Ada Lubang, Langsung Ditambal

Kamis, 21 Mei 2015 - 10:55 WIB
Ada Lubang, Langsung Ditambal
Ada Lubang, Langsung Ditambal
A A A
PALEMBANG - Kerusakan jalan di Kota Palembang harusnya disikapi dengan cepat dan tepat oleh Pemerintah Kota Palembang melalui dinas terkaitnya. Harapan itu diungkapkan Wakil Ketua DPRD Kota Palembang Mulyadi, kemarin.

Menurutnya, perbaikan jalan didalam Kota Palembang sifatnya sudah sangat urgent (penting) atau mendesak. Karena itu, dia meminta agar dinas terkait apakah itu status jalan kota, provinsi dan nasional harus cepat melakukan perbaikan. “Kami dari dewan kota minta secepatnya karena ini sifatnya urgent,” ujar Mulyadi. Menurut Mulyadi, pihaknya telah mendapatkan informasi terkait perbaikan jalan di Kota Palembang.

Untuk status jalan kota masih dalam proses tender sehingga dalam satu, dua bulan ini sudah ada pengerjaan perbaikan jalan. Begitu juga jalan provinsi dan nasional di harapkan Mulyadi dapat segera dilakukan tender dan mulai dilakukan perbaikan. “Untuk jalan rusak ini dapat dilihat kasat mata dan beberapa titik dalam kota saja sudah banyak terlihat jalan rusak,” ucapnya.

Mulyadi juga berharap ada dinas terkait dapat melakukan tambal sulam yang sifatnya sementara. Lalu kemudian dilakukan perbaikan jalan secara permanen. “Kandinas terkait ada anggaran untuk penambalan jalan. Dana cadangan untuk pemeliharaan jalan. Ini bisa segera dilakukan menutup lubang di jalan. Jangan baru tunggu pemenang tender dulu, makin banyak orang terjatuh gara-gara satu lubang itu,” pungkasnya.

Sementara itu, Kasatker Pelak sana Jalan dan Jembatan Metropolitan Palembang pada Balai Besar Jalan Nasional (BBJN) III Kementerian Pekerjaan Umum Gunawan menuturkan, kerusakan jalan yang kerap terjadi disebabkan banyak faktor. Kerusakan terjadi jika sudah sampai umur rencana jalan. Misalkan saja, ada di perbolehkan banyak truk batu bara melintas.

Dengan demikian beban jalanpun kian bertambah sehingga sisa umur jalan juga semakin cepat habis. “Nah, untuk mengatur beban jalan bukan kewenangan kita lagi. Karena ada yang mengaturnya,” ujarnya. Namun begitu, kata Gunawan, tidak seluruh titik jalan cepat mengalami kerusakan.

Namun, sifatnya tidak merata karena ada beberapa titik yang dirasakan lemah. Sangat dimungkinkan, kata dia, adanya air tergenang dalam waktu yang cukup lama. “Air tergenang saja 1x24 jam bisa mempercepat kerusakan jalan. Sebab, salah satu musuh kerusakan jalan yaitu air tadi, apalagi jika tergenang,” katanya. Adanya genangan air, jelas Gunawan, karena tidak sin - kron nya membangun jalan, drai nase dan alirannya air untuk dibuang ke tempat yang aman.

“Dari balai juga kita bangun drainase. Namun yah itu tadi, aliran drainase larinya ke mana. Nah, larinya air ini kita belum tahu. Jika tidak teraliri dengan baik, maka tumpah ke jalan juga dan jalan jadi cepat rusak lagi,” ucapnya. Terpenting juga yang harus diperhatikan, kata Gunawan, adalah maraknya penimbunan lahan yang berimbas terhadap resapan air dan aliran airnya.

Gunawan mencontohkan, jika ada pihak developer melakukan penimbunan harus diperhatikan dan diawasi secara ketat. “Mengapa penimbunan tidak dibuat saluran aliran airnya. Penimbunan rawa ini jika dilakukan asal-asalan bisa parah. Tetapi, yah itu tadi ini bukan kewenangan kita,” pungkasnya.

Sierra syailendra
(bbg)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5499 seconds (0.1#10.140)