Polda Sumut Dalami Peredaran Beras Plastik di Medan
A
A
A
MEDAN - Kepolisian Daerah (Polda) Sumut, terus mendalami dugaan beras plastik yang ditemukan, Lilis (43) warga Jalan Brigjen Katamso, Gang Perbatasan, Kecamatan Medan Kota.
Kasubbid Penerangan Masyarakat (Penmas) Polda Sumut, AKBP MP Nainggolan mengatakan, hingga saat ini pihaknya belum mendapat laporan terkait dengan adanya temuan beras sintetis itu.
“Saya belum tahu, karena sampai sekarang ini kita (Polisi) belum ada mendapat laporan tentang itu,” katanya, Sabtu (23/5/2015).
Menurut dia, warga atau masyarakat yang menemukan adanya beras sintetis dimana pun berada supaya segera melaporkannya ke polisi untuk mengungkap pelakunya.
“Segera laporkan jika ada melihat, membeli dan mengetahui adanya beras sintetis itu diperdagangkan, supaya langsung disidik,” ujarnya.
Meski begitu, masih kata dia, saat ini pihaknya tengah menelusuri dan sudah melakukan pengawasan terhadap gudang, kilang padi dan distributor beras di Sumut untuk mengantisipasi kemungkinan penyebaran beras sintetis itu.
“Dalam kaitan ini, peran serta masyarakat sangat diperlukan. Meski begitu, kita sudah terjunkan tim intelijen untuk menelusurinya di lapangan. Tetapi, sekali lagi saya katakan supaya ada kerja sama dengan seluruh lapisan masyarakat. Karena ini demi kepentingan bersama,” timpalnya.
Terpisah, Kasatreskrim Polresta Medan, Kompol Aldi Subartono mengaku sangat terkejut dengan adanya temuan beras sintetis yang membahayakan masyarakat itu beradar di Medan. “Saya belum tau, kalau itu memang ada ditemukan di Medan. Kita selidiki dulu perkembangannya,” kata Aldi.
Seperti diketahui, beras yang diduga mengandung bahan sintetis ditemukan ditemukan, Lilis seorang warga Jalan Brigjend Katamso, Kecamatan Medan Kota, Jumat 22 Mei. Dia yang sering melihat pemberitaan mengujinya langsung dengan membakarnya.
“Awalnya aku hanya curiga saja, soalnya warna beras nya lebih putih dan lebih mengkilap, lalu setelah kubakar jadi lengket seperti plastik,” ungkap Lilis, sambil menyebut, beras tersebut dibelinya dari salah satu warung tak jauh dari rumahnya.
Kasubbid Penerangan Masyarakat (Penmas) Polda Sumut, AKBP MP Nainggolan mengatakan, hingga saat ini pihaknya belum mendapat laporan terkait dengan adanya temuan beras sintetis itu.
“Saya belum tahu, karena sampai sekarang ini kita (Polisi) belum ada mendapat laporan tentang itu,” katanya, Sabtu (23/5/2015).
Menurut dia, warga atau masyarakat yang menemukan adanya beras sintetis dimana pun berada supaya segera melaporkannya ke polisi untuk mengungkap pelakunya.
“Segera laporkan jika ada melihat, membeli dan mengetahui adanya beras sintetis itu diperdagangkan, supaya langsung disidik,” ujarnya.
Meski begitu, masih kata dia, saat ini pihaknya tengah menelusuri dan sudah melakukan pengawasan terhadap gudang, kilang padi dan distributor beras di Sumut untuk mengantisipasi kemungkinan penyebaran beras sintetis itu.
“Dalam kaitan ini, peran serta masyarakat sangat diperlukan. Meski begitu, kita sudah terjunkan tim intelijen untuk menelusurinya di lapangan. Tetapi, sekali lagi saya katakan supaya ada kerja sama dengan seluruh lapisan masyarakat. Karena ini demi kepentingan bersama,” timpalnya.
Terpisah, Kasatreskrim Polresta Medan, Kompol Aldi Subartono mengaku sangat terkejut dengan adanya temuan beras sintetis yang membahayakan masyarakat itu beradar di Medan. “Saya belum tau, kalau itu memang ada ditemukan di Medan. Kita selidiki dulu perkembangannya,” kata Aldi.
Seperti diketahui, beras yang diduga mengandung bahan sintetis ditemukan ditemukan, Lilis seorang warga Jalan Brigjend Katamso, Kecamatan Medan Kota, Jumat 22 Mei. Dia yang sering melihat pemberitaan mengujinya langsung dengan membakarnya.
“Awalnya aku hanya curiga saja, soalnya warna beras nya lebih putih dan lebih mengkilap, lalu setelah kubakar jadi lengket seperti plastik,” ungkap Lilis, sambil menyebut, beras tersebut dibelinya dari salah satu warung tak jauh dari rumahnya.
(sms)