KA Bangunkarta Tabrak KA Barang
A
A
A
CIREBON - Kereta api (KA) Eksekutif Bangunkarta jurusan Jakarta-Surabaya bernomor lokomotif CC2061323 menabrak KA barang kemarin petang sekitar pukul 18.40 WIB.
Peristiwa kecelakaan itu terjadi di KM 211 sekitar 200 meter sebelum Stasiun Waruduwur, Desa Waruduwur, Mundu, Kecamatan Astana japura, Kabupaten Cirebon.
Humas PT KAI Agus Komarudin mengatakan, KA Bangunkarta yang di kemudikan masinis Muhammad Nur melaju dari Jakarta menuju Sura baya. Setelah berhenti sebentar di Sta siun Kejaksan Cirebon, KA melanjutkan perjalanan menuju Surabaya. Tepat 200 meter sebelum Stasiun Waruduwur, KA Bangunkarta ter gelincir.
Setelah tergelincir, KA Bangun kar ta yang mengangkut sekitar 300 pe numpang itu me nabrak bagian be lakang KA barang jurusan Jakarta-Semarang, Jawa Te ngah yang me ngangkut pipa baja. Setelah tergelincir dan menabrak KA barang, em pat gerbong KA Ba ngunkarta ter guling ter masuk lokomotif dan ger bong pembangkit. Gerbong itu keluar dari lintasan dan posisi terakhir melintang menghalangi jalur double track 2. “Benturan keras membuat empat gerbong pe numpang KA Bangunkarta dan dua gerbong kereta barang terguling,” kata Agus kepada KORAN SINDOmelalui sambungan telefon ta di malam.
Menurut Agus, hingga saat ini, PT KAI masih menyelidiki penyebab ter jadinya kecelakaan tersebut. Selain itu, petugas mengutamakan upa ya evakuasi terhadap para penumpang. Proses evakuasi juga melibatkan petugas kepolisian setempat. Setelah seluruh pe num pang di evakuasi, petugas kemudian fo kus mengevakuasi gerbong yang tergelincir. “Soal penyebab ke celakaan masih dalam penyelidikan,” ujar dia.
Agus, yang saat dihubungi te ngah berada di lokasi kejadian, mengemukakan, kecelakaan itu tak menimbulkan korban jiwa. Namun, satu orang di bawa ke RS Ciremai, Kota Cirebon untuk mendapatkan pe rawatan karena menderita lukaluka.
“Kami belum bisa memastikan apakah yang luka-luka itu pe numpang atau petugas KA. Yang pasti, korban luka dibawa ke RS Ciremai. Kami juga belum ta hu apakah luka-lukanya berat atau ringan,” ungkap Agus. Terkait penumpang, tutur Agus, PT KAI bertanggung jawab penuh. Seluruh uang penumpang dikembalikan (refund). Bahkan penumpang tujuan Semarang diberikan angkutan pengganti berupa bus yang mengantarkan mereka ke tujuan. “Penumpang tujuan Semarang sudah diantarkan ke tujuan pakai bus.
Sedangkan yang tujuan Madiun dan Surabaya ka mi antar ke Stasiun Kejaksan dan Prujakan untuk melanjutkan perjalanan dengan kereta lain,” tutur Agus. Ditanya apakah perjalanan KA lain terganggu akibat kecelakaan ini, Agus mengemukakan, perjalanan KA memang terganggu. Tapi pihaknya mengalihkan rute KA lain ke selatan, terutama kereta dari arah utara, seperti KA Kuta Jaya, Jakarta- Tegal.
Begitu pun untuk kereta dari barat ke Timur. Pengalihan ini diberlakukan selama proses evakuasi lokomotif dan gerbong pembangkit yang tergelincir berlangsung. Setelah evakuasi selesai, perjalanan KA akan kembali normal. “Saya, atas nama PT KAI me nyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya kepada masyarakat, juga kepada pe numpang KA Bangunkarta yang mengalami kecelakaan ini,” ujar dia.
Tiba-tiba Tergelincir
Manajer Humas Daops III Ci rebon Supriyanto men je laskan kronologis kecelakaan dua ke reta tersebut. KA Eksekutif Ba ngunkarta mengalami kecela kaan di perbatasan Stasiun Cirebon dan Waruduwur. “Kereta barang tiba di Ci rebon sekitar pukul 18.00 WIB, ke mudian berhenti di jalur empat, sedang parkir. Tiba-tiba datang kereta Bangunkarta se kitar pukul 18.30 WIB, rencananya melewati jalur tiga dan tidak ber henti di Stasiun Waruduwur. Tiba-tiba KA Bangunkarta ter gelincir lantas menabrak bagian belakang kereta barang itu,” ungkap Supriyanto kepada KORAN SINDOvia telepon seluler tadi malam.
Kondisi KA Bangunkarta dan kereta barang, rusak parah aki bat tabrakan keras tersebut. Akibat kecelakaan ini pula empat kereta yang berada di be lakang KA Bangunkarta anjlok dan tidak bisa melewati Stasiun Cirebon. “Empat kereta berhenti di belakang kereta Bangunkarta karena anjlok karena ma sih dalam penanganan petugas untuk evakuasi badan ke reta,” kata Supriyanto. Berbeda dengan Agus Komarudin, menurut Supriyanto, ke ce lakaan itu menyebabkan dua orang mengalami luka-luka serius di kaki dan telah dirawat di RS Ciremai Cirebon.
“Dua kor ban luka langsung kami larikan ke rumah sakit Ciremai Cirebon, lukanya dibagian kaki ya cu kup berat mungkin terjepit,” ujar Supriyanto. Hingga pukul 22.45 WIB tadi ma lam, tutur dia, petugas PT KAI dan Polres Cirebon masih me lakukan proses evakuasi gerbong kereta yang terguling dan me lakukan pembenahan rel di ja lur tiga dan empat di Stasiun Wa ruduwur, lokasi kejadian. Sementara itu, Kapolres Cirebon AKBP Chiko Ardiwiatto me ngatakan, KA barang yang di tabrak oleh KA Bangunkarta di Waruduwur mengangkut pipa coating dan pipa transmisi gas Gresik-Semarang.
“Kereta ter sebut menabrak KA pengangkut barang pada saat akan me lintas jalur stasiun Waruduwur,” kata Chiko yang di hubungi KORAN SINDOvia telefon ta di malam.
Nur azis/ agie permadi/ agus warsudi
Peristiwa kecelakaan itu terjadi di KM 211 sekitar 200 meter sebelum Stasiun Waruduwur, Desa Waruduwur, Mundu, Kecamatan Astana japura, Kabupaten Cirebon.
Humas PT KAI Agus Komarudin mengatakan, KA Bangunkarta yang di kemudikan masinis Muhammad Nur melaju dari Jakarta menuju Sura baya. Setelah berhenti sebentar di Sta siun Kejaksan Cirebon, KA melanjutkan perjalanan menuju Surabaya. Tepat 200 meter sebelum Stasiun Waruduwur, KA Bangunkarta ter gelincir.
Setelah tergelincir, KA Bangun kar ta yang mengangkut sekitar 300 pe numpang itu me nabrak bagian be lakang KA barang jurusan Jakarta-Semarang, Jawa Te ngah yang me ngangkut pipa baja. Setelah tergelincir dan menabrak KA barang, em pat gerbong KA Ba ngunkarta ter guling ter masuk lokomotif dan ger bong pembangkit. Gerbong itu keluar dari lintasan dan posisi terakhir melintang menghalangi jalur double track 2. “Benturan keras membuat empat gerbong pe numpang KA Bangunkarta dan dua gerbong kereta barang terguling,” kata Agus kepada KORAN SINDOmelalui sambungan telefon ta di malam.
Menurut Agus, hingga saat ini, PT KAI masih menyelidiki penyebab ter jadinya kecelakaan tersebut. Selain itu, petugas mengutamakan upa ya evakuasi terhadap para penumpang. Proses evakuasi juga melibatkan petugas kepolisian setempat. Setelah seluruh pe num pang di evakuasi, petugas kemudian fo kus mengevakuasi gerbong yang tergelincir. “Soal penyebab ke celakaan masih dalam penyelidikan,” ujar dia.
Agus, yang saat dihubungi te ngah berada di lokasi kejadian, mengemukakan, kecelakaan itu tak menimbulkan korban jiwa. Namun, satu orang di bawa ke RS Ciremai, Kota Cirebon untuk mendapatkan pe rawatan karena menderita lukaluka.
“Kami belum bisa memastikan apakah yang luka-luka itu pe numpang atau petugas KA. Yang pasti, korban luka dibawa ke RS Ciremai. Kami juga belum ta hu apakah luka-lukanya berat atau ringan,” ungkap Agus. Terkait penumpang, tutur Agus, PT KAI bertanggung jawab penuh. Seluruh uang penumpang dikembalikan (refund). Bahkan penumpang tujuan Semarang diberikan angkutan pengganti berupa bus yang mengantarkan mereka ke tujuan. “Penumpang tujuan Semarang sudah diantarkan ke tujuan pakai bus.
Sedangkan yang tujuan Madiun dan Surabaya ka mi antar ke Stasiun Kejaksan dan Prujakan untuk melanjutkan perjalanan dengan kereta lain,” tutur Agus. Ditanya apakah perjalanan KA lain terganggu akibat kecelakaan ini, Agus mengemukakan, perjalanan KA memang terganggu. Tapi pihaknya mengalihkan rute KA lain ke selatan, terutama kereta dari arah utara, seperti KA Kuta Jaya, Jakarta- Tegal.
Begitu pun untuk kereta dari barat ke Timur. Pengalihan ini diberlakukan selama proses evakuasi lokomotif dan gerbong pembangkit yang tergelincir berlangsung. Setelah evakuasi selesai, perjalanan KA akan kembali normal. “Saya, atas nama PT KAI me nyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya kepada masyarakat, juga kepada pe numpang KA Bangunkarta yang mengalami kecelakaan ini,” ujar dia.
Tiba-tiba Tergelincir
Manajer Humas Daops III Ci rebon Supriyanto men je laskan kronologis kecelakaan dua ke reta tersebut. KA Eksekutif Ba ngunkarta mengalami kecela kaan di perbatasan Stasiun Cirebon dan Waruduwur. “Kereta barang tiba di Ci rebon sekitar pukul 18.00 WIB, ke mudian berhenti di jalur empat, sedang parkir. Tiba-tiba datang kereta Bangunkarta se kitar pukul 18.30 WIB, rencananya melewati jalur tiga dan tidak ber henti di Stasiun Waruduwur. Tiba-tiba KA Bangunkarta ter gelincir lantas menabrak bagian belakang kereta barang itu,” ungkap Supriyanto kepada KORAN SINDOvia telepon seluler tadi malam.
Kondisi KA Bangunkarta dan kereta barang, rusak parah aki bat tabrakan keras tersebut. Akibat kecelakaan ini pula empat kereta yang berada di be lakang KA Bangunkarta anjlok dan tidak bisa melewati Stasiun Cirebon. “Empat kereta berhenti di belakang kereta Bangunkarta karena anjlok karena ma sih dalam penanganan petugas untuk evakuasi badan ke reta,” kata Supriyanto. Berbeda dengan Agus Komarudin, menurut Supriyanto, ke ce lakaan itu menyebabkan dua orang mengalami luka-luka serius di kaki dan telah dirawat di RS Ciremai Cirebon.
“Dua kor ban luka langsung kami larikan ke rumah sakit Ciremai Cirebon, lukanya dibagian kaki ya cu kup berat mungkin terjepit,” ujar Supriyanto. Hingga pukul 22.45 WIB tadi ma lam, tutur dia, petugas PT KAI dan Polres Cirebon masih me lakukan proses evakuasi gerbong kereta yang terguling dan me lakukan pembenahan rel di ja lur tiga dan empat di Stasiun Wa ruduwur, lokasi kejadian. Sementara itu, Kapolres Cirebon AKBP Chiko Ardiwiatto me ngatakan, KA barang yang di tabrak oleh KA Bangunkarta di Waruduwur mengangkut pipa coating dan pipa transmisi gas Gresik-Semarang.
“Kereta ter sebut menabrak KA pengangkut barang pada saat akan me lintas jalur stasiun Waruduwur,” kata Chiko yang di hubungi KORAN SINDOvia telefon ta di malam.
Nur azis/ agie permadi/ agus warsudi
(ars)