Sengit di Depan

Senin, 18 Mei 2015 - 10:09 WIB
Sengit di Depan
Sengit di Depan
A A A
BANDUNG - Tak mudah buat Yandi Sofyan Munawar menyandang perang sebagai penyerang utama skuat Timnas U-23 di SEA Games 2015. Striker Persib Bandung itu mengaku butuh kerja keras untuk mendapatkan kepercayaan bermain dari Pelatih Timnas U-23 Aji Santoso.

Meski begitu jika menyimak pernyataan Aji yang menyediakan slot tiga tempat di lini depan pasukan Garuda Muda. Adik kandung Zaenal Arief tersebut dipastikan bakal diboyong ke Singapura.

Hal itu diutarakannya selepas timnas menggelar uji coba melawan Persigar Garut di Lapangan Football Plus, Jalan Sersan Bajuri, Lembang, akhir pekan lalu. Dari 24 pemain yang saat ini menjalani pemusatan latihan di Lembang, sesuai jatah komposisi 20 pemain yang ditetapkan Komite Olimpiade ASEAN, Aji berencana memboyong dua kiper, tujuh pemain belakang, delapan gelandang, dan tiga penyerang.

Sementara empat pemain harus angkat koper. Berdasarkan nama-nama yang saat ini membela Timnas U-23, di sektor depan sendiri hanya ada tiga penyerang. Di antaranya, Yandi, Ferinando Pahabol (Persipura Jayapura) dan Muchlis Hadi Ning (PSM Makassar). Melihat kemampuan ketiganya, persaingan sengit di lini depan dipastikan bakal ketat.

Namun dari segi pengalaman bisa dikatakan Yandi masih berada di belakang Pahabol dan Muchlis yang selama ini kerap diberikan kepercayaan bermain di klubnya masing-masing. Pada laga uji coba melawan Persigar, Yandi sendiri sukses menyumbang satu dari enam gol yang disarangkan Timnas U-23.

“Masih banyak kekurangan, saya evaluasi diri sendiri, introspeksi diri supaya kedepannya lebih baik lagi dan bisa memberikan gol bagi tim,” katanya. Baginya, laga uji coba kedua yang dilakoni bersama Timnas U-23 jadi ajang evaluasi untuk bisa memperbaiki permainannya di setiap pertandingan.

Dengan begitu, kata Yandi, dia bisa memberikan yang terbaik di laga resmi nanti. Kesempatan Yandi untuk membuktikan dirinya pantas diberikan kepercayaan pada SEA Games 2015, kembali datang saat Garuda Muda menjajal Timnas U-23 Malaysia yang rencananya digelar di Stadion si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Kamis (21/5).

Sementara itu, Aji mengatakan dengan laga uji coba itu pihaknya melihat cara bermain dan menerapkan strategi bermain yang ia harapkan. Terutama sentuhan dan penguasaan bola. “Persigar kanmasih tim amatir (Liga Nusantara), jadi kita tidak lihat hasil. Tapi melihat permainan anakanak supaya bisa menerapkan pola permainan dan strategi yang saya terapkan,” tutur Aji.

Mantan pelatih Persebaya Surabaya itu menjelaskan, selama latihan digelar 10 hari kondisi fisik anak asuhnya mencapai 85%. Dia berharap pada laga uji coba selanjutnya melawan Malaysia kondisi para pemain sudah di puncak.

Panji qadhafi
(ars)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5209 seconds (0.1#10.140)