Polisi Selidiki Unsur Tindak Pidana
A
A
A
BANDUNG - Penyidik Polresta bes Bandung terus melakukan penyelidikan terkait tengge lamnya balita Gresela Vivian Hartanto, 5, dan baby sitter (pe ngasuh) Herni Lidia Astuti, 20, di kolam ombak/arus Hotel Horison pada Senin (18/5).
Kasatreskrim Polrestabes Bandung AKBP Mochamad Ngajib mengatakan, proses hukum atas kasus tewasnya Gresela dan Herni terus dilanjutkan. “Pihak keluarga memang sudah mengikhlaskan, tapi proses hukum tetap ada. Kami masih melakukan penye lidikan terkait dengan unsur pidana tenggelamnya kedua korban,” kata Ngajib kepada wartawan kemarin.
Menurut Kasatreskrim, penyidik telah meminta keterangan dari lima saksi. Apalagi kasus ini mendapatkan perhatian khusus dari Polrestabes Bandung. “Dari pihak korban dan hotel sudah kami periksa. Untuk itu (unsur kelalaian) masih kami pelajari,” ujar Kasat res krim. Untuk keperluan penyelidikan, tutur Ngajib, pihaknya belum dapat membuka garis polisi yang dipasang disekitar area kolam di hotel berbintang tersebut.
“Kami masih melakukan penyelidikan dan kolam renang itu belum bisa digunakan. Permohonan pembukaan sudah, tapi belum kami izinkan,” tutur Ngajib. Sementara itu, manajemen Hotel Horison mengklaim teng gelamnya tamu atau pengunjung di kolam renang hotel tersebut merupakan peristiwa yang baru pertama kali terjadi. “Ini kejadian pertama.
Makanya kami kaget juga dengan ada nya kejadian ini,” kata Senior Public Relation and Promotion Manager Hotel Horison Sri Nilawati kepada wartawan di Hotel Horison, Jalan Pelajar Pejuang, Kota Bandung, kemarin. Nila mengemukakan, saat kejadian, petugas hotel membantu proses evakuasi korban dari kolam renang ini. Saat kedua korban tenggelam, tak mendengar ada suara jeritan.
Meski ada petugas vakum, namun saat itu yang bersangkutan sedang membersihkan kolam olimpik atau prestasi yang ber jarak cukup jauh dari kolam ombak. Apalagi saat itu, ungkap Nila, kondisi area kolam sedang sepi sebab peristiwa nahas itu terjadi sekitar pukul 06.30 WIB. Pada jam tersebut, area kolam renang Hotel Horison belum dibuka. “Memang pada saat itu, tamu hotel sedang sepi,” ungkap Nila.
Lebih lanjut, Nila menu turkan, kolam renang di Hotel Horison tak hanya digunakan oleh tamu tapi juga terbuka untuk umum. Jam operasional kolam renang dibuka dari pukul 07.00 hingga 17.00 WIB. “Kolam renang biasa digunakan untuk anak-anak sekolah yang mendapatkan pendampingan,” tutur dia.
Diketahui, akibat kejadian tersebut, Polrestabes Bandung memasang garis polisi di sekitar area kolam Hotel Horison Bandung. Dikabarkan, garis polisi ini akan dibuka hingga penyelidikan selesai. Namun pihak manajemen Hotel Horison memas tikan area kolam renang akan dibuka hari ini. Untuk itu pi hak hotel akan berkoordinasi dengan kepolisian. “Hari ini sudah dibuka (area kolam renang),” ujar Nila.
Agie permadi
Kasatreskrim Polrestabes Bandung AKBP Mochamad Ngajib mengatakan, proses hukum atas kasus tewasnya Gresela dan Herni terus dilanjutkan. “Pihak keluarga memang sudah mengikhlaskan, tapi proses hukum tetap ada. Kami masih melakukan penye lidikan terkait dengan unsur pidana tenggelamnya kedua korban,” kata Ngajib kepada wartawan kemarin.
Menurut Kasatreskrim, penyidik telah meminta keterangan dari lima saksi. Apalagi kasus ini mendapatkan perhatian khusus dari Polrestabes Bandung. “Dari pihak korban dan hotel sudah kami periksa. Untuk itu (unsur kelalaian) masih kami pelajari,” ujar Kasat res krim. Untuk keperluan penyelidikan, tutur Ngajib, pihaknya belum dapat membuka garis polisi yang dipasang disekitar area kolam di hotel berbintang tersebut.
“Kami masih melakukan penyelidikan dan kolam renang itu belum bisa digunakan. Permohonan pembukaan sudah, tapi belum kami izinkan,” tutur Ngajib. Sementara itu, manajemen Hotel Horison mengklaim teng gelamnya tamu atau pengunjung di kolam renang hotel tersebut merupakan peristiwa yang baru pertama kali terjadi. “Ini kejadian pertama.
Makanya kami kaget juga dengan ada nya kejadian ini,” kata Senior Public Relation and Promotion Manager Hotel Horison Sri Nilawati kepada wartawan di Hotel Horison, Jalan Pelajar Pejuang, Kota Bandung, kemarin. Nila mengemukakan, saat kejadian, petugas hotel membantu proses evakuasi korban dari kolam renang ini. Saat kedua korban tenggelam, tak mendengar ada suara jeritan.
Meski ada petugas vakum, namun saat itu yang bersangkutan sedang membersihkan kolam olimpik atau prestasi yang ber jarak cukup jauh dari kolam ombak. Apalagi saat itu, ungkap Nila, kondisi area kolam sedang sepi sebab peristiwa nahas itu terjadi sekitar pukul 06.30 WIB. Pada jam tersebut, area kolam renang Hotel Horison belum dibuka. “Memang pada saat itu, tamu hotel sedang sepi,” ungkap Nila.
Lebih lanjut, Nila menu turkan, kolam renang di Hotel Horison tak hanya digunakan oleh tamu tapi juga terbuka untuk umum. Jam operasional kolam renang dibuka dari pukul 07.00 hingga 17.00 WIB. “Kolam renang biasa digunakan untuk anak-anak sekolah yang mendapatkan pendampingan,” tutur dia.
Diketahui, akibat kejadian tersebut, Polrestabes Bandung memasang garis polisi di sekitar area kolam Hotel Horison Bandung. Dikabarkan, garis polisi ini akan dibuka hingga penyelidikan selesai. Namun pihak manajemen Hotel Horison memas tikan area kolam renang akan dibuka hari ini. Untuk itu pi hak hotel akan berkoordinasi dengan kepolisian. “Hari ini sudah dibuka (area kolam renang),” ujar Nila.
Agie permadi
(bbg)