Bumi Sriwijaya Optimistis Songsong Asian Games
A
A
A
Asian Games XVIII digelar masih tiga tahun lagi. Namun Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) yang menjadi tuan rumah kegiatan akbar ini sudah mempersiapkan dengan matang sejak jauh-jauh hari. Bahkan Gubernur Sumsel Alex Noerdin menyatakan, persiapan untuk menyukseskan kegiatan ini sudah mencapai 90%.
Alex sangat optimistis Asian Games 2018 dapat terlaksana dengan sukses. Keyakinan Alex bukan tanpa alasan atau sekadar kesombongan kedaerahan, atau bahkan untuk pencitraan jelang suksesi kepala daerah. Lebih dari itu. Terlepas masih ada pihak suka atau tidak, Sumsel dalam enam tahun terakhir menjadi buah bibir dan dikenal hingga dunia internasional.
Palembang sukses menjadi tuan rumah baik SEA Games, ASEAN University Games dan MTQ Internasional. Terlepas dari kendala dan kekurangannya, Sumsel dalam sejarahnya pernah menjadi tuan rumah event-event olahraga internasional itu. Sejarah itu tidak hanya mengenang ramainya orang datang, dikenal hingga mancanegara, namun terus dirasakan hingga saat ini.
Perekonomian daerah maju pesat, fasilitas olahraga berstandar internasional dan terintegrasi di Jakabaring (Jakabaring Sport City/JSC), dan fasilitas umum atau infrastruktur yang dimanfaatkan masyarakat. Sebut saja, pelebaran Jalan Kol H Barlian dan berbagai fasilitas di Jakabaring.
”Tahun 2004 kita sukses melaksanakan PON, kemudian SEA Games di Tahun 2011 dan terakhir Islamic Solidarity Games (ISG) III yang peserta mencapai hingga 56 negara. Alhamdulillah semua berjalan sukses dari segi pelaksanaannya maupun prestasi serta ekonomi kerakyatan,” ujar Alex.
Menuju Asian Games 2018, persiapan terus dilakukan. Seperti pembenahan dan penambahan fasilitas di JSC, dan pembangunan infrastruktur yang telah mendapatkan dukungan penuh pemerintah pusat. Diantaranya, ruas tol Palembang–Indralaya yang telah di-groundbreaking oleh Presiden Joko Widodo, dan dilanjutkan tol Palembang- Betung dan Tanjung Api-Api menuju kawasan ekonomi khusus (KEK).
”Tahun 2016, presiden mengatakan dimulai dibangun kereta listrik Bandara SMB II- Jakabaring. Ini targetnya selesai sebelum Asian Games dapat digunakan,” jelasnya. Dalam Workshop Asian Games XVIII 2018 di Hotel Century Jakarta, Selasa (21/4), yang dihadiri Menpora Imam Nahrawi, Ketua Komite Olimpiade Indonesia (KOI) Rita Subowo, dan sejumlah pejabat lainnya, diketahui bahwa Sumsel dan Jakarta siap menjadi tempat digelar pesta olahraga termasyhur se-Asia itu.”Kita merencanakan sukses prestasi dengan masuk sepuluh besar, maka saya minta kejujuran dari seluruh cabang olahraga apakah target itu masuk akal atau tidak,” ujar Menpora saat itu.
Hanya Butuh Persiapan 10%
Dalam paparannya saat itu, Gubernur Alex Noerdin menyampaikan bahwa persiapan fasilitas penyelenggaraan Asian Games 2018 di Palembang, Sumsel sudah mencapai 90%. ”Sisanya yang 10% itu akan rampung enam bulan sebelum penyelenggaraan,” ujar Alex.
Beberapa persiapan yang telah dilakukan Pemprov Sumsel. Misalnya, penyiapan venue pertandingan dengan melakukan perbaikan dan peningkatan kapasitas. Juga penambahan gedung wisma atlet dan perlengkapannya. Di kawasan JSC juga akan dibangun stasiun monorel dan convention hall.
”Sudah berstandar internasional. Kita hanya melakukan perbaikan saja dibeberapa bagian. Saat ini tinggal convention hall yang belum kita bangun, kalau sudah kita miliki lengkaplah fasilitas yang dimiliki Palembang,” kata Alex . Pemprov Sumsel juga terus memperbaiki dan menambah infrastruktur baik untuk keperluan transportasi maupun akomodasi.
”Kita akan menambah jumlah rumah sakit, melengkapi instalasi pengolah air bersih, bahkan kita akan mendorong percepatan realisasi pembangunan pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) Sumsel Enam, Sumsel Tujuh, Sumsel Delapan, hingga Sumsel Sembilan yang dapat menghasilkan daya hingga 5.000 megawatt,” papar Alex.
Persiapan menghadapi Asian Games 2018 juga dilakukan oleh Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Sumsel. Ketua PHRI Sumsel Herlan Aspiudin, menyatakan bahwa perusahaan perhotelan di Sumsel secara bertahap akan menambah 3.000 kamar untuk menghadapi kegiatan Asian Games 2018.
”Jumlah kamar yang dimiliki saat ini di 140 hotel kelas melati dan bintang mencapai 7.000 kamar. Jika ada kegiatan berskala nasional dan internasional di Palembang sering terjadi kekurangan kamar. Karena itu, kami akan tambah lagi kamarnya sehingga memadai untuk Asian Games 2018,” kata Herlan Aspiudin.
Penambahan 3.000 kamar itu akan dilakukan melalui pengembangan kapasitas hotel yang sudah ada, dan pembangunan hotel-hotel baru. Dalam catatan PHRI Sumsel, pada 2015 ini ada10 investor yang siap membangun hotel baru untuk kelas bintang tiga ke atas, dan tiga di antaranya telah mulai melakukan tahap konstruksi.
Hotel-hotel baru juga telah bermunculan di luar Kota Palembang setelah kota ini memiliki kompleks olahraga multievent dan sering menghelat acara-acara nasional dan internasional.
Humas setkab/es
Alex sangat optimistis Asian Games 2018 dapat terlaksana dengan sukses. Keyakinan Alex bukan tanpa alasan atau sekadar kesombongan kedaerahan, atau bahkan untuk pencitraan jelang suksesi kepala daerah. Lebih dari itu. Terlepas masih ada pihak suka atau tidak, Sumsel dalam enam tahun terakhir menjadi buah bibir dan dikenal hingga dunia internasional.
Palembang sukses menjadi tuan rumah baik SEA Games, ASEAN University Games dan MTQ Internasional. Terlepas dari kendala dan kekurangannya, Sumsel dalam sejarahnya pernah menjadi tuan rumah event-event olahraga internasional itu. Sejarah itu tidak hanya mengenang ramainya orang datang, dikenal hingga mancanegara, namun terus dirasakan hingga saat ini.
Perekonomian daerah maju pesat, fasilitas olahraga berstandar internasional dan terintegrasi di Jakabaring (Jakabaring Sport City/JSC), dan fasilitas umum atau infrastruktur yang dimanfaatkan masyarakat. Sebut saja, pelebaran Jalan Kol H Barlian dan berbagai fasilitas di Jakabaring.
”Tahun 2004 kita sukses melaksanakan PON, kemudian SEA Games di Tahun 2011 dan terakhir Islamic Solidarity Games (ISG) III yang peserta mencapai hingga 56 negara. Alhamdulillah semua berjalan sukses dari segi pelaksanaannya maupun prestasi serta ekonomi kerakyatan,” ujar Alex.
Menuju Asian Games 2018, persiapan terus dilakukan. Seperti pembenahan dan penambahan fasilitas di JSC, dan pembangunan infrastruktur yang telah mendapatkan dukungan penuh pemerintah pusat. Diantaranya, ruas tol Palembang–Indralaya yang telah di-groundbreaking oleh Presiden Joko Widodo, dan dilanjutkan tol Palembang- Betung dan Tanjung Api-Api menuju kawasan ekonomi khusus (KEK).
”Tahun 2016, presiden mengatakan dimulai dibangun kereta listrik Bandara SMB II- Jakabaring. Ini targetnya selesai sebelum Asian Games dapat digunakan,” jelasnya. Dalam Workshop Asian Games XVIII 2018 di Hotel Century Jakarta, Selasa (21/4), yang dihadiri Menpora Imam Nahrawi, Ketua Komite Olimpiade Indonesia (KOI) Rita Subowo, dan sejumlah pejabat lainnya, diketahui bahwa Sumsel dan Jakarta siap menjadi tempat digelar pesta olahraga termasyhur se-Asia itu.”Kita merencanakan sukses prestasi dengan masuk sepuluh besar, maka saya minta kejujuran dari seluruh cabang olahraga apakah target itu masuk akal atau tidak,” ujar Menpora saat itu.
Hanya Butuh Persiapan 10%
Dalam paparannya saat itu, Gubernur Alex Noerdin menyampaikan bahwa persiapan fasilitas penyelenggaraan Asian Games 2018 di Palembang, Sumsel sudah mencapai 90%. ”Sisanya yang 10% itu akan rampung enam bulan sebelum penyelenggaraan,” ujar Alex.
Beberapa persiapan yang telah dilakukan Pemprov Sumsel. Misalnya, penyiapan venue pertandingan dengan melakukan perbaikan dan peningkatan kapasitas. Juga penambahan gedung wisma atlet dan perlengkapannya. Di kawasan JSC juga akan dibangun stasiun monorel dan convention hall.
”Sudah berstandar internasional. Kita hanya melakukan perbaikan saja dibeberapa bagian. Saat ini tinggal convention hall yang belum kita bangun, kalau sudah kita miliki lengkaplah fasilitas yang dimiliki Palembang,” kata Alex . Pemprov Sumsel juga terus memperbaiki dan menambah infrastruktur baik untuk keperluan transportasi maupun akomodasi.
”Kita akan menambah jumlah rumah sakit, melengkapi instalasi pengolah air bersih, bahkan kita akan mendorong percepatan realisasi pembangunan pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) Sumsel Enam, Sumsel Tujuh, Sumsel Delapan, hingga Sumsel Sembilan yang dapat menghasilkan daya hingga 5.000 megawatt,” papar Alex.
Persiapan menghadapi Asian Games 2018 juga dilakukan oleh Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Sumsel. Ketua PHRI Sumsel Herlan Aspiudin, menyatakan bahwa perusahaan perhotelan di Sumsel secara bertahap akan menambah 3.000 kamar untuk menghadapi kegiatan Asian Games 2018.
”Jumlah kamar yang dimiliki saat ini di 140 hotel kelas melati dan bintang mencapai 7.000 kamar. Jika ada kegiatan berskala nasional dan internasional di Palembang sering terjadi kekurangan kamar. Karena itu, kami akan tambah lagi kamarnya sehingga memadai untuk Asian Games 2018,” kata Herlan Aspiudin.
Penambahan 3.000 kamar itu akan dilakukan melalui pengembangan kapasitas hotel yang sudah ada, dan pembangunan hotel-hotel baru. Dalam catatan PHRI Sumsel, pada 2015 ini ada10 investor yang siap membangun hotel baru untuk kelas bintang tiga ke atas, dan tiga di antaranya telah mulai melakukan tahap konstruksi.
Hotel-hotel baru juga telah bermunculan di luar Kota Palembang setelah kota ini memiliki kompleks olahraga multievent dan sering menghelat acara-acara nasional dan internasional.
Humas setkab/es
(ftr)