Mahasiswa Terjatuh ke Kawah Merapi, Ini Pernyataan Resmi UAJY
A
A
A
YOGYAKARTA - Universitas Atma Jaya Yogyakarta (UAJY) mengeluarkan pernyataan resmi atas kecelakaan yang menimpa Erri Yunanto, sebelumnya ditulis Eri Yunanto, mahasiswa Prodi Teknik Industri. Erri dilaporkan mengalami kecelakaan di puncak Gunung Merapi saat melakukan pendakian.
"Setelah kami konfirmasi, ternyata benar bahwa korban adalah mahasiswa UAJY atas nama Erri Yunanto dengan Nomor Induk Mahasiswa 120606819. Kami tentu merasa prihatin atas kejadian ini dan masih menunggu perkembangan evakuasi dari pihak rescue yang dikoordinir oleh Koordinator Taman Nasional Gunung Merapi Suwignyo," ujar Wakil Rektor III UAJY R Sigit Widiarto, Minggu (17/5/2015). (Baca juga: Tim Gabungan Cari Mahasiswa Atmajaya yang Jatuh ke Kawah Merapi).
Kata Sigit, pihak kampus berharap yang terbaik untuk Erri Yunanto. Pihaknya pun selalu membangun kontak dengan tim penyelamat yang tengah bekerja. Untuk memberikan bantuan evakuasi, tim dari UKM PALAWA UAJY pun menyusul ke lokasi kejadian sejak Sabtu (16/5/2015) malam.
"Kabar terkini yang kami terima, pukul 13.00 WIB tadi kabut tebal turun. Dikhawatirkan gas beracun akan naik karena tidak adanya sinar matahari yang bisa meminimalisir gas beracun tersebut. Karenanya, tindakan penyelamatan akan melihat perkembangan situasi."
"Setelah kami konfirmasi, ternyata benar bahwa korban adalah mahasiswa UAJY atas nama Erri Yunanto dengan Nomor Induk Mahasiswa 120606819. Kami tentu merasa prihatin atas kejadian ini dan masih menunggu perkembangan evakuasi dari pihak rescue yang dikoordinir oleh Koordinator Taman Nasional Gunung Merapi Suwignyo," ujar Wakil Rektor III UAJY R Sigit Widiarto, Minggu (17/5/2015). (Baca juga: Tim Gabungan Cari Mahasiswa Atmajaya yang Jatuh ke Kawah Merapi).
Kata Sigit, pihak kampus berharap yang terbaik untuk Erri Yunanto. Pihaknya pun selalu membangun kontak dengan tim penyelamat yang tengah bekerja. Untuk memberikan bantuan evakuasi, tim dari UKM PALAWA UAJY pun menyusul ke lokasi kejadian sejak Sabtu (16/5/2015) malam.
"Kabar terkini yang kami terima, pukul 13.00 WIB tadi kabut tebal turun. Dikhawatirkan gas beracun akan naik karena tidak adanya sinar matahari yang bisa meminimalisir gas beracun tersebut. Karenanya, tindakan penyelamatan akan melihat perkembangan situasi."
(zik)