Laga Hidup Mati

Rabu, 27 Mei 2015 - 09:22 WIB
Laga Hidup Mati
Laga Hidup Mati
A A A
BANDUNG - Laga hidup dan mati akan tersaji di babak 16 besar AFC Cup 2015 antara Persib Bandung melawan Kitchee SC di Stadion si Jalak Harupat, Kabupaten Ban dung, sore ini.

Pertandingan ini, merupakan pem buktian siapa tim terbaik untuk lolos babak 8 besar. Tak salah jika pertarungan kali ini di sebut laga hidup dan mati ke dua kesebalasan. Karena itu tentu saja, kedua tim akan tampil habis-habisan guna menjaga nama baik tim dan negaranya masing-masing.

Bagi Persib, bisa jadi per tandingan meng hadapi Kitchee SC, wakil dari Hongkong ini, seba gai pertan di ngan terakhir di level Asia, sebab Indonesia masih dibayangba ya ngi sanksi FIFA se laku federasi sepak bola du nia.

Sementara bagi Kitchee, per tandingan tersebut menjadi salam perpisahan buat sang pelatih Jose Francisco Molina Jime nez. Pelatih berkebangsaan Spanyol itu hanya akan menemani Kitchee hingga babak 16 besar ini. Demi itu semua, kedua kesebelasan tentu saja akan memberikan penampilan terbaik. Termasuk Maung Bandung yang juga ingin mempertahankan catatan manis tak pernah terkalah kan selama mengarungi kompetisi di level Asia, kendati mungkin saja harus mengakhiri perjuangan di level Asia dengan tragis.

Persib sendiri lolos ke Babak 16 Besar AFC Cup sebagai juara di fase grup H. Dengan mengum pulkan nilai 12 poin dari enam kali penampilan selama me ngarungi babak penyisihan di grup H. Dari lima laga terakhirnya Atep dan kawan-kawan mampu meraih tiga kali kemenangan dan dua kali hasil imbang, terma suk hasil imbang 3-3 di laga ter akhirnya, saat menjamu wakil Myanmar, Ayeyawady United.

Sebelum melakoni Babak 16 Besar melawan Kitchee, pasukan Maung Bandung disuguhkan dengan partai persahabatan melawan Selangor FA. Hasil positif diraih, lantaran Persib berhasil mengalahkan tim asal Malaysia tersebut dengan skor akhir 4-2. Sedangkan Kitchee bisa tampil di babak 16 besar AFC CUP 2015, setelah berhasil merebut posisi runner up fase grup F dengan perolehan nilai 11 poin atau unggul 6 poin dari East Bengal yang menduduki posisi ketiga di fase grup F.

Pada pertandingan terakhir, Kitchee, hanya mampu bermain imbang 2-2 saat menjamu East Bengal (India) di babak penyisihan fase grup F. Tim yang bermarkas di Mongkok Stadium itu rupanya sudah mengoleksi gelar kasta tertinggi Hongkong sebanyak enam trofi dalam sejarah mereka.

Selain itu, Kitchee yang per nah diasuh pelatih Persipasi Bandung Raya (PBR) Dejan Antonic ini, mempunyai rekor mem banggakan kala berjumpa dengan klub-klub asal Eropa dalam laga uji coba, tercatat pernah menaklukkan AC Milan dengan skor 2-1 pada 2004 lalu. Prestasi Kitchee musim ini pun terbilang stabil baik di liga domestik maupun level Asia.

Tim besutan Jose Francisco Mo lina itu, tengah diambang me raih treble winner setelah dipas tikan menjadi kampiun Hong kong Premier League(HPL) 2014/2015 dan Piala Liga, berpeluang menyabet trofi ketiga kala menghadapi Eastern AA di final Piala FA akhir pekan ini. Bahkan di tiga pertandingan sebelumnya, Kitchee belum per nah terkalahkan. Mereka berhasil mengalahkan Yuen Long (3-0), South China (4-0) dan Balestier Khalsa (2-1).

Selain itu, Kitchee juga memiliki pemain kunci. Dia adalah Lam Ka Wai Juan Belencoso Huang Yang, sosok pengatur serangan Kitchee, yang juga merupakan bagian inti dari tim nasional Hongkong. Lam Ka Wai dikenal dengan kelebihannya dalam teknik mengumpan serta eksekusi tembakan akurat yang kerap mengancam gawang lawan.

Arema Cronus pernah menjadi tumbal keganasan pemain 29 tahun ini, ketika gol indahnya ke gawang Kur nia Meiga memberikan kemenangan 2-0 bagi Kitchee di fase 16 besar Piala AFC tahun lalu. Sejak bergabung pada per tengah an 2013 lalu, Belencoso mam pu menjelma menjadi penye rang andalan Kitchee. Tentu saja, hal ini perlu diwaspadai Per sib Bandung. Sebab raksasa Hongkong ini kerap mem be rikan kejutan yang membuat lawan-lawannya tertunduk meng alami kekalahan.

Apalagi di lini pertahanan Persib, bek asing asal Monteneg ro, Vladimir Vujovic tidak bisa memperkuat tim lantaran terkena hukuman akumulasi kartu kuning. Begitu pula dengan striker muda, Yandi Sofyan Munawar dan kiper M. Natshir Fadhil Mahbuby yang harus mengikuti pelatnas bersama Timnas Indonesia (timnas) U- 23 besutan Aji Santoso.

Meski begitu, Pelatih Persib Bandung Emral Bin Bustamam tak mempersoalkannya. Sebab kata dia, pemain yang ada saat ini tengah berada di performa terbaiknya. Bahkan pelatih Persib khusus AFC ini yakin, Persib dapat memenangkan pertarungan dan menembus Babak 8 Besar AFC Cup 2015.

“Kami akan berdayakan pemain yang ada. Kami perca yakan kepada pemain yang siap. Memang, lawan yang kami hadapi makin berat ketimbang lawan sebelumnya. Tapi besok (hari ini) mudah-mudahan anak-anak sudah tahu persis apa yang harus dilakukan. Apalagi lawan adalah semifinalis tahun kemarin, sekali lagi anakanak harus kerja lebih keras,” ungkap Emral dalam jumpa pers yang digelar di Graha Persib, Jalan Sulanjana Bandung, kemarin.

Emral menyadari, faktor kon entrasi masih menjadi kendala bagi pasukannya. Na mun dia yakin kelemahan itu ti dak akan terjadi di per tan ding an nanti. Sebab, selama ini se gala kekurangan yang terjadi di pertandingan sebelumnya te lah diperbaiki secara menye luruh. Bahkan pihaknya mengaku dalam memperbaiki kekurangan ini, Persib Bandung dibantu tim analis dari 22 pelatih tanah air yang baru saja selesai menjalani kepelatihan lisensi B AFC.

“Dari mulai pertandingan la wan Ayeyawady, kita dibantu dari tim analis lisensi B. Sudah di sam paikan dimana kele mah an dan kelebihannya, terutama masalah konsentrasi setelah cetak gol. Kita sudah perbaiki semuanya dalam latihan. Yang jelas, konsentrasi kami lemah. Saya berharap di pertandingan nanti tidak terjadi lagi,” harap dia.

Emral mengaku telah mengantongi gaya permainan Kitchee. Selain kerap menampil kan ball possesion, tim wakil Hongkong tersebut dihuni lima pemain asing, satu di antaranya naturalisasi. “Mereka juga punya pengalaman dan secara individu juga bagus. Tapi kami akan coba imbangi mereka agar kemenangan dapat diraih,” tutur Emral. “Saya berharap besok anakanak bermain terbuka, situasi, tidak bisa kita siapkan, lawan juga punya antisipasi, anakanak harus bermain pintar, harus bisa merubah permainan saat buntu dan tertekan,” tandas dia.

Disisi lain, Pelatih Kitchee SC, Jose Francisco Molina Jimenez berharap para pemainnya tidak melakukan kesalahan di laga nanti. Sebab satu kesalahan dibuat maka akan menjadi fatal, bahkan akan menyebabkan kekalahan. Kekhawatiran Jose memang cukup beralasan, sebab kata dia Persib Bandung merupakan tim wakil Indonesia yang cukup kuat, bahkan dihuni banyak pemain berkualitas.

“Saya pikir Persib punya pemain bagus, mereka tim kuat dan banyak pemain cepat. Tapi saya tidak mau bicara satu pemain, yang terpenting adalah tim. Kami berharap bisa mengejutkan Persib besok,” kata Jose.

Muhammad ginanjar
(ftr)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5502 seconds (0.1#10.140)