Warga Serbu OP Elpiji 3 Kg

Rabu, 20 Mei 2015 - 09:39 WIB
Warga Serbu OP Elpiji 3 Kg
Warga Serbu OP Elpiji 3 Kg
A A A
YOGYAKARTA - Warga Umbulharjo menyerbu kantor kecamatan yang menjadi tempat operasi pasar elpiji tiga kilogram (kg) kemarin siang. Warga memanfaatkan operasi pasar untuk mendapatkan gas dengan harga lebih mudah dari harga di tingkat pengecer.

Supartini, salah satu warga mengaku terbantu dengan adanya operasi pasar yang digelar Pertamina. Menurutnya, harga yang ditawarkan untuk gas 3 kg yakni Rp15.500 cukup murah dibanding harga yang dipatok pengecer. Beberapa pengecer menjual gas dengan harga bervariasi. “Paling murah ada yang menjualnya Rp16.500, ada yang Rp19.000, Rp20.000, sampai Rp22.000.

Tapi terakhir saya beli dapatnya Rp19.000, itu pun susah mencarinya,” kata Supartini, kemarin. Karena itu, ia tak ingin melewatkan operasi pasar yang digelar untuk pertama kalinya ini dia bahkan sengaja meminjam satu tabung gas milik tetangganya agar bisa mendapat jatah lebih banyak. Setiap tabung, kata dia, cukup untuk kebutuhan masak memasak selama sepekan.

“Jadi karena sudah punya dua tabung, untuk dua pekan ini aman. Walau pun yang satu tabung lagi pinjam punya tetangga. Tapi dari pada menganggur, lebih baik saja pakai dulu,” katanya. Pardi Wiyono, Staf Bimbingan Usaha Perdagangan Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan Pertanian (Disperindagkoptan) Kota Yogyakarta mengatakan, operasi pasar hari itu menyediakan satu truk gas melon atau setara 560 tabung khusus untuk warga Umbulharjo.

Warga yang akan membeli gas dibatasi maksimal hanya dua tabung. Setiap pembeli diwajibkan membawa kartu tanda penduduk (KTP) untuk memastikan pembeli tidak dari luar Umbulharjo. “Harga yang ditetapkan untuk setiap tabung Rp15.500,” katanya.

Operasi pasar, kata Pardi, masih akan terus digelar di kecamatan lain di Kota Yogyakarta, hanya saja ia belum tahu persis di mana lokasi operasi pasar berikutnya. “Kebetulan tadi saya sedang rapat disuruh kesini, jadi belum tahu jadwal semuanya,” katanya. Sementara itu, Lustio Aryo Wibisono, pemilik PT Therus Karya Sejahtera selaku agen mengungkapkan, operasi pasar hanya dilakukan sehari saja.

Ia mengarahkan langsung gas melon ke kecamatan sesuai permintaan dari Pertamina. “Dari Pertamina di arahkan ke sini, ya kami drop untuk operasi pasar,” ungkapnya. Menurut dia, sejauh ini pasokan gas dari Pertamina berjalan lancar. Setiap hari perusahaannya menerima pasokan 2.000 tabung lebih. Harga gas melon dari agen ke pangkalan dipatokRp14.000.“Sejauhinipasokan cukup lancar,” tandasnya.

Sodik/ priyo setyawan
(bbg)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7735 seconds (0.1#10.140)
pixels