Hadapi Elnino, Warga Yogyakarta Diimbau Hemat Air

Minggu, 24 Mei 2015 - 08:09 WIB
Hadapi Elnino, Warga...
Hadapi Elnino, Warga Yogyakarta Diimbau Hemat Air
A A A
YOGYAKARTA - Warga Yogyakarta harus siap menghadapi fenomena alam, elnino sekitar tiga bulan mendatang sehingga diimbau agar bisa lebih menghemat air.

Saat ini cuaca di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) sudah kembali normal, setelah mengalami gangguan cuaca jangka pendek.

Kepala Seksi Data dan Informasi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Yogyakarta, Teguh Prasetyo, normalnya cuaca terlihat dengan sudah datangnya musim kemarau saat ini. "Sudah kembali normal," kata dia, Sabtu (23/5/2015).

Selama musim kemarau ini pun, dari prediksinya, ada satu fenomena alam yang akan terjadi. Yaitu, Elnino yang berupa suhu udara akan lebih tinggi dibandingkan dari sebelum-sebelumnya.

Ini karena suhu udara di Samudra Pasifik yang lebih tinggi dari rata-rata. Akibatnya, suhu tersebut mengalir atau masuk ke udara di wilayah Indonesia.

Dengan begitu, kemarau nantinya akan lebih terasa kering. Kemungkinan, fenomena ini terjadi sekitar Oktober mendatang. "Sekitar Oktober, akan terasa tapi lemah," tuturnya.

Dia pun mengimbau agar masyarakat melakukan persiapan sedini mungkin. Salah satunya dengan melakukan penghematan air.

Menyiapkannya sebagai cadangan selama musim kemarau ini. "Penggunaan air bersih, lebih hemat," katanya.

Apalagi di daerah-daerah yang letak geografisnya di perbukitan. Seperti di Gunungkidul dan Bantul bagian selatan. Kemudian di Sleman, terutama Kecamatan Prambanan.

Ketua Organisasi Pemakai Air (OPA), Prambanan, Mujimin mengatakan, saat ini memang masyarakat di kecamatannya masih belum terlalu merasakan akan dampak kemarau.

Karena sumber-sumber air masih ada sisa. "Belum ada yang terganggu saat ini," katanya, Sabtu (23/5/2015).

Kendati demikian, kekeringan tetap akan dialami. Apalagi di rumah-rumah yang tidak terjangkau dengan pipa saluran sumur bor.

Seperti di Desa Wukirhajo. "Kita masih mengandalkan pembelian air bersih yang didrop memakai tangki," tandasnya.
(sms)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1279 seconds (0.1#10.140)