Produk Batu Akik Jadi Incaran Pengunjung
A
A
A
SEMARANG - Demam batu akik dan batu mulia juga terjadi pada ajang Inovasi UMKM Koperasi dan PKBL Expo 2015 di Java Mall Kota Semarang.
Hampir setiap daerah yang mengikuti gelaran tersebut menjajakan batu yang kini sedang digandrungi masyarakat di Indonesia itu. Pantauan KORAN SINDO, beberapa daerah yang menjajakan batu akik khas daerah masing- masing seperti Kalimantan, Banjarmasin, Sukabumi, Aceh, dan beberapa wilayah lainnya. Beberapa batu andalan seperti bacan, red borneo, green borneo, kecubung, black safir, black jack, dan sebagainya terpampang dalam etalase- etalase stan mereka.
Hasilnya cukup memuaskan. Setiap hari penggila batu akik dan batu mulia selalu memenuhi stan-stan yang disediakan. Tak hanya pria, wanita dan anak-anak pun ikut mencari batu kesukaannya itu. “Ini saya beli cincin batu akik soalnya bentuknya bagus dan saat ini sedang tenar,” ujar Silvia, 26, salah satu pengunjung. Menurut warga Banyumanik Semarang ini, ketenaran batu akik sudah merambah ke semua kalangan.
Tak hanya kaum pria, perempuan juga sudah banyak yang mengoleksi berbagai perhiasan dari batu akik dan batu mulia itu. “Saya memang suka koleksi batu akik, bentuknya unik-unik dan beraneka jenisnya. Jadi tidak bosan,” ucapnya. Menurut salah satu penunggu stan batu akik dari Banjarmasin, Aji Permata, 45, penggila batu akik di Kota Semarang cukup bagus. Tercatat selama dirinya mengikuti pameran, pembeli terus memadati stannya. “Banyak yang mencari batu akik soalnya memang sedang naik daun,” paparnya.
Tingginya minat masyarakat akan batu akik membuat para pengrajin MKM di bidang ini menikmati hasil memuaskan. Saat ini kesejahteraan pengrajin batu akik di Banjarmasin terus mengalami peningkatan. “Mulai dari pencaribatu, pengolahbatuhingga pengolah emban semua mendapatkan berkah dari boomingnyabatuakikini,” ungkapAji. Daerah lain yang juga membawa produk UMKM batu akik adalah Kota Sukabumi, Jawa Barat. Di stan yang ditempati, ribuan batu akik yang sudah menjadi cincin maupun masih mentah dijajakan kepada pengunjung.
“Kalau yang terkenal di Sukabumi itu blueoval, pancawarna, sulaiman, dan sebagainya. Harganya mulai Rp50.000 hingga Rp25 juta,” kata pelaksana Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan Kota Sukabumi, Mulyono.
Andika prabowo
Hampir setiap daerah yang mengikuti gelaran tersebut menjajakan batu yang kini sedang digandrungi masyarakat di Indonesia itu. Pantauan KORAN SINDO, beberapa daerah yang menjajakan batu akik khas daerah masing- masing seperti Kalimantan, Banjarmasin, Sukabumi, Aceh, dan beberapa wilayah lainnya. Beberapa batu andalan seperti bacan, red borneo, green borneo, kecubung, black safir, black jack, dan sebagainya terpampang dalam etalase- etalase stan mereka.
Hasilnya cukup memuaskan. Setiap hari penggila batu akik dan batu mulia selalu memenuhi stan-stan yang disediakan. Tak hanya pria, wanita dan anak-anak pun ikut mencari batu kesukaannya itu. “Ini saya beli cincin batu akik soalnya bentuknya bagus dan saat ini sedang tenar,” ujar Silvia, 26, salah satu pengunjung. Menurut warga Banyumanik Semarang ini, ketenaran batu akik sudah merambah ke semua kalangan.
Tak hanya kaum pria, perempuan juga sudah banyak yang mengoleksi berbagai perhiasan dari batu akik dan batu mulia itu. “Saya memang suka koleksi batu akik, bentuknya unik-unik dan beraneka jenisnya. Jadi tidak bosan,” ucapnya. Menurut salah satu penunggu stan batu akik dari Banjarmasin, Aji Permata, 45, penggila batu akik di Kota Semarang cukup bagus. Tercatat selama dirinya mengikuti pameran, pembeli terus memadati stannya. “Banyak yang mencari batu akik soalnya memang sedang naik daun,” paparnya.
Tingginya minat masyarakat akan batu akik membuat para pengrajin MKM di bidang ini menikmati hasil memuaskan. Saat ini kesejahteraan pengrajin batu akik di Banjarmasin terus mengalami peningkatan. “Mulai dari pencaribatu, pengolahbatuhingga pengolah emban semua mendapatkan berkah dari boomingnyabatuakikini,” ungkapAji. Daerah lain yang juga membawa produk UMKM batu akik adalah Kota Sukabumi, Jawa Barat. Di stan yang ditempati, ribuan batu akik yang sudah menjadi cincin maupun masih mentah dijajakan kepada pengunjung.
“Kalau yang terkenal di Sukabumi itu blueoval, pancawarna, sulaiman, dan sebagainya. Harganya mulai Rp50.000 hingga Rp25 juta,” kata pelaksana Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan Kota Sukabumi, Mulyono.
Andika prabowo
(ars)