Dewan Minta CFN di Jalan Asia Afrika Dihentikan
A
A
A
BANDUNG - Pelaksanaan acara Car Free Night (CFN) dan Car Free Day (CFD) di Jalan Asia Afrika yang digelar Sabtu 16 Mei 2015 pukul 18.00 hingga Minggu 17 Mei 2015 pukul 11.00, menuai kritik dari kalangan DPRD Kota Bandung.
Anggota DPRD Kota Bandung Erwan Setiawan mengatakan akibat Pemkot Bandung tidak memperhitungkan secara matang dari pelaksanaan acara CFN dan CFD di Jalan Asia Afrika menimbulkan kamacetan parah dan penumpukan sampah.
"Kita lihat secara keseluruhan lah bagaimana dampak dari CFN ini, macet itu minta ampun. Terus sampahya juga dari dilaksanakan CFN itu. Kita harus lihat dampak juga, jangan lihat dari segi positifnya saja," ujar Erwan.
Erwan lantas membandingkan dengan CFN yang dilaksanakan di Bali. Menurut dia, pelaksanaan CFN disana memang diilaksanakan untuk mengurangi kemacetan yang terjadi. Kondisi ini berbeda dengan di Bandung yang malah menjadi penyebab kemacetan.
"Di daerah Legian Bali, supaya tidak terlalu macet ditutup dijadikan CFN. Kalo di Bandung ini malah menjadi kemecatan. Apakah ini sudah diperhitungkan secara matang dampak dari CFN ini . Banyak juga masyarakat yeng mengeluhkan. Jadi Saya rasa tidak perlu CFN, kalo CFD hari minggu masih bisa," sebutnya.
Erwan mengungkapkan semestinya pelaksanaan CFN dan CFD tidak dilaksanakan di Jalan Asia Afrika. Pertimbangannya, kawasan tersebut menjadi jalan protokol yang banyak dilalui kendaraan.
"Saya kira itu kan jalur utama, banyak kendaraan lalu lalang kesitu kendaraan. Saya harap kalo Jalan Asia Afrika itu tidak bisa lah kita jadikan CFN atau CFD. Kita kan sudah punya CFD di daerah Dago dan Buahbatu. Saya kira itu saja manfaatkan," sebutnya.
Hal senada juga diungkapkan Entang Suryaman. Ketua komisi C DPRD Kota Bandung ini meminta Pemkot untuk melakukan evaluasi secara menyeluruh terkait pelaksanaan CFN dan CFD di Jalan Asia Afrika."Harus ditinjau ulang, dievaluasi betul-betul pengawasannya, terutama jalur-jalurnya," katanya.
Terkait rencana Pemkot Bandung yang akan berencana melaksanakan CFN dan CFD setiap dua pekan sekali, Ia meminta Pemkot Bandung untuk melakukan evaluasi dulu. "Saya berharap ada evaluasi dulu, yang kemarin evaluasi total dulu. Jangan sampai malam minggu ini dilaksanakan lagi tanpa ada evaluasi," pungkasnya.
Anggota DPRD Kota Bandung Erwan Setiawan mengatakan akibat Pemkot Bandung tidak memperhitungkan secara matang dari pelaksanaan acara CFN dan CFD di Jalan Asia Afrika menimbulkan kamacetan parah dan penumpukan sampah.
"Kita lihat secara keseluruhan lah bagaimana dampak dari CFN ini, macet itu minta ampun. Terus sampahya juga dari dilaksanakan CFN itu. Kita harus lihat dampak juga, jangan lihat dari segi positifnya saja," ujar Erwan.
Erwan lantas membandingkan dengan CFN yang dilaksanakan di Bali. Menurut dia, pelaksanaan CFN disana memang diilaksanakan untuk mengurangi kemacetan yang terjadi. Kondisi ini berbeda dengan di Bandung yang malah menjadi penyebab kemacetan.
"Di daerah Legian Bali, supaya tidak terlalu macet ditutup dijadikan CFN. Kalo di Bandung ini malah menjadi kemecatan. Apakah ini sudah diperhitungkan secara matang dampak dari CFN ini . Banyak juga masyarakat yeng mengeluhkan. Jadi Saya rasa tidak perlu CFN, kalo CFD hari minggu masih bisa," sebutnya.
Erwan mengungkapkan semestinya pelaksanaan CFN dan CFD tidak dilaksanakan di Jalan Asia Afrika. Pertimbangannya, kawasan tersebut menjadi jalan protokol yang banyak dilalui kendaraan.
"Saya kira itu kan jalur utama, banyak kendaraan lalu lalang kesitu kendaraan. Saya harap kalo Jalan Asia Afrika itu tidak bisa lah kita jadikan CFN atau CFD. Kita kan sudah punya CFD di daerah Dago dan Buahbatu. Saya kira itu saja manfaatkan," sebutnya.
Hal senada juga diungkapkan Entang Suryaman. Ketua komisi C DPRD Kota Bandung ini meminta Pemkot untuk melakukan evaluasi secara menyeluruh terkait pelaksanaan CFN dan CFD di Jalan Asia Afrika."Harus ditinjau ulang, dievaluasi betul-betul pengawasannya, terutama jalur-jalurnya," katanya.
Terkait rencana Pemkot Bandung yang akan berencana melaksanakan CFN dan CFD setiap dua pekan sekali, Ia meminta Pemkot Bandung untuk melakukan evaluasi dulu. "Saya berharap ada evaluasi dulu, yang kemarin evaluasi total dulu. Jangan sampai malam minggu ini dilaksanakan lagi tanpa ada evaluasi," pungkasnya.
(nag)