Penambangan Batu Jadi Taman Wisata
A
A
A
SLEMAN - Siapa sangka tebing yang menjadi lokasi penambangan batu breksi di Dusun Groyokan, Desa Sambirejo, Kecamatan Prambanan menjadi daya tarik baru bagi wisatawan.
Oleh masyarakat setempat, tebing yang sebagian telah rusak lantaran diambil materialnya itu kini dikembangkan menjadi objek wisata baru dengan sebutan Taman Tebing Breksi, Gunung Purba Candi Ijo. Kepala Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Tlatar Seneng Mujimin yang mengelola Taman Tebing Breksi me-ngatakan, awalnya masyarakat hanya tahu bebatuan breksi yang digunakan untuk bahan bangunan.
Namun, setelah ada penelitian, bebatuan itu rupanya merupakan endapan abu vulkanik dari Gunung Api Purba Nglanggeran di Gunungkidul yang harus dilestarikan. “Pengunjung sudah banyak yang datang ke sini untuk fotofoto, dan saat ini kami baru menarik untuk parkir,” katanya saat ditemui di lokasi kemarin.
Melihat pengunjung yang terus berdatangan, area penambangan bebatuan breksi yang berada sekitar 1 kilometer sebelah barat dari Candi Ijo itu dijadikan taman wisata baru. Bagian depan tebing yang ditambang dibuat panggung pentas permanen dengan tempat duduk dari batu dibuat melingkar. Sorot lampu yang ada di sekitar panggung dengan latar belakang tebing menjadikan panggung di alam bebas itu terasa megah.
Selain itu, kawasan di sekitar lokasi panggung yang memiliki luas lahan sekitar 4 hektare dengan medan naik-turun bisa dimanfaatkan untuk kegiatan komunitas motor trail. Ke depan, di lokasi tersebut akan ditambah fasilitas yang bisa digunakan untuk kegiatan outbound.
“Kegiatan pentas seni bisa dipentaskan di sini. Kami juga telah bekerja sama dengan komunitas-komunitas dan Dinas Pariwisata DIY. Nanti akan kami kembangkan pula untuk outbound,” ungkap Mujimin. Seorang pengunjung dari Yogyakarta bernama Sita, yang ditemui di Taman Tebing Breksi, Gunung Purba Candi Ijo, mengaku mendapatkan informasi lokasi wisata baru tersebut dari temannya yang membaca dari blog dan berita di internet.
Setelah melihat foto-foto yang ada, dia bersama teman-temannya kemarin sengaja datang untuk melihat dan berfoto. “Karena penasaran saja, apalagi lokasinya juga dekat dengan Candi Ijo,” ujarnya. Untuk mendorong wisata Taman Tebing Breksi, kemarin sampai hari ini (Minggu, 31/5) lokasi tersebut dijadikan pusat kegiatan dari berbagai komunitas, Pramuka serta peluncuran website visitingjogja.com.
Muji barnugroho
Oleh masyarakat setempat, tebing yang sebagian telah rusak lantaran diambil materialnya itu kini dikembangkan menjadi objek wisata baru dengan sebutan Taman Tebing Breksi, Gunung Purba Candi Ijo. Kepala Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Tlatar Seneng Mujimin yang mengelola Taman Tebing Breksi me-ngatakan, awalnya masyarakat hanya tahu bebatuan breksi yang digunakan untuk bahan bangunan.
Namun, setelah ada penelitian, bebatuan itu rupanya merupakan endapan abu vulkanik dari Gunung Api Purba Nglanggeran di Gunungkidul yang harus dilestarikan. “Pengunjung sudah banyak yang datang ke sini untuk fotofoto, dan saat ini kami baru menarik untuk parkir,” katanya saat ditemui di lokasi kemarin.
Melihat pengunjung yang terus berdatangan, area penambangan bebatuan breksi yang berada sekitar 1 kilometer sebelah barat dari Candi Ijo itu dijadikan taman wisata baru. Bagian depan tebing yang ditambang dibuat panggung pentas permanen dengan tempat duduk dari batu dibuat melingkar. Sorot lampu yang ada di sekitar panggung dengan latar belakang tebing menjadikan panggung di alam bebas itu terasa megah.
Selain itu, kawasan di sekitar lokasi panggung yang memiliki luas lahan sekitar 4 hektare dengan medan naik-turun bisa dimanfaatkan untuk kegiatan komunitas motor trail. Ke depan, di lokasi tersebut akan ditambah fasilitas yang bisa digunakan untuk kegiatan outbound.
“Kegiatan pentas seni bisa dipentaskan di sini. Kami juga telah bekerja sama dengan komunitas-komunitas dan Dinas Pariwisata DIY. Nanti akan kami kembangkan pula untuk outbound,” ungkap Mujimin. Seorang pengunjung dari Yogyakarta bernama Sita, yang ditemui di Taman Tebing Breksi, Gunung Purba Candi Ijo, mengaku mendapatkan informasi lokasi wisata baru tersebut dari temannya yang membaca dari blog dan berita di internet.
Setelah melihat foto-foto yang ada, dia bersama teman-temannya kemarin sengaja datang untuk melihat dan berfoto. “Karena penasaran saja, apalagi lokasinya juga dekat dengan Candi Ijo,” ujarnya. Untuk mendorong wisata Taman Tebing Breksi, kemarin sampai hari ini (Minggu, 31/5) lokasi tersebut dijadikan pusat kegiatan dari berbagai komunitas, Pramuka serta peluncuran website visitingjogja.com.
Muji barnugroho
(bbg)