Warga Temukan Granat
A
A
A
INDRAMAYU - Warga menemukan sebuah granat jenis nanas dan puluhan butir peluru di gudang rongsokan di RT 02 RW 04, Blok Baloran, Desa Arjasari, Kecamatan Patrol, Kabupaten Indramayu, kemarin.
Berdasarkan informasi yang diperoleh dari pemilik gudang rongsokan Warkim, 47, granat ini pertama kali ditemukan salah seorang karyawannya Su kemin. Saat hendak membereskan rongsokan, Sukemin tibatiba dikagetkan setelah melihat sebuah granat dan puluhan butir peluru dalam bak plastik. Warkim pun tak mengira jika di gudang rongsokan mi liknya itu tersimpan granat yang diduga masih aktif dan puluhan butir peluru.
Pasalnya, selama ini, gudang rongsokannya hanya dipenuhi barang-barang bekas yang dikumpulkan pemulung. “Dia (Sukemin) sempat ber teriak, ada bom. Saya kemudian mendatangi dan me li - hat ke lokasi,” kata Warkim yang langsung melaporkan pene mu - an granat dan peluru tersebut kepada Polsek Patrol. Sementara itu, Kapolsek Patrol Kompol Ginting Su man - tri mengatakan, sesaat setelah mendapati laporan dari warga, pihaknya langsung mendatangi lokasi penemuan dan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
“Bom granat dan puluhan butir peluru itu langsung kita amankan. Granat tersebut jenis nanas dan diduga masih aktif. Sedangkan peluru jumlahnya 14 butir, 10 di antaranya peluru tajam, 6 butir peluru SKS, 4 butir peluru hampa, dan 4 butir peluru pistol,” ungkap Ginting. Pihaknya hingga kini masih menyelidiki kasus penemuan ini, untuk mengetahui siapa pemilik granat dan peluru tersebut. Granat yang di te mu kan ter sebut langsung diaman kan dan dibawa ke markas Satuan Brimob Polda Jabar.
“Sejumlah saksi sudah kita mintai ke te - rang an, kasus ini sedang kita se - lidiki. Sementara peluru tajam dan hampa yang ditemukan bersama granat dibawa ke Mapolres Indramayu,” kata dia. Petugas Badan Pengawas Senjata Api dan Bahan Peledak (Bawashandak) Polres Indramayu Bripka Wiryawan menjelaskan, dari hasil pemeriksaan, granat nanas dan peluru tersebut biasanya digunakan anggota TNI.
Namun, hingga kini, pi hak nya mengaku belum menge tahui pasti siapa pemiliknya. “Amunisi yang ditemukan itu di antaranya 6 butir kaliber 5,56 mm, peluru hampa 5,8 kaliber, dan 4 butir peluru FN kaliber 9 mm,” jelasnya.
Tomi indra
Berdasarkan informasi yang diperoleh dari pemilik gudang rongsokan Warkim, 47, granat ini pertama kali ditemukan salah seorang karyawannya Su kemin. Saat hendak membereskan rongsokan, Sukemin tibatiba dikagetkan setelah melihat sebuah granat dan puluhan butir peluru dalam bak plastik. Warkim pun tak mengira jika di gudang rongsokan mi liknya itu tersimpan granat yang diduga masih aktif dan puluhan butir peluru.
Pasalnya, selama ini, gudang rongsokannya hanya dipenuhi barang-barang bekas yang dikumpulkan pemulung. “Dia (Sukemin) sempat ber teriak, ada bom. Saya kemudian mendatangi dan me li - hat ke lokasi,” kata Warkim yang langsung melaporkan pene mu - an granat dan peluru tersebut kepada Polsek Patrol. Sementara itu, Kapolsek Patrol Kompol Ginting Su man - tri mengatakan, sesaat setelah mendapati laporan dari warga, pihaknya langsung mendatangi lokasi penemuan dan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
“Bom granat dan puluhan butir peluru itu langsung kita amankan. Granat tersebut jenis nanas dan diduga masih aktif. Sedangkan peluru jumlahnya 14 butir, 10 di antaranya peluru tajam, 6 butir peluru SKS, 4 butir peluru hampa, dan 4 butir peluru pistol,” ungkap Ginting. Pihaknya hingga kini masih menyelidiki kasus penemuan ini, untuk mengetahui siapa pemilik granat dan peluru tersebut. Granat yang di te mu kan ter sebut langsung diaman kan dan dibawa ke markas Satuan Brimob Polda Jabar.
“Sejumlah saksi sudah kita mintai ke te - rang an, kasus ini sedang kita se - lidiki. Sementara peluru tajam dan hampa yang ditemukan bersama granat dibawa ke Mapolres Indramayu,” kata dia. Petugas Badan Pengawas Senjata Api dan Bahan Peledak (Bawashandak) Polres Indramayu Bripka Wiryawan menjelaskan, dari hasil pemeriksaan, granat nanas dan peluru tersebut biasanya digunakan anggota TNI.
Namun, hingga kini, pi hak nya mengaku belum menge tahui pasti siapa pemiliknya. “Amunisi yang ditemukan itu di antaranya 6 butir kaliber 5,56 mm, peluru hampa 5,8 kaliber, dan 4 butir peluru FN kaliber 9 mm,” jelasnya.
Tomi indra
(ars)