BPBD Karanganyar Bentuk Satgas Kebencanaan Desa
A
A
A
KARANGANYAR - Pemerintah Kabupaten Karanganyar bakal membentuk satuan tugas (satgas) Kebencanaan hingga tingkat desa, terutama desa yang rawan bencana.
Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karanganyar Kristanto menyebutkan, pembentukan satgas hingga tingkat desa itu dinilai sangat penting. Apalagi saat ini diketahui ada puluhan desa di Bumi Intan Pari itu yang rawan bencana alam.
Sehingga dengan pembentukan satgas hingga tiap desa tersebut, maka penanganan bencana alam bisa lebih cepat. Dengan seperti itu bisa juga menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
"Kita sudah berencana membentuk satgas itu sejak lama, mereka yang nantinya membantu kita saat bencana alam terjadi," ucapnya.
Kristanto menyebutkan dari rencana awal, desa yang menjadi sasaran pembentukam satgas kebencanaan itu ada sekitar 20 desa yang ada di Karanganyar. Desa-desa itu dipilih karena tingkat resiko bencana alam cukup tinggi, seperti tanah longsor, serta bencana alam lainya.
Menurutnya, rencana pembentukan satgas tersebut sudah dibicarakan dengan kalangan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Karanganyar. Saat ini usulan itu sudah dikaji dan tinggal menunggu realisasi saja.
Sedangkan anggota yang masuk dalam satgas kebencanaan itu, diantaranya adalah karangtaruna, pemerintah desa, koramil, masyarakat dan juga pihak Swasta.
Nantinya mereka akan bersinergi menjadi satu saat terjadi bencana alam tiba."Keberpihakan dari swasta juga penting terutama dari segi pendanaan dan pemberian bantuan" tegasnya.
Bupati Karanganyar Rohadi Widodo, menyebutkan pihaknya baru menghitung secara cermat anggaran dana untuk pembentukan satgas tersebut.
Dikatakan, dana pembentukan satgas akan dimasukan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Perubahan 2015."Kita akan hitung dahulu berapa anggarannya, dana untuk bencana alam itu tidak sedikit," pungkasnya.
Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karanganyar Kristanto menyebutkan, pembentukan satgas hingga tingkat desa itu dinilai sangat penting. Apalagi saat ini diketahui ada puluhan desa di Bumi Intan Pari itu yang rawan bencana alam.
Sehingga dengan pembentukan satgas hingga tiap desa tersebut, maka penanganan bencana alam bisa lebih cepat. Dengan seperti itu bisa juga menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
"Kita sudah berencana membentuk satgas itu sejak lama, mereka yang nantinya membantu kita saat bencana alam terjadi," ucapnya.
Kristanto menyebutkan dari rencana awal, desa yang menjadi sasaran pembentukam satgas kebencanaan itu ada sekitar 20 desa yang ada di Karanganyar. Desa-desa itu dipilih karena tingkat resiko bencana alam cukup tinggi, seperti tanah longsor, serta bencana alam lainya.
Menurutnya, rencana pembentukan satgas tersebut sudah dibicarakan dengan kalangan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Karanganyar. Saat ini usulan itu sudah dikaji dan tinggal menunggu realisasi saja.
Sedangkan anggota yang masuk dalam satgas kebencanaan itu, diantaranya adalah karangtaruna, pemerintah desa, koramil, masyarakat dan juga pihak Swasta.
Nantinya mereka akan bersinergi menjadi satu saat terjadi bencana alam tiba."Keberpihakan dari swasta juga penting terutama dari segi pendanaan dan pemberian bantuan" tegasnya.
Bupati Karanganyar Rohadi Widodo, menyebutkan pihaknya baru menghitung secara cermat anggaran dana untuk pembentukan satgas tersebut.
Dikatakan, dana pembentukan satgas akan dimasukan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Perubahan 2015."Kita akan hitung dahulu berapa anggarannya, dana untuk bencana alam itu tidak sedikit," pungkasnya.
(nag)