Realisasi Pajak Baru Tercapai Rp31,7 Miliar
A
A
A
SEMARANG - Tahun 2015 ini Pemkot Semarang menargetkan pendapatan asli daerah (PAD) dari PBB Rp215 miliar. Hingga Mei, realisasi PBB ternyata baru mencapai Rp31,7 miliar atau 14,5%.
Guna merealisasikan target tersebut, Pemkot Semarang mengadakan Pekan Panutan PBB. Menurut Kepala Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPKAD) Kota Semarang A Yudi Mardiana, kegiatan itu dimulai selama tiga hari berturut-turut Selasa hingga Kamis (26-28/5).
Pembukaan dilakukan oleh Sekda Kota Semarang Adi Trihananto, di Hall Balai Kota kemarin. Kegiatan ini melibatkan beberapa wajib pajak yang turut berpartisipasi dalam membayar PBB. Baik perusahaan swasta maupun badan usaha milik negara dan daerah.
Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk menggiatkan dan menggugah kesadaran masyarakat akan kewajiban pembayaran perpajakan utamanya PBB. “Selain itu, juga memberikan suri teladan kepada masyarakat untuk membayar PBB lebih awal yang dipelopori oleh pimpinan, tokoh masyarakat, wajib pajak kolektif, dan segenap PNS di lingkungan Pemkot Semarang,” ucap Yudi.
Hingga Mei 2015 realisasi PBB baru mencapai Rp31,7 miliar, padahal capaian target yang diinginkan Rp215 miliar. “Jika sebelumnya tahun 2014 target PBB Rp175 miliar, tahun ini Rp215 miliar,” ujarnya. Untuk itu, pihaknya berharap semua pihak dapat membantu mencapainya sesuai dengan target yang telah ditetapkan.
Sekda Kota Semarang Adi Trihananto mengatakan, PBB merupakan salah satu pendapatan kota yang penting karena hasilnya dapat digunakan pembangunan Kota Semarang. “Pada dasarnya PBB adalah dari masyarakat, dikelola oleh masyarakat dan output -nya juga untuk kesejahteraan masyarakat,” tandasnya.
Dia juga memberikan apresiasi kegiatan ini untuk menjadi agenda tahunan Pemkot. Karena dapat menjadi start awal yang baik guna mendorong dan menyadarkan masyarakat untuk membayar PBB. Ke depannya, Pemkot Semarang selalu berupaya memberikan kemudahan dan pelayanan terbaik kepada masyarakat dalam hal pembayaran PBB.
Misalnya, mempermudah akses pembayaran PBB bagi masyarakat dengan bekerja sama empat bank, yaitu Bank Jateng Cabang Semarang, Bank Mandiri, Bank BTN, dan Bank BNI 46 serta DPKAD.
M abduh
Guna merealisasikan target tersebut, Pemkot Semarang mengadakan Pekan Panutan PBB. Menurut Kepala Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPKAD) Kota Semarang A Yudi Mardiana, kegiatan itu dimulai selama tiga hari berturut-turut Selasa hingga Kamis (26-28/5).
Pembukaan dilakukan oleh Sekda Kota Semarang Adi Trihananto, di Hall Balai Kota kemarin. Kegiatan ini melibatkan beberapa wajib pajak yang turut berpartisipasi dalam membayar PBB. Baik perusahaan swasta maupun badan usaha milik negara dan daerah.
Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk menggiatkan dan menggugah kesadaran masyarakat akan kewajiban pembayaran perpajakan utamanya PBB. “Selain itu, juga memberikan suri teladan kepada masyarakat untuk membayar PBB lebih awal yang dipelopori oleh pimpinan, tokoh masyarakat, wajib pajak kolektif, dan segenap PNS di lingkungan Pemkot Semarang,” ucap Yudi.
Hingga Mei 2015 realisasi PBB baru mencapai Rp31,7 miliar, padahal capaian target yang diinginkan Rp215 miliar. “Jika sebelumnya tahun 2014 target PBB Rp175 miliar, tahun ini Rp215 miliar,” ujarnya. Untuk itu, pihaknya berharap semua pihak dapat membantu mencapainya sesuai dengan target yang telah ditetapkan.
Sekda Kota Semarang Adi Trihananto mengatakan, PBB merupakan salah satu pendapatan kota yang penting karena hasilnya dapat digunakan pembangunan Kota Semarang. “Pada dasarnya PBB adalah dari masyarakat, dikelola oleh masyarakat dan output -nya juga untuk kesejahteraan masyarakat,” tandasnya.
Dia juga memberikan apresiasi kegiatan ini untuk menjadi agenda tahunan Pemkot. Karena dapat menjadi start awal yang baik guna mendorong dan menyadarkan masyarakat untuk membayar PBB. Ke depannya, Pemkot Semarang selalu berupaya memberikan kemudahan dan pelayanan terbaik kepada masyarakat dalam hal pembayaran PBB.
Misalnya, mempermudah akses pembayaran PBB bagi masyarakat dengan bekerja sama empat bank, yaitu Bank Jateng Cabang Semarang, Bank Mandiri, Bank BTN, dan Bank BNI 46 serta DPKAD.
M abduh
(ftr)