Memalukan, Tak Diberi Uang Oknum Polisi Aniaya Istri

Senin, 25 Mei 2015 - 07:00 WIB
Memalukan, Tak Diberi...
Memalukan, Tak Diberi Uang Oknum Polisi Aniaya Istri
A A A
MANADO - Citra Polri kembali tercoreng akibat ulah tak manusiawi seorang oknum anggotanya berinisial Ap (27) yang tega menganiaya istrinya.

Ap yang bertugas di Kepulauan Sanger, Sulawesi Utara tega menganiaya istrinya Flora (26) saat tengah bekerja di sebuah showroom mobil di Jalan Kolonel Soegiono, Kelurahan Pinaesaan, Kecamatan Wenang, Kota Manado.

Informasi yang dihimpun, kejadian tersebut pada Jumat 22 Mei 2015 siang, sekitar pukul 12.00 Wita. Di mana Andre mendatangi istrinya di tempat kerja lalu memaksa agar diberikan uang. Karena sang istri mengetahui suaminya boros dengan uang, keinginannya pun tidak dituruti.

Namun apa yang terjadi, Andre tak pandang tempat untuk menganiaya sang istri. Kedua kaki Flora ditendang Andre lalu didorongnya hingga terjatuh ke lantai dalam posisi tengkurap. Akibatnya, kedua kaki dan dada Flora memar.

Menariknya, Andre yang baru saja menganiaya istrinya itu justru melapor ke polisi kasus perzinahan.
Dalam laporannya, Andre mengaku, Flora selingkuh dan berzinah dengan lelaki berinisial At di sebuah tempat kos dan hotel di wilayah Kecamatan Malalayang, Manado.

Diceritakan Flora, apa yang dilaporkan suaminya itu, tidak benar dan tidak ada bukti sama sekali."Dia itu orangnya tukang cemburu buta dan boros uang," kata Flora, Minggu, (24/5/2015).

Dijelaskannya, dirinya telah menikah sejak enam tahun lalu dengan Ap dan dikaruniai seorang putri yang kini telah berusia enam tahun.

Usai menikah, sifat asli Ap terlihat. Akibatnya, Flora pun menderita dalam kehidupan berumah tangga selama enam tahun."Selama saya menikah dengan dia, jujur per bulannya itu hanya memberikan kami uang Rp150.000. Uang sebesar itu mana cukup buat kami, tapi saya tetap sabar selama ini," jelasnya.

Diketahui, rumah harta warisan Flora pun rela dijual demi rasa cinta pada suaminya itu guna membeli mobil. Tidak hanya itu, Flora mengaku tidak terhitung lagi Ap menganiayanya. Bahkan, kata dia, Ap pernah memperlakukannya bak binatang. Dipukul lalu diseret di dalam rumah.

Selain itu, Flora juga pernah diangkat kedua kakinya kemudian seluruh isi kantongnya jatuh ke lantai, lalu Ap mengambil semua barang dan membawanya pergi.

Namun setelah mengetahui sifat asli suaminya itu, Flora mencoba tegar dan berharap sifat suaminya itu berubah, tapi apa yang diharapkan malah semakin keruh.

Beberapa bulan belakangan ini pun Flora memilih mencari tempat kos dan hidup bersama putrinya karena tidak tahan lagi dengan ulah suaminya. Uniknya, mesti masih berstatus suami istri sah, Flora tidak mau lagi melayani hasrat birahi suaminya.

"Jadi dia itu kalau mau melakukan huhungan intim. Dia telepon saya dan berkata akan memberikan uang Rp1 juta jika menuruti nafsunya," katanya.

Memangnya saya ini perempuan apaan, tapi yang pasti saya sudah kapok hidup sama dia. Memang sebagai istri sudah kewajiban melayani suami, tapi jika suami seperti dia? Saya yakin, tidak ada wanita ingin diperlakukan seperti itu.

Kasubag Humas AKP Bartholomeus Dambe mengatakan, kedua pasangan suami istri ini sudah menyampaikan laporannya masing-masing. "Kasusnya masih simpan siur, tapi yang pasti kedua laporan ini akan diselidiki dan menghadirkan saksi-saksi," ungkapnya.
(nag)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7921 seconds (0.1#10.140)