Kumpulkan Uang, Beras, hingga Alat Mandi untuk Panti Asuhan

Senin, 01 Juni 2015 - 10:36 WIB
Kumpulkan Uang, Beras,...
Kumpulkan Uang, Beras, hingga Alat Mandi untuk Panti Asuhan
A A A
SEMARANG - Beramal bisa melalui apa saja, salah satunya pentas musik. Seperti yang dilakukan Komunitas Band Indie Semarang pada akhir pekan kemarin.

Mereka menggelar konser bareng menggalang donasi untuk Panti Asuhan Miftahuk Hudi di daerah Pedurungan, Kota Semarang. Konser yang digelar di halaman sebuah toko ritel modern Jalan Pemuda Semarang itu mendapatkan dukungan penuh dari bandband indie di Kota ATLAS.

Setidaknya ada 20 band indie dari berbagai aliran tampil dalam konser amal itu. Mereka rela tampil dengan penuh semangat, meski tak mendapatkan bayaran apa pun. Tidak hanya ikut ambil bagian dengan tampil di atas panggung, band-band indie ini juga ikut memberikan donasi. Tidak hanya berupa uang, tapi ada juga berupa barang, seperti beras, pakaian pantas pakai, perlengkapan mandi, dan makanan.

Yudi Widayanto, ketua panitia mengaku, seluruh dana yang berhasil dikumpulkan semuanya disumbangkan kepada Panti Asuhan Miftahul Hudi. “Ide ini muncul dari temanteman musisi, sekalian launching album indie, Indomart point compilation vol I yang diisi 16 band indie di Kota Semarang. Malam ini kami khusus menjual 10 keping special edition yang hasilnya juga akan disumbangkan,” ujarnya.

Yudi mengatakan, dalam event yang didukung Cyber Shadow Technology ini ingin menunjukkan bahwa anak band indie di Kota Semarang selain memiliki kreativitas, juga memiliki kepedulian terhadap sesama. Dia mengaku kegiatan serupa sudah dilakukan beberapa kali dan mendapatkan hasil yang memuaskan. “Untuk donasinya kita memang mencari panti asuhan yang benar-benar kekurangan dan memiliki anak asuh cukup banyak,” katanya.

Komunitas Band Indie Semarang berdiri sejak 2010. Komunitas ini dibentuk sebagai tempat untuk mewadahi band-band indie di Semarang sebagai tempat saling berbagi ilmu dan pengalaman. “Selama ini banyak komunitas tetap arahnya belum jelas. Melalui komunitas ini menjadi wadah yang tidak hanya untuk menyambung silaturahmi, juga sebagai tempat saling belajar bersama,” katanya.

Amik Mukhlis Asegap, pengurus Panti Asuhan Miftahul Hudi, mengaku sangat mengapresiasi anakanak muda yang tergabung dalam Komunitas Band Indie Semarang. “Mereka tidak hanya berkreasi melalui musik, tapi melalui musik mereka juga peduli dengan sesama yang membutuhkan,” ujarnya.

Panti Asuhan Miftahul Hudi saat ini memiliki 30 anak asuh dengan umur mulai 1-17 tahun. Selama ini panti asuhan yang berdiri sejak 2010 itu hanya mengandalkan donasi dan bantuan dari para donatur tetap.

“Semua biaya hidup anak-anak hanya mengandalkan donatur, sama usaha kecil-kecilnya isi ulang air minum,” ucapnya. Amik berharap anak-anak muda Kota Semarang semakin kreatif dan semakin peduli kepada sesama.

Andik Sismanto
(ftr)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8300 seconds (0.1#10.140)