantul, terganggu. Akibat banjir melanda akhir musim hujan belum lama ini, luas tanaman bawang merah yang terendam mencapai 255,5 hektare.

Tanaman bawang merah yang terendam tak lagi bisa dimanfaatkan hanya sekitar 30%. “Tanaman bawang merah di tiga kecamatan masing-masing Kretek, Srandakan, dan Sanden terendam,” tuturnya.

Erfanto linangkung
(ftr)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5349 seconds (0.1#10.140)