Ribuan Jamaah Padati Masjid Agung Bandung Barat

BANDUNG BARAT - Ribuan masyarakat Bandung Barat, memadati Masjid Agung Bandung Barat menghadiri tabligh akbar berkaitan dengan peringatan Isra Mi’raj serta rangkaian peringatan sewindu Kabu paten Bandung Barat (KBB).

Bupati Bandung Barat, Abubakar mengatakan, peringatan Isra Mi’raj tahun ini sengaja diseleng garakan di Masjid Agung Ban dung Barat dengan tujuan agar masyarakat mengetahui bah wa KBB telah memiliki masjid agung yang pembangunanya hampir selesai. Walaupun belum sepenuhnya selesai, namun mas jid yang diharapkan menjadi kebanggaan warga Bandung Barat ini sudah bisa digunakan untuk kegiatan-kegiatan ke agamaan.

“Masjid ini merupakan milik warga Bandung Barat dan mulai se ka rang harus mengisinya dengan berbagai kegiatan untuk memakmurkan masjid, salah sa tunya melalui Tabligh Akbar Isra Mi’raj ini,” terangnya. Dirinya menjamin tidak akan membiarkan pem bangunan masjid berhenti di tengah jalan dan terbengkalai.

Bahkan Pem kab Bandung Barat akan mem bicarakan kekurangan anggaran dengan dewan yang pasti akan mendukung sesuai dengan kemampuan keuangan dae rah. Bahkan pihkanya membu ka diri bagi pihak lain yang ingin menyumbangkan sebagian hartanya untuk penyelesai an pembangunan masjid ini.

Dia menambahkan dengan hadirnya ribuan warga dan ulama dari berbagai kecamatan di Bandung Barat, menun juk kan jika masyarakat Bandung Ba rat adalah masyarakat yang religius. Serta mau dan mampu men jaga silaturahmi dengan hadir dalam kegiatan ke agamaan. “Pada hakekatnya kemajuan akan tercapai jika ada ke bersamaan dan persatuan,” sambungnya.

Melalui peringatan Isra Mi’raj, Abubakar berharap di ja di kan momentum bagi semua pi hak untuk introspeksi dan melakukan evaluasi terhadap apa yang sudah dilakukan selama ini. Apalagi, kegiatan ini merupakan bagian dari peringatan hari jadi kabupaten Bandung Ba rat, maka juga akan dijadikan tolak ukur kinerja pemerintahan. “Kami akan introspeksi apa yang sudah dilakukan dan di per buat untuk Bandung Barat,” bebernya.

Salah satu yang dilakukan, kata dia, dengan memberikan peng hargaan bagi pegawai berprestasi dengan melihat pemenuhan harapan masyarakat. Apa lagi masyarakat selalu ingin mendapat respons cepat. Sedangkan pemerintah daerah kerap terkendala dengan anggar an sehingga setiap pembangunan perlu dilakukan secara ber tahap.

Raden bagja mulyana