Jelang Ramadan, Polisi Intensifkan Operasi Pekat
A
A
A
UNGARAN - Polisi mulai mengintensifkan kegiatan dalam memerangi penyakit masyarakat (pekat) sebulan jelang Ramadan. Tiga orang tertangkap basah Unit I Satuan Reskrim Polres Semarang tengah asyik judi dadu di wilayah Dusun Saren, Desa Jayan, Kecamatan Getasan.
Selain itu, turut diamankan sejumlah barang bukti perjudian dari tangan para pelaku judi. Tiga orang tersebut, yakni Budiman, 42, warga Grabag, Kabupaten Magelang; Jumadi, 36; dan Sumarli, 58, keduanya warga Getasan, Kabupaten Semarang. Budiman diketahui sebagai bandar dan kedua pelaku lain merupakan petaruhnya. “Pengungkapan kasus ini termasuk program kerja 100 hari Kapolri.
Kami akan terus merazia pemberantasan pekat, apalagi saat ini mendekati Ramadan,” tutur Kapolres Semarang AKBP Latif Usman saat jumpa pers kasus tersebut kemarin. “Dari lokasi judi dan tangan tersangka kami amankan uang tunai Rp687.000, terpal bergambar angka berikut dua alasnya, enammatadadu, dansatutempurung kelapa,” katanya.
Budiman mengaku baru sekali bermain judi dan langsung tertangkap polisi. “Iseng saja buat nyari tambahan uang rokok. Kebetulan di dusun itu lagi ada keramaian,” kata dia. Dia membantah sering menggelar judi di wilayah dusun lain di Kabupaten Semarang. “Ya baru sekali itu,” katanya.
Agus joko
Selain itu, turut diamankan sejumlah barang bukti perjudian dari tangan para pelaku judi. Tiga orang tersebut, yakni Budiman, 42, warga Grabag, Kabupaten Magelang; Jumadi, 36; dan Sumarli, 58, keduanya warga Getasan, Kabupaten Semarang. Budiman diketahui sebagai bandar dan kedua pelaku lain merupakan petaruhnya. “Pengungkapan kasus ini termasuk program kerja 100 hari Kapolri.
Kami akan terus merazia pemberantasan pekat, apalagi saat ini mendekati Ramadan,” tutur Kapolres Semarang AKBP Latif Usman saat jumpa pers kasus tersebut kemarin. “Dari lokasi judi dan tangan tersangka kami amankan uang tunai Rp687.000, terpal bergambar angka berikut dua alasnya, enammatadadu, dansatutempurung kelapa,” katanya.
Budiman mengaku baru sekali bermain judi dan langsung tertangkap polisi. “Iseng saja buat nyari tambahan uang rokok. Kebetulan di dusun itu lagi ada keramaian,” kata dia. Dia membantah sering menggelar judi di wilayah dusun lain di Kabupaten Semarang. “Ya baru sekali itu,” katanya.
Agus joko
(bbg)