Tampilkan Seni Tradisional Multi-Daerah

Senin, 01 Juni 2015 - 10:20 WIB
Tampilkan Seni Tradisional...
Tampilkan Seni Tradisional Multi-Daerah
A A A
BANDUNG - Pentas Seni dan Budaya Tradisional Dago Car Free Day yang diselenggarakan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bandung bekerjasama dengan KORAN SINDO Jabar dan Hotel Geulis, di car free dayDago berlangsung meriah.

Acara yang digelar di depan Hotel Geulis ini menyita perhatian banyak pengunjung. Ratusan orang memenuhi panggung acara. Eventdiawali dengan penampilan Senam Mencrang of The Day dari Citra Raga. Penonton berbaris rapi mengikuti gerakan instruktur senam yang memenuhi Jalan Ir Djuanda kemarin.

Dilanjutkan penampilan grup band Jingga Kids yang ber-genre rock mengguncang panggung acara. Pengunjung semakin memenuhi tempat acara setelah penampilan Tari Rampak Topeng dari Sanggar Sakarta Kompepar Antapani, Tari Rampak Selendang dari Kompepar Coblang dan penampilan Paberik Bamboe ISBI Kota Bandung, Tarian Cakalele Maluku juga turut meramaikan acara yang mengusung seni etnik budaya Indonesia.

Seniman Sunda Ceu Popong yang turut hadir pada event itu menambah kemeriahan jalannya acara dengan gaya celotehannya yang khas kepada para pengunjung. Vokalis Paberik Bamboe Mario atau pria yang disapa Lo, talentdari ISBI Bandung menanggapi positif dengan adanya acara ini. “Seru, jarangjarang kami manggung pagipagi. Biasanya jam segini masih tidur, sekarang malahsudah dipanggung, menyanyi,” katanya.

Dia berharap, acara ini meningkatkan pengetahuan, terutama generasi muda agar tahu musik, seni etnik dan kebudayaan Indonesia. Sementara itu Rendra Karjawan, Kasi Kesenian Disbudpar Kota Bandung mengungkapkan, tujuan diadakan acara ini lebih mengarah pada edukasi kepada masyarakat.

“Kami memberi pengetahuan dan pengenalan seni budaya Indonesia kepada warga Bandung. Bukan hanya kesenian Jawa Barat saja yang kami undang sebagai bintang tamu, tapi ada kesenian dari luar provinsi seperti Tarian Cakal Lele dari Maluku yang ditampilkan Mahasiswa Maluku Indonesia (MMI) yang ada di Bandung,” ungkapnya.

Menurut dia, posisi Bandung sebagai kota kreatif, pastas apabila menampilkan seni tradisi yang ada di Indonesia. “Bukan hanya Sunda, tapi heterogen, dari luar daerah seperti Ambon, Lampung, Bali dan lainnya,” tambahnya.

Selain hiburan, pada acara ini juga ada talkshow perwakilan Disbudpar dengan para pengunjung. Turut hadir juga Mobil pelayanan pertanahan dari Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kota Bandung yang melayani informasi pertahanan, pengecekan sertifikat tanah, juga memberikan hadiah kepada para pengunjung. Acara yang berlangsung selama tiga jam ini, ditutup penampilan Karinding dari Gorwok Sunda Gasibu.

Wisma Putra
(ftr)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1017 seconds (0.1#10.140)