Dua Pekan, 48 Tersangka - Narkoba Rp2,5 M Diamankan

Dua Pekan, 48 Tersangka - Narkoba Rp2,5 M Diamankan
A
A
A
PALEMBANG - Palembang menjadi pasar pengedar narkoba. Buktinya selama dua pekan terakhir, Satres Narkoba Polresta Palembang berhasil menangkap atau menggagalkan peredaran narkoba dengan barang bukti yang disita mencapai Rp2,5 miliar.
Melalui program 100 hari Kapolri itu, Polresta menangkap 48 tersangka dari 39 kasus dan berbagai barang bukti seperti Ganja, Sabu, dan Ekstasi. “Satgas yang dibentuk hasilnya barang bukti Narkoba, yang jika diuangkan se nilai Rp2,5 miliar. Ini hasil operasi dua pekan ini, dan akan diterus kan,” ujar Kasat Res Narkoba Polresta Palembang Kompol Maruly Pardede, dalam gelar tersangka, di Mapolresta Palembang, kemarin.
Dijelaskannya, operasi dilakukan di berbagai tempat dan jalur baik darat, laut, dan udara. “Ada beberapa tersangka yang kita amankan dari jalur darat dan udara, untuk jalur air belum terungkap oleh kita,” ungkapnya. Beberapa penangkapan narkoba besar baru–baru ini yakni adanya penggerebekan paket kue bika ambon yang diduga berisi sabu di terminal Kargo Bandara SMB II, lalu penangkapan seorang penghuni lapas anak, dan dini hari kemarin penangkapan se orang tersangka IM, 39, yang me miliki 928 butir ekstasi.
Tersangka IM, warga Jalan KH As hari, Lorong Indarwati, Keca mat an Seberang Ulu 1, diaman kan di dalam WC dekat rumah nya. Polisi mendapatkan infor ma si, IM mendapatkan ekstasi dari seseorang di kawasan Jalan Kol H Barlian Km 5, Palembang, yang diteruskan penyelidikan hingga mendapatkan tersangka IM. “Saya dapat narkoba dari seseorang yang bertemu di Km 5, kalau satu butirnya dijual seharga Rp150.000,” sebut tersangka IM di hadapan petugas.
Menurut Kasat Narkoba Polresta Palembang Kompol Maruly Pardede mengatakan, tersangka ditangkap berdasarkan informa si masyarakat yang didalami termasuk dilakukan penyamaran. “Dengan menggunakan teknik undercover buy (menyamar membe li), kami mengamankan tersangka IM dan mendapatkan barang bukti 928 butir ekstasi,” katanya.
Sementara itu, AMA, 21, seorang napi anak yang diamankan karena kedapatan menyimpan paket kecil sabu beserta alat menggunakannya, diketahui mendapatkan narkoba dari oknum sipir di Lapas Anak Pakjo. Hal itu diakui narapidana kasus penca bul an tersebut di hadapan petu gas Sat Res Narkoba Palembang.
Menyikapi maraknya peredaran narkoba di Palembang, Kriminolog dari UMP Sri Sulastri mengatakan, perkembangan Kota Palembang yang pesat serta pertumbuhan penduduk yang pesat, membuat peredaran narkoba semakin banyak. Apalagi, kemajuan kota yang juga menyediakan berbagai hiburan malam.
“Peredaran narkoba tidak terlepas dari geliat kehidupan malam, yang hingga tengah malam masih banyak tempat hiburan malam, lihat saja hotel-hotel yang ada hiburan malamnya biasanya penuh. Orang tua saat ini berperan penting dalam mengawasi anaknya, agar tidak terlibat dalam pemakai maupun pengedar narkoba,” imbuhnya.
Bubun kurniadi
Melalui program 100 hari Kapolri itu, Polresta menangkap 48 tersangka dari 39 kasus dan berbagai barang bukti seperti Ganja, Sabu, dan Ekstasi. “Satgas yang dibentuk hasilnya barang bukti Narkoba, yang jika diuangkan se nilai Rp2,5 miliar. Ini hasil operasi dua pekan ini, dan akan diterus kan,” ujar Kasat Res Narkoba Polresta Palembang Kompol Maruly Pardede, dalam gelar tersangka, di Mapolresta Palembang, kemarin.
Dijelaskannya, operasi dilakukan di berbagai tempat dan jalur baik darat, laut, dan udara. “Ada beberapa tersangka yang kita amankan dari jalur darat dan udara, untuk jalur air belum terungkap oleh kita,” ungkapnya. Beberapa penangkapan narkoba besar baru–baru ini yakni adanya penggerebekan paket kue bika ambon yang diduga berisi sabu di terminal Kargo Bandara SMB II, lalu penangkapan seorang penghuni lapas anak, dan dini hari kemarin penangkapan se orang tersangka IM, 39, yang me miliki 928 butir ekstasi.
Tersangka IM, warga Jalan KH As hari, Lorong Indarwati, Keca mat an Seberang Ulu 1, diaman kan di dalam WC dekat rumah nya. Polisi mendapatkan infor ma si, IM mendapatkan ekstasi dari seseorang di kawasan Jalan Kol H Barlian Km 5, Palembang, yang diteruskan penyelidikan hingga mendapatkan tersangka IM. “Saya dapat narkoba dari seseorang yang bertemu di Km 5, kalau satu butirnya dijual seharga Rp150.000,” sebut tersangka IM di hadapan petugas.
Menurut Kasat Narkoba Polresta Palembang Kompol Maruly Pardede mengatakan, tersangka ditangkap berdasarkan informa si masyarakat yang didalami termasuk dilakukan penyamaran. “Dengan menggunakan teknik undercover buy (menyamar membe li), kami mengamankan tersangka IM dan mendapatkan barang bukti 928 butir ekstasi,” katanya.
Sementara itu, AMA, 21, seorang napi anak yang diamankan karena kedapatan menyimpan paket kecil sabu beserta alat menggunakannya, diketahui mendapatkan narkoba dari oknum sipir di Lapas Anak Pakjo. Hal itu diakui narapidana kasus penca bul an tersebut di hadapan petu gas Sat Res Narkoba Palembang.
Menyikapi maraknya peredaran narkoba di Palembang, Kriminolog dari UMP Sri Sulastri mengatakan, perkembangan Kota Palembang yang pesat serta pertumbuhan penduduk yang pesat, membuat peredaran narkoba semakin banyak. Apalagi, kemajuan kota yang juga menyediakan berbagai hiburan malam.
“Peredaran narkoba tidak terlepas dari geliat kehidupan malam, yang hingga tengah malam masih banyak tempat hiburan malam, lihat saja hotel-hotel yang ada hiburan malamnya biasanya penuh. Orang tua saat ini berperan penting dalam mengawasi anaknya, agar tidak terlibat dalam pemakai maupun pengedar narkoba,” imbuhnya.
Bubun kurniadi
(ftr)