Siap Kibarkan Merah Putih di Singapura
A
A
A
MEDAN - Kontingen wushu Indonesia yang mayoritas diperkuat atlet dari Sumatera Utara (Sumut), menghadapi tantangan berat pada SEA Games XXVIII/2015 di Singapura.
Lindswell dkk diharapkan mengibarkan Merah Putih di ajang dua tahunan itu. Ketua Umum PB Wushu Indonesia, Master Supandi, saat pelepasan atlet wushu di Kota Medan, Minggu (31/5), memaparkan, target di SEA Games Singapura adalah mempertahankan perolehan empat emas seperti di SEA Games Myanmar 2013 lalu.
Jumlah nomor yang dipentaskan diSingapura yakni 18 nomor taolu dan hanya dua nomor sanshou kelas 60 dan 65 kilogram putra. Indonesia berkekuatan 16 atlet, dan sepuluh di antaranya pewushu asal Sumut. Kemudian, dua dari empat pelatih Timnas Wushu juga berasal Sumut, demikian pula tim manajernya.
Adapun atlet putra, yakni Julius Yoga Kurniawan, Nico Valentinus, Charles Sutanto, Jodis, Aldi Lukman, Erick Losardi, Freedy, Harris Horatius, Hendrik Tarigan, dan Sonny Rizaldi. Sementara atlet putri, yakni Lindswell, Juwita Niza Wasni, Thalia Lovita, Nandira Mauriska, Cindy Martono, dan Ivana Ardelia Irmanto.
“Kami berharap semua berjalan lancar. Para atlet baru pulang mengikuti TC di Tiongkok. Ilmu yang didapat dari sana itulah nanti yang diharapkan mendukung tekad dan keinginan kita mengibarkan Merah Putih di Singapura,” ujarMasterSupandi didampingi Sekjen Iwan Kwok. Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Sumut, Gus Irawan Pasaribu, mengatakan, cabang olahraga (cabor) wushu merupakan satu-satunya yang menggelar pelatnas di Kota Medan.
Didominasi atlet yang berasal dari Sumut, tentunya harapan besar tertuju kepada Lindswell dkk untuk menjaga nama baik Indonesia secara umum dan Sumut khususnya. “Tim yang berangkat, jaga nama baik Sumut. Wushu sudah mengangkat nama bangsa dan daerah,” tuturGusdihadapanKetua Umum PB Wushu Indonesia Master Supandi Kesumat; Pangdam I/BB Mayjen TNI Edy Rahmayadi diwakili Kajasdam I/BB Kol Inf KF Siregar; Wali Kota Medan T Dzulmi Eldin; Bupati Mandailing Natal Dahlan Hasan Nasution, jajaran pengurus KONI Sumut, serta atlet wushu.
Dia berharap, ajang SEA Games melahirkan pewushu Indonesia sekaliber dunia, seperti Lindswell. Ajang ini akan menjadi titik awal bagi pewushu menunjukkan kemampuan terbaiknya di tingkat internasional. “Harapan besar kita bersama akan ada lahir lagi juara dunia wushu yang berasal dari Sumut dan Medan,” tuturnya. Sementara Wali Kota Medan Dzulmi Eldin mengaku, cabor wushu merupakan salah satu andalan Indonesia di SEA Games 2015 di Singapura.
Keberadaan tim wushu Sumut yang secara nasional cukup disegani tentunya menjadi motivasi bagi pewushu untuk berbuat maksimal demi bangsa dan negara di SEA Games. “Wushu tak hanya kebanggaan Medan dan Sumut saja, tapi seluruh Indonesia. Untuk itu, tentu diperlukan perjuangan keras.
Semua ini tentu buah kerja keras dari Master Supandi yang mengerahkan jiwa dan raganya memajukan wushu ini berkembang pesat,” ungkapnya. Sementara itu, Sekjen Pengurus Besar (PB) Wushu Indonesia (WI) Iwan Kwok, menyatakan, peta persaingan atlet wushu di kawasan ASEAN cukup ketat.
Kontingen wushu dari negara seperti Vietnam, Malaysia, dan tuan rumah Singapura, akan menjadi tantangan serius bagi Indonesia. “Para atlet telah mengikuti pemusatan latihan nasional di Beijing, Tiongkok dan siap tampil di SEA Games. Harapan kami, tentu semoga bisa mewujudkannya,” ucap Iwan.
Haris dasril
Lindswell dkk diharapkan mengibarkan Merah Putih di ajang dua tahunan itu. Ketua Umum PB Wushu Indonesia, Master Supandi, saat pelepasan atlet wushu di Kota Medan, Minggu (31/5), memaparkan, target di SEA Games Singapura adalah mempertahankan perolehan empat emas seperti di SEA Games Myanmar 2013 lalu.
Jumlah nomor yang dipentaskan diSingapura yakni 18 nomor taolu dan hanya dua nomor sanshou kelas 60 dan 65 kilogram putra. Indonesia berkekuatan 16 atlet, dan sepuluh di antaranya pewushu asal Sumut. Kemudian, dua dari empat pelatih Timnas Wushu juga berasal Sumut, demikian pula tim manajernya.
Adapun atlet putra, yakni Julius Yoga Kurniawan, Nico Valentinus, Charles Sutanto, Jodis, Aldi Lukman, Erick Losardi, Freedy, Harris Horatius, Hendrik Tarigan, dan Sonny Rizaldi. Sementara atlet putri, yakni Lindswell, Juwita Niza Wasni, Thalia Lovita, Nandira Mauriska, Cindy Martono, dan Ivana Ardelia Irmanto.
“Kami berharap semua berjalan lancar. Para atlet baru pulang mengikuti TC di Tiongkok. Ilmu yang didapat dari sana itulah nanti yang diharapkan mendukung tekad dan keinginan kita mengibarkan Merah Putih di Singapura,” ujarMasterSupandi didampingi Sekjen Iwan Kwok. Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Sumut, Gus Irawan Pasaribu, mengatakan, cabang olahraga (cabor) wushu merupakan satu-satunya yang menggelar pelatnas di Kota Medan.
Didominasi atlet yang berasal dari Sumut, tentunya harapan besar tertuju kepada Lindswell dkk untuk menjaga nama baik Indonesia secara umum dan Sumut khususnya. “Tim yang berangkat, jaga nama baik Sumut. Wushu sudah mengangkat nama bangsa dan daerah,” tuturGusdihadapanKetua Umum PB Wushu Indonesia Master Supandi Kesumat; Pangdam I/BB Mayjen TNI Edy Rahmayadi diwakili Kajasdam I/BB Kol Inf KF Siregar; Wali Kota Medan T Dzulmi Eldin; Bupati Mandailing Natal Dahlan Hasan Nasution, jajaran pengurus KONI Sumut, serta atlet wushu.
Dia berharap, ajang SEA Games melahirkan pewushu Indonesia sekaliber dunia, seperti Lindswell. Ajang ini akan menjadi titik awal bagi pewushu menunjukkan kemampuan terbaiknya di tingkat internasional. “Harapan besar kita bersama akan ada lahir lagi juara dunia wushu yang berasal dari Sumut dan Medan,” tuturnya. Sementara Wali Kota Medan Dzulmi Eldin mengaku, cabor wushu merupakan salah satu andalan Indonesia di SEA Games 2015 di Singapura.
Keberadaan tim wushu Sumut yang secara nasional cukup disegani tentunya menjadi motivasi bagi pewushu untuk berbuat maksimal demi bangsa dan negara di SEA Games. “Wushu tak hanya kebanggaan Medan dan Sumut saja, tapi seluruh Indonesia. Untuk itu, tentu diperlukan perjuangan keras.
Semua ini tentu buah kerja keras dari Master Supandi yang mengerahkan jiwa dan raganya memajukan wushu ini berkembang pesat,” ungkapnya. Sementara itu, Sekjen Pengurus Besar (PB) Wushu Indonesia (WI) Iwan Kwok, menyatakan, peta persaingan atlet wushu di kawasan ASEAN cukup ketat.
Kontingen wushu dari negara seperti Vietnam, Malaysia, dan tuan rumah Singapura, akan menjadi tantangan serius bagi Indonesia. “Para atlet telah mengikuti pemusatan latihan nasional di Beijing, Tiongkok dan siap tampil di SEA Games. Harapan kami, tentu semoga bisa mewujudkannya,” ucap Iwan.
Haris dasril
(bbg)