Hamil Tiga Bulan, Sari Tewas Diperkosa Dua Pejantan

Senin, 18 Mei 2015 - 13:03 WIB
Hamil Tiga Bulan, Sari Tewas Diperkosa Dua Pejantan
Hamil Tiga Bulan, Sari Tewas Diperkosa Dua Pejantan
A A A
PADANG - Malang nasib Sari, orang utan berusia 15 tahun ini tewas dengan kondisi tangan kiri dan selangkang kanan patah setelah diperkosa dua pejantan orang utan bernama Rambo dan Botak yang mengalami libido di Kebun Binatang Kandi, Kota Sawahlunto, Sumatera Barat (Sumbar).

Meski sudah berusaha maksimal, dokter yang menangani tidak mampu menyelamatkan orang utan tersebut. Sehingga pada Sabtu 16 Mei 2015, Sari tewas.

"Kejadian itu pada Rabu13 Mei lalu, dimana dua orang utan jantan sedang mengalami libido seks alami, dan memperbutkan orang utan betina ini, akibatnya korban betina ini mati," kata Kepala Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumbar Margo Utomo Senin (18/5/2015)

Karena kondisi orang utan betina ini kritis dirujuk ke klinik hewan Dinas Peternakan Kota Padang pada 15 Mei 2015. Hasil pemeriksaan yang dilakukan dinas peternakan, tangan kiri dan selangkang kanan Sari patah.

"Saat diperiksa dokter hewan bahu dan tangan sebelah kiri yang patah itu tidak ada respon, diduga ada sarafnya yang putus," ujar Margo.

Akibat insiden itu tim BKSDA dan Perhimpunan Kebun Binatang se-Indonesia (PKBSI) akan melakukan evaluasi."Jika tidak memenuhi persyaratan kebun binatang seperti pakan, kondisi kandang, serta tenaga media hewan bisa saja di tutup, tapi kita lihat evaluasinya," ujarnya.

Sementara Rusdian Rintonga koordinator Keanekaragaman hayati BKSDA Sumbar mengatakan, saat perawatan Sari mendapatkan penanganan berupa suntikan dan infuse untuk menambah kekuatan tubuhnya.

Tapi karena kondisinya semakin melemah akhirnya pada Sabtu 16 Mei 2015 pukul 24.00 WIB Sari tidak bisa tertolong lagi."Padahal rencananya akan dilakukan operasi untuk mengeluarkan anaknya, sebab hasil USG anak yang dikandungnya sudah meninggal dalam rahim Sari," jelasnya.

Tiga orang utan itu berasal dari Kalimantan, Sari berasal dari kebun binatang Yogjakarta pada September 2010 lalu. Saat terjadi perkelahian ini ketiga orang utan itu telah dipisahkan, namun karena si jantan mengalami nafsu yang kuat dia berhasil mendobrak kandangnya dan merebut orang utan betina tersebut.

"Kini orang utan itu sedang di Padang Panjang untuk diawetkan. Sementara orang utan jantan ini akan diganti dengan orang utan betina dari kebun binatang lain jadi berpasangan lagi," pungkasnya.
(nag)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7283 seconds (0.1#10.140)