Tertembak Kelompok Teroris Santoso, Dua Polisi Dievakuasi ke Palu
A
A
A
PALU - Dua anggota Polda Sulawesi Tengah, Bripka I Wayan Pande serta Brigadir I Wayan Sudiana yang tertembak dan terkena serpihan bom dievakuasi ke Rumah Sakit Bhayangkara di Palu.
Sebelumnya kedua anggota Polri ini terlibat kontak senjata dengan kelompok sipil bersenjata di Bukit Gayatri, Dsa Kilo, Kecamatan Poso Pesisir, Poso, Sulawesi Tengah pada Minggu malam 24 Mei.
Menurut Kapolda Sulteng Brigjen Pol Idham Aziz, kedua polisi itu tertembak dalam operasi penyergapan sisa-sisa kelompok sipil bersenjata pimpinan Santoso dan Daeng Koro.
“Akibat baku tembak tersebut Bripka I Wayan Pande menderita luka tembak di bagian lengan dan paha, dan Brigadir I Wayan Sudiana terkena serpihan bom lontong di bagian kepala, “ kata Kapolda, Senin (25/5/2015).
Kapolda Sulawesi Tengah menyatakan, dua anggota kelompok sipil bersenjata tewas ditembak dalam baku tembak tersebut.
Namun Idham mengatakan belum akan membeberkan identitas kedua terduga kelompok sipil bersenjata yang tewas itu dengan alasan masih menunggu proses identifikasi.
Pasca baku tembak antara polisi dan kelompok sipil bersenjata ini dengan alasan keamanan personel polisi yang tengah menggelar operasi di wilayah itu ditarik mundur.
Sementara itu saat tiba di RS Bhayangkara Palu, kedua anggota polisi tersebut langsung dimasukkan ke ruangan instalasi gawat daruratuntuk perawatan intensif.
Sebelumnya kedua anggota Polri ini terlibat kontak senjata dengan kelompok sipil bersenjata di Bukit Gayatri, Dsa Kilo, Kecamatan Poso Pesisir, Poso, Sulawesi Tengah pada Minggu malam 24 Mei.
Menurut Kapolda Sulteng Brigjen Pol Idham Aziz, kedua polisi itu tertembak dalam operasi penyergapan sisa-sisa kelompok sipil bersenjata pimpinan Santoso dan Daeng Koro.
“Akibat baku tembak tersebut Bripka I Wayan Pande menderita luka tembak di bagian lengan dan paha, dan Brigadir I Wayan Sudiana terkena serpihan bom lontong di bagian kepala, “ kata Kapolda, Senin (25/5/2015).
Kapolda Sulawesi Tengah menyatakan, dua anggota kelompok sipil bersenjata tewas ditembak dalam baku tembak tersebut.
Namun Idham mengatakan belum akan membeberkan identitas kedua terduga kelompok sipil bersenjata yang tewas itu dengan alasan masih menunggu proses identifikasi.
Pasca baku tembak antara polisi dan kelompok sipil bersenjata ini dengan alasan keamanan personel polisi yang tengah menggelar operasi di wilayah itu ditarik mundur.
Sementara itu saat tiba di RS Bhayangkara Palu, kedua anggota polisi tersebut langsung dimasukkan ke ruangan instalasi gawat daruratuntuk perawatan intensif.
(sms)