Tunggu Kelulusan, Dua Siswa Mbegal

Kamis, 21 Mei 2015 - 10:41 WIB
Tunggu Kelulusan, Dua Siswa Mbegal
Tunggu Kelulusan, Dua Siswa Mbegal
A A A
SEMARANG - Setelah dinyatakan lulus Ujian Nasional (UN), dua siswa SMA asal Demak ini bukannya melanjutkan pendidikan atau mencari kerja, tapi malah menjadi begal sepeda motor. Akibatnya keduanya harus merasakan dinginnya sel tahanan Polsek Tembalang Kota Semarang.

Dua tersangka itu bernama Nurul Misbah alias Sibah, 19, dan M Teguh Hadi Raharjo, 18. Kedunya berasal dari desa Desa Batursari, Kecamatan Mranggen, Kabupaten Demak. Hanya, Sibah tinggal di Dukuh Kayon RT 004/RW 002, sedangkan Teguh Hadi Raharjo, di Dukuh Daleman RT 001/RW 003. Nurul dulunya bersekolah di SMK 7 Demak sementara Teguh di SMA 1 Mranggen.

Korban pembegalan siswa ini adalah Siti Ana Zummaidah, 19, warga Dukuh Mulyosari RT 001/RW 005, Desa Kalikayen, Kecamatan Ungaran Timur, Kabupaten Semarang. Siti dibegal saat pulang kerja pada Kamis (7/5) sekitar pukul 22.30 WIB di Jalan Raya Dukuh Kebuntaman, Kelurahan Rowosari, Kecamatan Tembalang, Kota Semarang. Sehari-hari korban bekerja di Mal Ciputra Semarang.

Siti terlebih dahulu dipukul para tersangka sebelum sepeda motornya, Honda Beat H 6049 YC warna hijau dirampas. Korban ditinggalkan begitu saja setelah tersungkur di jalanan. “Saya ancam akan bunuh korban jika tidak memberikan sepeda motornya. Kejadiannya setelah saya ujian nasional (UN), alhamdulillah saya lulus.

Saya nekat rampas motor untuk senang-senang, niatnya motor mau dijual uangnya untuk minum (miras),” kata tersangka Nurul di Mapolsek Tembalang Kota Semarang, kemarin. Nurul mengakui bersama Teguh saat beraksi. Menurutnya, kejahatan yang dilakukan bukan hanya merampas motor. Di sebuah rumah di daerah Rowosari Tembalang, mereka juga pernah mencuri aneka barang elektronik, termasuk speaker.

“Saya sebetulnya setelah lulus mau kerja, enggak kuliah. Tapi sekarang di sini (penjara),” ujarnya. Kapolsek Tembalang Kompol Ibnu menyebut saat beraksi dua tersangka ini berboncengan sepeda motor Honda Beat warna merah tanpa nomor polisi. Para tersangka dapat cepat ditangkap tim opsnal dari Reserse Kriminal dan Intelijen keamanan polisi setempat.

“Begitu ada laporan korban, kami langsung bergerak dan bisa menangkap dua tersangkanya,” kata Ibnu. Dua tersangka ini sekarang ditahan di Mapolsek Tembalang termasuk aneka barang buktinya. Dua tersangka ditembak kakinya karena saat hendak ditangkap mencoba melawan petugas. Bahkan, salah satu petugas mengalami luka di kaki akibat ditabrak sepeda motor tersangka ini ketika hendak diringkus.

Eka setiawan
(bbg)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 3.2314 seconds (0.1#10.140)